23. Bali

3.1K 226 0
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Setelah dirasa siap dan Almira sudah memiliki kekuatan untuk melakukan perjalanan Jauh akhirnya liburan mereka terlaksana

Almira yang senang bisa pergi berlibur itu menyiapkan baju yang sudah di masukan kedalam koper dengan wajah yang sumringah

Dirga yang memasuki kamar Almira itu tersenyum menatap Almira yanh sudah tidak bersedih, tidak ada mata bengkak yang bertengger di matanya

Karena pada saat Almira tidak bisa berbuat apa-apa namun dengan kondisi dirinya sadar penuhnya Almira hanya menangis setiap hari

Meratapi keadaannya dan menangis segala sesuatu yang ia pikirkan, masih sama Dirga yang selalu berada di saat-saat terpuruk Almira

Memberikan Almira semangat dan membangkitkan gairah Almira untuk sembuh dan tidak lagi meratapi penyakitnha

Dirga terus berada disisi Aira saat terapo bahkan saat Almira harus operasi tulang belakangnya

"Wah, senang banget nih kaya nya mau liburan"Almira menolehkan kepalanya melihat Dirga yang berjalan menghampiri

Almira tertawa dan membalikan tubuhnya menatap Dirga, "Tentu, siapa yang gak senang, akhirnya selama 10 tahun kritis dan berjuang antara hidup dan mati, sekarang harus pergi liburan"Ungkap Almira dengan senyuman yang terus mengembang di bibirnya

"Begini terus ya Al"Ucap Dirga, Almira menaikan salah satu alisnya

"Begini gimana?"Tanya Almira yang memasukan bajunya kedalam koper miliknya

Dirga membalikan tubuh perempuan itu menghadap dirinya, "Jangan pernah ada tangis kesedihan di pipimu hanya boleh ada senyuman dan tawa di bibirmu"Balas Dirga

Almira menyunggingkan senyumannya, "Pasti, kau juga harus begitu"Balas Almira mencubit hidung Dirga gemas

"Kalau begitu. I'am Ready"Almira dengan bersorak dan keluar dari kamar miliknya

Koper sudah berada di bagasid an Almira dengan Dirga mengendarai mobilnya ditemani oleh sopir yang mengantarkan

"Aku akan berenang, aku akam kembali memakai bikini, berjemur-"

"Berhentilah bicara Almira, kau akan melakukan apapun disana asal tidak meminum Wine. Karena itu belum boleh, kau masih meminum obat"Ucap Dirga membungkam omongan Almira

Almira tertawa dan menatap Dirga, "Baiklah pak dokter pribadi Almira"Balas Aira

Dirga hanya mencubir pipi Almira itu dengan gemas, "Dasar kamu ya"Balasnya

Perjalanan panjang yang mereka lalui fidslam pesawat, Almira bersandar dan tertidur di pundak milik Dirga

Dirga memerhatikan awan dan juga perempuan disebelahnya yang sedang tertidur memeluk lengannya

Dirga membenarkan anak rambut milik Almira, "Aku selalu nyaman berada didekatmu Al"Ungkap Dirga

"Kau yang selalu mengisi kekosongan hatiku karena cinta pertamaku tak terbalaskan"Ucap Dirga menatap wajah tenang Almira yang masih berada dialam mimpi

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang