Chapter 20

1.9K 227 28
                                    

꧁༒ Happy Reading ༒꧂

⚠️ ⚠ ⚠️

Selama dalam perjalanan pulang menuju villa, Wei Wuxian tak henti-hentinya menggoda Jiang Cheng.

"A-Cheng kau benar-benar.... Hahahaha"

"Diamlah kau kampret!!!"

"Tak kusangka kau akan mengatakan hal seperti itu A-Cheng." ucap Wei Wuxian sambil mengusap air matanya yang keluar karena tertawa terbahak-bahak.

"Ayah juga tak mengira Chengcheng kita ini mengklaim Huan sebagai miliknya." Lan Zhuoren juga ikut-ikutan menggoda Jiang Cheng yang saat ini terlihat sangat malu.

Mereka berempat--Lan Zhuoren, Lan Qiren, Jiang Chang dan Wei Wuxian, berada dalam mobil yang sama--mobil sport milik Lan Zhuoren.

Sedangkan Lan Xichen dan Lan Wangji menggunakan mobil mereka masing-masing. Tadinya Lan Xichen meminta Jiang Cheng untuk pulang bersamanya, namun tentu saja Jiang Cheng menolak, mengingat apa yang telah diucapkannya di acara makan malam dengan keluarga Jin sebelumnya. Sedangkan Wei Wuxian? Ia sebenarnya ingin pulang bersama Lan Wangji, namun hasratnya untuk menggoda Jiang Cheng membuatnya berakhir satu mobil dengan Jiang Cheng.

"Ayah~~" rengek Jiang Cheng yang sudah tak tahan karena dirinya terus-terusan digoda oleh Lan Zhuoren dan Wei Wuxian.

"Jadi Chengcheng kenapa kau bisa berpikir kalau tadi Presdir Jin akan membicarakan pernikahan Lan Xichen?!" tanya Lan Zhuoren penasaran.

"Ini semua salah si kuning itu!" rutuk Jiang Cheng.

"Yah... Berkat si kuning kau bisa mengungkapkan perasaanmu juga kan!!" ucap Wei Wuxian lanjut menggoda shimeinya itu.

"Jadi, Chengcheng benar-benar menyukai Xichen, ya?" tanya Lan Zhuoren.

"I-itu..." Jiang Cheng menggaruk pelipisnya tak tahu harus menjawab apa.

"Kenapa? Apa Chengcheng tak mau menikah dengan Xichen?" tanya Lan Zhuoren lagi.

"B-bukan begitu Ayah, tapi..."

"Tapi apa?"

"Bagaimana dengan Ayah?" Jiang Cheng balik bertanya.

"Bagaimana apanya?" Lan Zhuoren bingung.

Jiang Cheng takut melanjutkan ucapannya, karena disana masih ada Lan Qiren dan Wei Wuxian. Lan Zhuoren yang melihat Jiang Cheng melirik kearah Lan Qiren pun tahu kalau anaknya itu ragu untuk berbicara karena masih ada Lan Qiren disana.

"Katakan saja, Chengcheng!" Lan Zhuoren mencoba membujuk Jiang Cheng untuk mengeluarkan isi hatinya.

Jiang Cheng melirik kearah Lan Qiren sebentar dan menghembuskan nafasnya panjang. "Bagaimana dengan Ayah? Apa Ayah tak masalah Huan menikah dengan orang sepertiku?" Jiang Cheng menunduk setelah mengucapkan kalimat itu.

Lan Zhuoren masih fokus mengemudikan mobilnya, ia melirik kearah kaca spion dan melihat Jiang Cheng yang menunduk. "Apa maksudmu? Orang sepertimu? Apa itu? Chengcheng adalah orang yang sangat baik dan manis. Tentu saja Ayah akan sangat senang jika kalian berdua menikah. " ucap Lan Zhuoren dengan senyuman yang bisa dilihat Jiang Cheng dari kaca spion.

"Bahkan Paman Qiren ini juga tidak masalah, iya kan Paman?" tanya Lan Zhuoren mengedipkan sebelah matanya kepada Lan Qiren.

"Ya terserahlah." jawab Lan Qiren malas. 'Jika Lan Xichen menyukainya, aku bisa apa memangnya?! Semoga saja iblis-iblis ini tidak membuatku terkena serangan jantung.' batinnya.

[BL] MEMORY : Unexpected Love Where stories live. Discover now