54. Lima Hari Hilangnya Samira

8K 380 7
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

ATTENTION!!!

PART INI LEBIH PANJANG DARI BIASANYA DAN MENUJU KE ARAH ENDING YA 🥰

Xaveir sudah berada diruangan rumah sakit, ia masih terbaring lemas disana denagn selang infus yang menempel di pergelangan tangannya

Xavier mulai membuka kedua matanya, ia menatap sekitar dan melihat pergelangan tangannya terdapat selang infus yang menempel

Kepalanya masih terasa pusing sekali untuk duduk, "Dimana nih"Lirih Xavier menatap sekitaran tempat ia berada

"Nih kenapa si pake infus begini"Ucap Xavier melepas paksa infus tersebut

Andrew memasuki kamar Xavier, "Xav mau kemana?"Tany Andrew panik

"Minggir lo"Ucap Xaveir mendorong Andrew

Andrew mengejar Xavier yang masih berusaha untuk berjalan, "Lo mau kemana? Lo mendingan disini dulu, kondisi lo masih gak memungkinkan untuk pulang Xav"Ucap Andrew memperingatkan

"Xavier"

"Xav"

Xavier berjalan mendekati Andrew dan menagapnya dengan tajam, "Gue ngizinin lo sama Auristela pada waktu itu, dan bukan berarti sekarang lo jadi dokter kaya bokap lo, lo bisa ngelarang-ngelarang gue"Peringat Xavier di hadapan Andrew sambil menunjuk Andrew

Andrew hanya menghela nafasnya menatap kepergian Xavier dari rumah sakit

Samira berjalan di tepi pantai disana, pantai dengan air laut yang tenang, suasana yang sejuk juga sinar matahari yang bersinar dengan sempurna kali ini

"Kak Miwa"Ucap Auristela riang

"Hai"Balas Samira duduk di depan kamar nya yang langsung menunjukan hamparan laut yang luas

"Gimana sekarang? Masih lemes dan enek?"Tanya Auristela, Samira menggelengkan kepalanya

"Sudah lebih baik"Ucapnya, Auristela menganggukan kepalanya

"Maafkan Bang Xavier ya Kak"Ucap Auristela melirik Samira

Samira menyunggingkan senyumannya menatap Auristela, "Kenapa minta maaf? Yang menyetujui pernikahan kontrak ini kan aku"Ucap Samira

"Ya tapi karena Bang Xavier juga, kakak jadi menanggung ini semua"Balas Auristela

Samira menggeleng menatap adik iparnya, "Kamu tau gak Auris?"

"Aku merasa orang yang bahagia dibumi"Ucap Samira menatap Auristela

Auristela menautkan kedua alisnya, "Kenapa?"Tanyanya

"Aku tidak memiliki saudara baik kakak ataupun adik. Jadi, aku adalah anak tunggal dari kedua orang tuaku, setelah mereka meninggal, aku tidak memiliki siapapun. Aku bekerja keras untuk apapun yang aku inginkan"Samira menghela nafasnya menatap Auristela

"Untuk itu, aku menerima pernikahan kontrak dengan Xavier untuk memperbaiki hidup ku. Dan benar hidupku membaik"Ucap Samira tersenyum

"Dengan seluruh tangis dan sakit hati yang kau terima kak? Dan kamu masih bilang memperbaiki hidup dengan menjalani kehidupan bersama si brengsek Xavier?"Tanya Auristela terkejut

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang