Chapter 09

2K 288 25
                                    

Halo guys...
Maaf karna aku kelamaan update nya T_T
Aku bakalan usahain supaya updatenya teratur.
Dan makasih buat reader yang selalu setia membaca dan menunggu ff ini.

Jangan lupa vote + comment ya! ><

꧁༒ Happy Reading ༒꧂

Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. Sudah enam bulan lamanya Jiang Cheng dan Wei Wuxian belajar di Yun Shen Buzhi Chu. Tak terasa hanya tinggal setengah tahun lagi mereka disana. Keadaan tak pernah berubah. Jiang Cheng dengan segala umpatannya, Wei Wuxian dengan segala kenakalannya dan Nie Huaisang yang selalu membantu melancarkan aksi keduanya. Mereka tak pernah absen barang sedikutpun untuk membuat segala keributan di Yunshen Buzhi Chu. Entah sudah berapa kali mereka dihukum hingga Lan Qiren sudah mengangkat bendera putih tanda menyerah. Yun Shen Buzhi Chu tempat belajar terbaik di Gusu yang terkenal dengan tempat paling damai dan tentram di Gusu, melupakan namanya karena trio perusuh.

Pagi ini seperti biasa, matahari masih tetap melaksanakan tugasnya untuk membangunkan segala umat dengan sinarnya yang menyilaukan, tak terkecuali seonggok manusia manis yang masih bergulung didalam selimutnya. Siapa lagi kalau bukan Wei Wuxian. Wei Wuxian selalu saja sulit bangun dipagi hari, padahal sudah setengah tahun dia di Yunshen, namun kebiasaan tidurnya tidak berubah sama sekali. Sedangkan teman sekamar sekaligus saudara angkatnya, Jiang Cheng, sudah selesai mandi sejak tadi. Jiang Cheng yang melihat Wei Wuxian masih bergelut manja dialam mimpi, segera mengambil bantal dan melemparnya tepat di wajah mulus Wei Wuxian. Namun Wei Wuxian tak bergerak sedikitpun, ia masih bergulung didalam selimutnya.

Jiang Cheng muak dan menarik selimut yang menutupi Wei Wuxian dengan kasar dan membuat bokong indah Wei Wuxian mencium lantai.

"Aww sakit sekali!!! Bokong indahku yang malang!!!" ringis Wei Wuxian sambil mengelus bokong indahnya.

"Kau kampret. Cepatlah bersiap-siap!!" Ucap Jiang Cheng kesal.

"Iya iya. Ini mau siap-siap. Sabar kenapa! Jangan marah-marah terus." Jawab Wei Wuxian lalu menuju kamar mandi.

Tak beberapa lama, Wei Wuxian sudah selesai bersiap-siap. Saat mereka berdua hendak menuju pintu, terdengar suara ketokan dari luar kamar mereka. Sebenarnya ga bisa dikatakan ketokan tapi lebih ke gebrakan.

Brakkk

"Apa itu Shimei?? Apa ada perampok?? Kenapa pintu kamar kita digebrak??!!" tanya Wei Wuxian tanpa berpikir.

"Apa kau tidak bisa menggunakan otakmu itu untuk berpikir hah??? Menurutmu siapa yang berani merampok di Yunshen Buzhi Chu. Mereka cari mati namanya!!!" Jiang Cheng tak habis pikir dengan perkataan konyol saudaranya itu.

Mereka berdua tak kunjung membuka pintu. Seseorang yang menggebrak pintu tersebut kemudian mengeluarkan suaranya karna pintu yang tak kunjung terbuka.

"Wei-xiong... Jiang-xiong buka pintunya. Ini aku si manis Huaisang!!!" teriak seorang remaja yang ternyata sejenis dengan Wei Wuxian dan Jiang Cheng. Sama-sama manis maksudnya.

"Ahhh... Ternyata teman sejenis." Wei Wuxian lega karna bukan perampok yang menggebrak pintu mereka. "Kenapa Huaisang tiba-tiba menggebrak pintu kamar kita ya???" tanya Wei Wuxian sambil melipat kedua tangannya dengan ekspresi bertanya-tanya.

"Pada siapa kau bertanya? Apa kau bodoh?? Daripada kau berpikir, lebih baik kau bukakan pintu dan bertanya langsung padanya!!!"

Wei Wuxian pun tertawa setelah mendengar perkataan Jiang Cheng, kenapa ia tak kepikiran membuka pintu dan menanyakan langsung pada Nie Huaisang saja. Itu lebih baik. Wei Wuxian pun membuka pintu dan keluar disusul Jiang Cheng dibelakangnya.

[BL] MEMORY : Unexpected Love Where stories live. Discover now