11. Kedatangan Samira

3.5K 276 0
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Hari sudah mulai petang dan Xavier juga beserta calon istrinya, lebih tepatnya calon istri kontraknya itu belum juga datang kerumah

Padahal Arabelle sudah memasak berbagai macam makanan untuk menyambut mereka berdua

Tak disangka Xavier yang dahulu masih dalam gendongannya sekarang sudah tumbuh menjadi lelaki dewasa yang akan meneruskan perjuangan dirinya dan juga sang suami

"Honey, telfon lah anak mu itu, kapan datang? Lama sekali sudah mau jam 7 loh ini"Ucap Arabelle menuruni anak tangga dengan mencepol rambutnya

Marcell yang sedang menyeruput kopinya itu menatap sang istri dengan menghela nafasnya lelah selalu saja kalau urusan anak-anak Arabelle akan berubah menjadi seseorang yang sangat ribet

"Cepat, jangan bengong"Ujar Arabelle menatap suaminya yang masih tak melakukan apa yang ia perintahkan

"Baiklah-baiklah"Balas Marcell

Marcell mengambil ponselnya di nakas dan mencoba menghubungi Xavier anak sulungnya

"Bund"Arabelle menolehkan tubuhnya menatap Marcell yang sedang menggandeng seorang tangan perempuan di sebelahnya

"Anak bunda"Ucap Arabelle menghampiri Xavier

Marcell yang mendengar Xavier datang meletakan ponselnya dan berjalan menuju anak sulungnya, "Ayah"Ucap Xavier memeluk Marcell

"Calon istriku"Ucap Marcell memperkenalkan Samira pada kedua orang tuanya

Betapa terkejutnya Arabelle perempuan yang dibawa oleh Marcell adalah owner toko cake yang pernah ia datangi

"Nyonya"Ucpa Samira canggung

"Loh Samira"Ucap Arabelle tersenyum

"Gak nyangka loh ya ternyata"Lanjut Arabelle

"Kenapa Bun?"Tanya Xavier

Arabelle menatap anak sulungnya dan tersenyum, "Bunda dulu beli cake buat pesta ulang tahunmu itu di toko dia"Balas Arabelle

"Anakku tidak salah memilih"Ucap Arabelle

"Mulai sekarang jangan panggil Nyonya ya serasa tua sekali aku, panggil Bunda juga gapapa. Iyakan honey?"Tanya Arabelle menatap sang suami

Marcell hanya menganggukan kepalanya, "Siapa nama lengkap mu?"Tanya Marcell

"Samira Wilkins, Om"Arabelle yang mendengar percakapan itu memalingkan tubuhnya

"Eh jangan Om, Ayah"Peringat Arabelle, Samira menganggukan kepalanya pada Arabelle

"Ayah, itu bunda abis kebentur apa sih jadi begitu?"Tanya Xavier heran

Marcell mengidikan bahunya, "Yah, seperti itulah Bunda mu Xav. Maaf ya Samira, Arabelle memang seperti itu orangnya"Ucap Marcell dengan tatapan datarnya

"Ayah memang orangnya tidak pernah berekspresi terkecuali dengan Bunda"Bisik Xavier di telinga Samira

Samira menganggukan kepalanya, ia juga mencari tentang seluruh keluarga ini, baik itu Marcell, Arabelle, Para Simeon juga anak bungsu mereka yaitu Auristela

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang