Samira Wilkins (END)

41. Kompensasi

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Samira mengendarai lanjut mobilnya dengan kecepatan penuh, ia sudah perjanjian dengan Simorangkir yaitu pengacara Xavier

Samira memarkirkan mobilnya dan memasuki salah satu caffe yang berada di Bali

Setelah menemukan sesosok laki-laki yang sedang duduk dengan jas berwarna hitam, "Permisi"Ucap Samira

Simorangkir hanya menganggukan kepalanya, "Ya, Miwa ada yang saya bisa bantu?"Tanyanya

Samira menganggukan kepalanya, ia mengeluarkan dokumen berisi surat kontrak pernikahannya

"Saya mau ini dibatalkan"Ucap Samira menatap Simorangkir

Lelaki paruh baya itu mengerutkan dahinya, "Tapi saya tidak ada hak atas apapun untuk membatalkan perjanjian itu, hanya tuan Xavier yang bisa membatalkannya"Ucap Simorangkir

Samira mengerutkan dahinya menatap pengacara Xavier itu, "Maksudnya?"

"Ya, perjanjian itu bisa batal apabila tuan Xavier sendiri yang membatalkannya"Ucap Simorangkir

Samira mengepalkan tangannya, "Xavier"Geramnya

Samira menarik nafasnya dan mengangguk, "Kalau begitu, terima kasih informasinya saya permisi"Ucap Samira pergi meninggalkan seorang pengacara yang ada dihadapannya

Samira harus pergi ke kantor Xavier, untuk meminta lelaki itu membatalkan perjanjian pernikahan konyol ini

Menghentikan semua sandiwara mereka di depan semua orang, sungguh Samira sangat muak dengan ini semua

"Nyonya"Ucap Melody menatap Samira yang berjalan dihadapannya

Samira hanya menganggukan kepalanya dan membuka pintu ruangan Xavier

Ia mencari Xavier keseluruh ruangan, namun hasilnya nihil, ia tidak menemukan sama sekali Xavier

"Dimana sih tu orang, udah kaya setan aja"Ucap Samira

Samira mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Xavier, dan ternyata Xavier mengangkat panggilan dari Samira

"Halo, istriku? Ada apa?"Tanya Xavier dengan nada yang manja dan penuh kasih sayang

Samira memutarkan bola matanya malas, "Gak udah banyak drama, kamu dimana?"Tanya Samira tutup point

"Sayang, jangan begitu dong aku ada dirumah bunda nih kamu kesini ya-"

"Ga-"

Samira belum sempat menolak permintaan itu Xavier sudah mematikan panggilannya

Samira hanya menggeram kesal, "Dasar iblis"Ucap Samira keluar dari ruangan Xavier

Melody menatap Samira yang berjalan dengan cepat juga wajah yang terlihat kesal

"Pasti lagi berantem"Lirih Melody

Samira segera melajukan mobilnya ke arah rumah keluarga Achilles ia harus segera membatalkan kontrak pernikahannya

"Sayang"Ucap Xavier menatap Samira yang baru memasuki rumahnya