Extra Part - 2

10.2K 422 7
                                    

Hallo, balik lagi nih aku dengan extra part yang semoga bisa mengobati rindu kalian dengan pasangan nyentrik Xavier dan Samira 😘

Aku ada satu cerita lagi yang masih menceritakan tentang kehidupan si kembar para Simeon

Kalau disini menceritakan Xavier dan Samira, dilapak setelah ini menceritakan tentang Theodore dan pasangannya nanti

So, jangan ketinggalan ceritanya juga, mampir cus ah jangan pake lama masukin ke library biar semakin update

See you ya 😘

Samira juga Xavier mengendarai mobil mereka ke arah salah satu restoran tempat berkumpulnya keluarga Achilles

Baik Theodore, Arthur, Jaosn juga Auristela yang kembali dari London setelah melalui peragaan busana disana

"Kau mau anak ini kembar atau tidak?"Tanya Samria bergelayut manja di lengan Xaveir

Xavier menatap istrinya dan mencium Puncak kepala Samira, "Tidak penting kembar atau tidak, yang penting lahir dengan sehat dan selamat. Baik anak atau ibunya"Ucap Xavier

Samira lebih mengeratkan pelukannya pada tangan Xavier, "Tau gak?"Xavier melirik istrinya dengan menaikan salah satu alisnya

"Apa?"

"Kamu itu, dulu seperti mimpi buat aku"Ucap Samira tersenyum

"Mimpi?"Samira menganggukan kepalanya

"Kalau mimpi ketika kita membuka mata ia tidak ada dalam kehidupan nyata, hanya bayang semu yang bisa ditemukan di saat mata ini tertutup. Bermimpi untuk duduk disini, di sebelah mu adalah mimpi ku dulu"Ucap Samira menjelaskan dengan menerawang wajah Xavier

Xavier tertawa kecil menatap Samira, "Apakah sekarang mimpi?"Samira menggelengkan kepalanya

"Mimpi itu sudah menjadi nyata, tidak lagi semu ataupun bayang-bayang"Balas Samira mencium pipi Xavier di tengah-tengah perjalanan mereka

"Jangan memancingku, Samira"Balas Xavier

Samira tertawa mendapatkan tatapan tajam dari suaminya, "Kau tau mengapa kau aku sebut sebagai Mimpi dan bukan impian?"Xavier melirik istrinya dan menggelengkan kepala

"Kalau mimpi seperti yang telah aku ucapkan tadi, ia tidak nyata, hanya bayang semu yang bisa ditemukan ketika mata ini tertutup"Ucap Samira memeragakan dengan matanya yang juga mengatup

"Kalau impian?"Tanya Xavier lagi

Samira kembali merebahkan kepalanya di lengan Xavier, "Kalau impian seperti bisa di gapai dengan usaha dan kerja keras"Balas Samira dengan penjelasan

Xavier menganggukan kepalanya, "Jadi untuk sekarang aku mimpi atau impian?"Tanya Xavier dengan menaikan salah satu alisnya

Samira menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu. Entah impian atau mimpi, aku tidak peduli, yang jelas kamu di sini, di sebelah ku saja sudah menjelaskan bahwa Tuhan tidak pernah salah memilih pasangan untuk hambanya"Balas Samira

Betapa bersyukurnya Xavier mendapatkan perempuan sebaik dan semenyenangkan Samira

"Jika nanti aku melahirkan dan aku sudah tidak secantik ini bagaimana?"Tanya Samira serius menatap suaminya

Xavier melirik Samira dengan bingung, "Kenapa bertanya seperti itu?"

"Ya tanya saja"

"Bagi ku sekarang, kamu adalah impian ku Miw, bahkan kerja keras ku selama ini, masih belum cukup untuk mengklaim mu menjadi milik ku"Balas Xavier

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang