꧁༒ Happy Reading ༒꧂
"A-Cheng cepatlah!!!" bisik Wei Wuxian yang sedang terburu-buru menghindari para penjaga yang ada di gerbang Yun Shen Buzhi Chu.
"Diamlah kau sialan!!! Kenapa pula aku harus ikut dengan rencana bodohmu ini!!!" sarkas Jiang Cheng pelan karena tidak ingin tercyduk untuk kedua kalinya.
"Jiang-xiong benar, kenapa kita malah berada disini Wei-xiong???" bisik Nie Huaisang masih berada dibelakang Wei Wuxian.
Belum puas mengelilingi Yun Shen Buzhi Chu seharian ini, Wei Wuxian mengajak Jiang Cheng dan Nie Huaisang menyelinap keluar. Padahal tadi pagi mereka sudah bertekad tidak akan menyelinap keluar dari Yun Shen Buzhi Chu karena masih mengingat hukuman mereka dulu, tapi sekarang mereka malah berusaha menyelinap keluar lagi, mereka benar-benar melupakan hukuman yang pernah mereka rasakan dulu karna menyelinap keluar.
Awalnya Jiang Cheng dan Nie Huaisang tidak ingin mengikuti Wei Wuxian, tapi Wei Wuxian berhasil membujuk mereka berdua dengan segala bualannya. Dan berakhirlah mereka bertiga menyelinap keluar lagi padahal hari sudah cukup malam.
Mereka berjalan menuju sebuah kedai dan membeli beberapa arak dan camilan.
"Paman aku beli ini dan ini." kata Wei Wuxian sambil menunjuk arak dan camilan.
Paman pedagang itu segera mengambil permintaan Wei Wuxian dan membungkusnya. "Semuanya 20 yuan."
"APA!!! kenapa mahal sekali?! Paman apa kau menipu kami!! Hanya arak dan camilan, seharusnya ini cuma 5 yuan." jelas Wei Wuxian yang tidak terima dengan harga yang disebutkan Paman itu.
"Ck! Dimana kau meletakkan otakmu?? Kau mengambil 3 arak dan beberapa camilan!!" jawab Paman itu marah mendengar harga yang di tawar Wei Wuxian.
"Paman apa maksudmu?? Apa kau ingin aku berteriak kalau kau memeras seorang remaja, hah???" ucap Wei Wuxian tak terima dengan ucapan Paman itu.
Paman itu semakin kesal dengan teriakan Wei Wuxian. Ia pun segera memberikan barang yang dibeli Wei Wuxian dengan harga 5 yuan. "Ambillah!!! Dan jangan pernah kembali kesini lagi, dasar kau iblis berwajah malaikat!!!" ucap Paman itu pasrah.
Nie Huaisang menatap Wei Wuxian dengan wajah berseri dan mengangkat kedua tangannya memberikan dua jempol kepada Wei Wuxian karena berhasil menawar dengan harga murah.
Jiang Cheng hanya memperhatikan keributan itu sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
Wei Wuxian sangat ahli mengenai tawar menawar, begitu pula dengan Jiang Cheng. Tadi jika Wei Wuxian tak berhasil menawar, maka Jiang Cheng yang akan turun tangan. Mereka sering menawar barang dengan harga yang tidak masuk akal, banyak pedagang yang kesal jika Wei Wuxian dan Jiang Cheng sudah menawar. Sebenarnya mereka juga tak mau seperti itu, tapi keadaan yang memaksa. Sejak mereka hanya hidup bertiga dengan jiejie nya, mereka harus pandai menghemat dan menawar apa saja yang bisa ditawar. Oleh sebab itulah, keahlian tawar menawar Wei Wuxian dan Jiang Cheng tidak diragukan lagi.
Setelah mendapatkan arak dan camilan dengan susah payah, mereka pun berjalan-jalan dan melihat keindahan malam diluar Yun Shen Buzhi Chu. Para pedagang yang melihat keributan yang dibuat oleh Wei Wuxian dengan pedagang tadi hanya berharap Wei Wuxian tidak akan mampir ke kedai mereka. Jika Wei Wuxian datang, sudah pasti mereka akan bangkrut dengan harga yang akan ditawar Wei Wuxian. Beruntunglah para pedagang itu, Wei Wuxian tidak masuk ke kedainya.
Setelah mereka bertiga sudah agak lelah, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali. Mereka berjalan sambil sesekali meminum arak dan memakan camilan yang mereka beli tadi. Kali ini mereka berhasil keluar dan masuk kembali dengan selamat. Jadi mereka tidak akan menerima hukuman seperti waktu itu.
YOU ARE READING
[BL] MEMORY : Unexpected Love
Fanfiction[FANFICTION OF MDZS] Jiang Cheng adalah seorang remaja yang hanya ingin hidup damai. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya merasa sedih, marah, kecewa dan bahagia bercampur menjadi satu. Sebuah rasa yang muncul tanpa diketahui...