25. Setelah 10 Tahun

3.3K 246 0
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Setelah Xavier menceritakan perihal masalalunya pada Samira, Samira mendengarkannya dengan seksama

Menahan sakit dan luka yang telah di gores oleh Xavier, secara tidak langsung ketika Xavier menceritakan masa lalunya itu juga menggores luka dihati Samira

Samira berada di kamar mandi mengguyur tubuhnya dengan shower, menutup mulutnya dan menahan suara tangisnya

Entah mengapa kali ini ia menurunkan air mata untuk Xavier, yang jelas-jelas statusnya hanya sebagai istri kontrak

Dan percayalah menangis dalam diam, dan menahan rasa sesak didada itu sangat menyakitkan adanya

Samira menetralkan dirinya kembali melilitkan handuk dan keluar untuk mengambil piyama miliknga

Xavier yang berada disana, duduk ditepo ranjang sambil menonton televisi menatap Samira

"Sudah mandinya?"Tanya Xavier, Samira menganggukan kepalanya tanpa menoleh sedikitpun menatap wajah Xavier

Xavier merasa ada yang janggal disini, tak biasanya Samira enggan menatap wajahnya, padahal mereka tidak ada masalah apapun sebelumnya

"Ada masalah?"Tanya Xavier yang masih menatap Samira memilih piyamanya

Samira menggelenglam kepalanya, tak lama Xavier berjalan mendekati Samit mengelus lengan terbuka Samira

Samira hanya diam dan berusaha menyibukan diri dengan memilih piyama dihadapannya, "Kenapa?"Tanya Xavier di telinga Samira

"Gapapa"Ucapnya dengan suara yang serak

Xavier mencoba untuk menurunkan handuk putih yang Samira lilitkan di tubuhnya

"Aku mau pakai piyama dulu"Ucapnya pergi menuju kamar mandi meninggalkan Xavier

Xavier menaikan salah satu alisnya, menatap langkah Samira yang membelakanginya memasuki kamar mandi

"Gak biasanya"Lirih Xavier

Setelah itu hari sudah mulai gelap, Senja sudah mulai turun sedangkan Samira masih sibuk dengan sisir nya di depan meja rias

"Senja sudah turun? Kita ke bibir pantai yuk?"Ajak Xavier dibelakang Samira menyentuh pundak Samira

Samira menggerakan pundaknya agar tangan Xavier menyingkir darinya, "Sedang tidak ingin"Balas Samira

Xavier menaikan salah satu alisnya menatap Samira melalui pantulam cermin

"Kenapa? Gak kaya biasanya "Tanya Xavier

Samira membalikan tubuhnya, "Gapapa, aku ingin istirahat"Balas Samira menuju tempat tidur dan menyelimutkan dirinya membelakangi Xavier menatap lampu tidur disebelahnya

"Mir?"Panggil Xavier pada Samira

"Eh, maksudnya Miw"Xavier menggaruk tengkuknya

"Yakin gak mau ke pantai? Senjanya Bagus loh ini"Ucap Xavier menaiki ranjang dan menyentuh pundak istrinya

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang