꧁༒ Happy Reading ༒꧂
Pagi hari pun tiba. Matahari mulai menampakkan sinarnya menyambut hal baru di hari ini. Semua orang mulai mempersiapkan diri untuk menyambut hari dan melakukan kegiatan seperti biasanya.
Dan bagi para murid baru inilah saatnya untuk memulai pembelajaran di Yun Shen Buzhi Chu. Semua murid tengah mempersiapkan diri dan semua hal yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Namun berbeda di kamar Wei Wuxian dan Jiang Cheng. Jiang Cheng tengah menahan amarah karena Wei Wuxian tak kunjung bangkit dari ranjangnya.
"WEI WUXIANNN... BANGUNLAH KAU SIALAN!! teriak Jiang Cheng tepat didepan telinga Wei Wuxian.
"ASTAGA DRAGON. APA YANG KAU LAKUKAN PAGI-PAGI BEGINI A CHENG. KAU TIDAK PERLU BERTERIAK-TERIAK DI TELINGAKU." Jawab Wei Wuxian tanpa sadar dia pun juga berteriak-teriak.
"KAU JUGA BERTERIAK BODOH. Jangan menyalahkanku karena berteriak!!" Balas Jiang Cheng sambil mendengus merapikan keperluan untuk belajarnya hari ini.
"Yakkk A Cheng, aku tau, aku akan segera bangun, apa kau tidak bisa membangunkan ku dengan lembut, kau selalu saja berteriak kepadaku." kata Wei Wuxian.
"Heh, aku sudah membangunkanmu dengan lembut, tapi kau tidak bergerak sedikit pun, terpaksa aku harus teriak agar kau bisa mendengarku bodoh! Cepatlah siapkan semua keperluanmu, aku akan membunuhmu jika kita dihukum karena terlambat masuk kelas" ancam Jiang Cheng.
Wei Wuxian pun segera bangkit dari ranjangnya dan bersiap-siap secepat kilat agar mereka tidak dihukum karena terlambat masuk kelas.
Siapa yang tau hukuman apa yang akan mereka terima jika terlambat masuk kelas mengingat peraturan di Yun Shen Buzhi Chu yang terbilang sangat ketat, apalagi jika melanggar peraturan, sudah jelas akan menerima hukuman yang bukan main.
Tanpa mereka sadari, mereka sudah melanggar aturan yang mengatakan bahwa dilarang membuat keributan di Yun Shen Buzhi Chu. Untung saja tidak ada yang mendengar keributan yang mereka buat, jika sampai terdengar, maka tamatlah sudah riwayat mereka berdua.
Setelah Jiang Cheng dan Wei Wuxian selesai bersiap siap, mereka pun segera berlari menuju kelas. Diperjalanan menuju ke kelas, Jiang Cheng tak henti hentinya memaki Wei Wuxian karena terlambat bangun. Wei Wuxian hanya menatap Jiang Cheng dan terkikik melihat adiknya yang sangat cerewet itu.
.
.
.
Setelah sampai didepan kelas, mereka segera mengambil nafas dalam karena tadi harus berlari dari kamar nya ke kelas yang terbilang cukup jauh itu.
Nie Huaisang yang sudah berada di dalam kelas menghampiri Jiang Cheng dan Wei Wuxian, tak lupa membawa kipas kesayangannya yang selalu berada digenggamannya itu.
"Wei-xiong... Jiang-xiong... Selamat pagi." sapa Nie Huaisang.
"Ooh Huaisang, pagi juga." Jawab Wei Wuxian sambil mengatur nafas nya yang masih ngos-ngosan karena berlari.
"Ada apa dengan kalian berdua??? Kalian terlihat seperti habis dikejar setan saja!" Tanya Huaisang penasaran.
"Ini karena setan yang satu ini, sudah diteriakin, tidak bangun juga, hampir saja kita terlambat!!" jawab Jiang Cheng kesal.
Wei Wuxian hanya tertawa mendengar celotehan Jiang Cheng.
"Kalian beruntung, guru belum datang. Sungguh keajaiban untuk kalian berdua sehingga tidak akan mendapat hukuman." jelas Huaisang menatap mereka berdua sambil tersenyum.
"Wow A-Cheng, ini adalah hari keberuntungan kita, sungguh tuhan sangat menyayangi kita." jawab Wei Wuxian menampilkan mata yang berbinar-binar.
Tak lama kemudian, terlihat lah seorang pria paruh baya yang sedang berjalan menuju kelas mereka.
YOU ARE READING
[BL] MEMORY : Unexpected Love
Fanfiction[FANFICTION OF MDZS] Jiang Cheng adalah seorang remaja yang hanya ingin hidup damai. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya merasa sedih, marah, kecewa dan bahagia bercampur menjadi satu. Sebuah rasa yang muncul tanpa diketahui...