꧁༒ Happy Reading ༒꧂
Hari pertama belajar di Yun Shen Buzhi Chu cukup menarik bagi Jiang Cheng. Ia merasa sangat bersyukur bisa mendapat beasiswa dan belajar di Yun Shen Buzhi Chu. Sebenarnya siapapun sangat yakin jika Jiang Cheng akan mendapat beasiswa itu, melihat kerja kerasnya selama ini selalu belajar dengan giat dan tekun. Dan akhirnya ketekunanannya itu membuahkan hasil yang akan sangat berpengaruh untuk masa depan Jiang Cheng.
Beda Jiang Cheng, beda pula dengan Wei Wuxian. Ia merasa hari pertama belajar di Yun Shen Buzhi Chu biasa saja, tidak ada hal menarik baginya. Oh tunggu setelah dipikir-pikir ada satu hal menarik bagi Wei Wuxian. Apapun itu tentu saja kita bisa menebaknya. Mengingat kembali kejadian tadi pagi itu, Wei Wuxian tersenyum sumringah. Terlihat dari bunga bunga yang bermekaran disekitarnya.
.
.
.
Setelah kelas selesai, mereka pun langsung segera pergi keluar dengan cepat setelah Guru Lan meninggalkan kelas. Ya mereka bertiga. Siapa lagi kalau bukan Wei Wuxian dan Nie Huaisang. Jangan lupakan Jiang Cheng yang hanya terpaksa mengikuti saudaranya itu. Jiang Cheng tidak ingin Wei Wuxian membuat masalah lagi. Oleh sebab itu, Jiang Cheng terpaksa mengikuti Wei Wuxian.
Wei Wuxian yang sedari tadi tidak berhenti berbicara kepada Nie Huiasang, melihat tuan muda kedua yang sudah di ganggu nya di kelas tadi.
"Oiiiiii Wangji-xiong." teriak Wei Wuxian saat melihat Lan Wangji keluar dari kelas.
Lan Wangji hanya menatap Wei Wuxian sekilas dan berlalu pergi masih dengan ekspresi datarnya.
"Aish! Dia mengabaikanku lagi!" Wei Wuxian hanya menatap kepergian Lan Wangji tanpa menjawab panggilannya.
"Wei-xiong kenapa kau sangat berani. Sudah kukatakan sebaiknya jangan berurusan dengannya." kata Huaisang yang terkejut dengan teriakan Wei Wuxian memanggil seseorang yang sangat harus dihindari.
Wei Wuxian tertawa "Hahaha kalian tidak tau. Mengganggu tuan muda kedua Lan itu sangat menyenangkan. Entah mengapa aku sangat suka melihat wajah tanpa ekspresi nya itu."
"Menyenangkan pantatmu! Jika dia sudah mulai muak dengan tingkahmu, dia akan membunuhmu sialan!! Dan saat itu terjadi aku tidak akan sudi mengurus kematianmu brengsek!!!" sahut Jiang Cheng mendelik kesal menatap Wei Wuxian.
"A-Cheng kau benar benar kejam. Bagaimana bisa kau berkata seperti itu kepada gege tampan mu ini." ucap Wei Wuxian pura pura menampakkan wajah sedihnya.
Jiang Cheng hanya diam dan tak melanjutkan obrolan yang menurutnya tidak berguna itu.
Seseorang yang melihat mereka bertiga sedang membicarakan sesuatu menghampiri mereka.
"Ah Huaisang. Apa benar ini kau. Aku tidak tau kalo kau juga belajar disini" ucap seseorang itu.
"Ohh Yao-ge. Aku memang mengikuti pembelajaran disini. Dage yang mengirimku kesini." jawab Nie Huaisang lembut kepada seseorang itu.
"Ternyata begitu. Baiklah, semoga pelajaranmu berjalan dengan baik Huaisang." balas seseorang yang diketahui bernama Jin Guangyao itu seraya tersenyum lembut. "Maaf menganggu pembicaraan kalian." lanjutnya lagi.
"Tidak apa-apa Yao-ge. Terimakasih atas perhatian Yao-ge."
"Kalau begitu aku permisi dulu. Sampai ketemu lagi Huaisang." ucap Jin Guanyao.
"Baiklah ge, sampai jumpa." jawab Nie Huaisang sambil melambaikan tangan.
Jin Guanyao pun tersenyum lembut dan berlalu pergi.
YOU ARE READING
[BL] MEMORY : Unexpected Love
Fanfiction[FANFICTION OF MDZS] Jiang Cheng adalah seorang remaja yang hanya ingin hidup damai. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya merasa sedih, marah, kecewa dan bahagia bercampur menjadi satu. Sebuah rasa yang muncul tanpa diketahui...