Samira Wilkins (END)

26. Tentang Hilangnya Almira

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak comment berarti ceritanya gak di lanjut ☹️

Samira mengucek matanya ia menatap jendela kamar sudah gelap, berapa lama ia tertidur

Samira menatap sekelilingnya, tak ada tanda-tanda Xavier disana, Samira memakai sendal miliknya

Ia membuka pintu kamar dan beralih menatap sekeliling luar ruangan kamarnya tidak ada juga tanda-tanda Xavier

Samira kembali kedalam rumah, ia memakai blazzer piyama pendek miliknya berwarna dusty dengan ornament berwarna hitam

Mengunci pintu kamar miliknya dan berjalan menyusuri sekitsran resort untuk mencari Xavier

Brukk

Pundak Samira bertabrakan dengan pundak seseorang yang sedang membawa tumpukan kertas ditangannya

Samira membantu memungut kertas-kertas yang jatuh berserakan

"Maaf, Maaf"Ucap Samira memberikan tumpukan kertas yang ia kumpulkan ditangannya

Betapa terkejutnya Samira melihat lelaki yang ditabraknya tadi adalah Dirga

"Loh, disini?"Tanya Samira memberikan tumpukan kertas itu padanya

Dirga tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Iya, disana kamarku"Tunjuk Dirga

Samira menganggukan kepalanya, "Kamu sendiri?"Tanya Dirga

"Oh, aku sedang honeymoon disini"Ucap Almira pada Dirga

Dirga hanya menganggukan kepalanya, memang benar ternyata sudah tidak ada harapan untuk Dirga

Secuil apapun harapan itu tidak akan pernah bisa menembus ruang Cinta Samira

"Eh iya, kamu liburan kesini?"Tanya Samira

Dirga menganggukan kepalanya, "Iya aku berlibur disini, sama teman"Jawabnya

"Mau kemana?"Tanya Dirga

"Mau ke bibir pantai aja nih, cari angin malam enak sepertinya"Balas Samira

"Oh, kalau gitu maaf aku tidak bisa menemani nanti kepalaku bisa dipenggal oleh Xavier"Ucap Dirga sambil memaksakan tawanya

Samira menganggukan kepalanya, "Kalau begitu sekali lagi maaf ya sudah menabrakmu"