Chapter 24

1.6K 181 1
                                    

꧁༒ Happy Reading ༒꧂

"Haaahhh~~" Jiang Cheng menghela nafas lega. Akhirnya ia bisa bebas dari Lan Xichen. Entah apa yang akan terjadi jika ia terus berlama-lama berada diruangan Lan Xichen itu.

Dengan langkah sedang ia menuju lift yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Jiang Cheng melirik kesana-kemari memperhatikan setiap sudut tempat. Tadi saat ia digendong oleh Lan Xichen ia tak sempat melihat keadaan sekitar. Sekarang ia bisa melihat dengan leluasa. Hanya ada satu pintu di lantai itu. Ternyata hanya ruangan Lan Xichen saja yang berada disana. Orang kaya memang berbeda. Batinnya.

"Bahkan hanya ruangannya saja yang ada dilantai ini." gumam Jiang Cheng.

Ia pun memasuki lift lalu turun kelantai bawah. Saat sudah sampai dilantai bawah, ia disambut oleh teriakan menggelegar.

"SHIMEIIIIIII!!!!"

'Iblis pun tiba!!' batin Jiang Cheng kesal.

"OIII SHIMEIII KENAPA KAU ADA DISINI??!!" tanya Wei Wuxian sembari bergelayut manja dilengan Lan Wangji.

Jiang Cheng tak menjawab. Ia hanya berjalan melewati Wei Wuxian. Tapi Wei Wuxian menarik sweater Jiang Cheng membuat Jiang Cheng hampir mati tercekik.

"Dasar kau brengsek, Wei Wuxian!!"

"Itu salahmu. Kenapa kau mengabaikanku?" ucap Wei Wuxian melipat kedua tangannya didepan dada.

"Aku terlalu malas berurusan dengan iblis sepertimu. Jadi berhentilah menggangguku!"

"Ya... ya... Apa yang kau lakukan disini, Shimei?" Wei Wuxian mengulang kembali pertanyaannya.

Jiang Cheng terdiam. Ia menyembunyikan totebag bekal makan siang itu dibelakang badannya. Hal itu tak luput dari penglihatan tajam Wei Wuxian. Seringaian aneh muncul di bibirnya. Jiang Cheng yang melihat itu bergidik ngeri. Ia tahu pasti Wei Wuxian akan bertanya macam-macam.

"Aiyoo... Apa kau membawakan bekal untuk suamimu, A-Cheng oh atau sekarang kusebut Ny. Lan?!" tanya Wei Wuxian menggoda Jiang Cheng.

"A-apa maksudmu, hah?!!" Jiang Cheng panik. Hal itu membuat Wei Wuxian semakin ingin menjahili adik nya itu.

"A-Cheng jangan malu-malu begitu. Kau adalah istri yang berbakti pada suaminya, ya?!"

"Diamlah brengsek. Aku akan membunuhmu!!" ancam Jiang Cheng dengan nada pelan tak ingin menjadi pusat perhatian karena masih ada pegawai yang berlalu lalang disana.

"Hahahah A-Cheng kau benar-benar lucu." tawa Wei Wuxian membahana.

"Wei Ying." Lan Wangji yang sedari tadi hanya memperhatikan interaksi dua saudara itu akhirnya membuka suara.

"Hah.. Baiklah Lan Zhan." Wei Wuxian akhirnya berhenti tertawa dan kembali mengatur nafasnya.

"A-Cheng, apa kau mau pulang?" tanya Wei Wuxian mengubah topik pembicaraan.

"Iya."

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu. Huaisang juga masih ada di Gusu."

"Kenapa dia masih di Gusu?" tanya Jiang Cheng bingung. Ia mengira Nie Huaisang akan langsung pulang setelah hadir di acara saat Lan Xichen melamarnya.

"Hmm... dia bilang maaih rindu pada kita. Jadi dia belum pulang ke Qinghe, tadi dia menghubungiku dan mengajak untuk bertemu." jelas Wei Wuxian.

"Kalau begitu aku ikut. Aku juga ingin melihat iblis yang satu itu." Jiang Cheng menyetujui usulan Wei Wuxian, lagipula ia tak ada kegiatan setelah ini.

[BL] MEMORY : Unexpected Love Where stories live. Discover now