15. Rumah Xavier

3.7K 275 1
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Samira dan Xavier memutuskan untuk kembali kerumah Xavier yang berada tepat di bibir pantai juga dengan batu karang yang menyelimutinya

Tak enak berada di rumah Arabelle dan Marcell terus-menerus, Xavier juga berfikir bahwasannya bagaimana perasaan kedua orang tuanya jika mereka mengetahui pernikahan ini adalah sebuah kontrak

Pagi hari pertama dirumah megah Xavier, hari ini Samira bangun terlambat ia bangun jam 6 pagi dan yap disampingnya masih ada Xavier

Samira heran apakah Xavier ini tidak bekerja? Padahal sudah 5 hari dari pernikahannya ia tidak berangkat kekantor padahal ia adalah seorang CEO

Samira teringat kembali omongan Arabelle pada waktu itu 'Kalau pagi juga bangun'

Omongan Arabelle yang masih terngiang itu membuat Samira penasaran apakah benar bahwasanya yang dikatakan Arabelle benar kalau Xavier bisa turn on?

Samira menatap wajah Xavier yang masih lelap dalam tidurnya, ia melirik kearah bawah milik Xavier

Setelah mengintipnua Samira mengalihkan pandangannya dari boxer pendek yang dipakai Xavier

"Tuhan, benar kata Bunda sebesar timun yang di pegang Bunda kemarin"Lirih Samira memegang dadanya yang berdegup dengan kencang

"Gila, ini gila"Ucap Samira berlari kearah kamar mandi dan mencuci wajahnya ia melihat pantulan dirinya di cermin

"Mata gue ternodai liat benjolan punya Xavier"Ucapnya

"Tapikan itu punya suami gue? Ya walaupun gue belum pernah ngerasain mungkin suatu saat"Ucapnya, Samira membelalakan matanya

Menyadari apa yang ia katakan barusan, "Eh, gue ngomong apaan sih ngaco Miwa, ngaco"Ucapnya menggelengkan kepala

"Xav bangun ah"Samira menggerakan lengan Xavier agar ia terbangun dari tidur lelapnya itu

"Bangun, nanti aku bikinin sarapan"Ucapnya, belum sempat Samira beranjak, Xavier menarik tangan Samira hingga terjatuh di atas ranjang

Xavier seakan-akan menjadikannya gulinf dengan memeluknya dan meletakan kepalanya di ceruk leher milik Samira

Mengendus bau vannila yang ada ditubuh Samira dan menciumnya beberapa kali

"Eegghhh"Gumam Xavier mengeratkan pelukannya

Samira menahan desiran yang mengalir disekujur tubuhnya ia menutup mata dan mengigit bibir bawahnya

Menahan nafas semampu yang  ia bisa

"Xav"Panggil Samira dengan nafas yang tercekat

"Ehmmm"Balas Xavier dengan gumaman

Samira merasakan ada yang membengkak di area pahanya, pasalnya Xavier tidur benar-benar menghadap dirinya dan dengan posisi Samira terlentang

Samira semakin merasakan bahwasannya ada yang mengganjal di paha miliknya

"Mas, ini mau sampai kapan ya begini?"Tanya Samira dengan nafas yang hampir habis

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang