Chapter 01

5.4K 434 53
                                    

꧁༒ Happy Reading ༒꧂


Brak...Brak...Brak

"SHIMEI SHIME SHIMEI...BUKA PINTUNYA SHIMEI. APA KAU MENDENGARKU. SHIMEIIIII !!!" Teriak seorang remaja manis sambil menggedor gedor pintu rumah dihadapannya yang tak kunjung terbuka.

"DIAM KAU SIALAN!!!" teriak seorang remaja yang tak kalah manis dengan remaja yang menggedor gedor pintu sedari tadi.

Ceklek

Saat pintu terbuka sang remaja manis itu langsung berlari masuk kedalam rumah tanpa memperhatikan remaja lain yang sedang kesal kepadanya.

"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK. KENAPA KAU DATANG SAMBIL TERIAK TERIAK BODOH!!!" omel sang remaja itu kepada remaja yang langsung masuk kedalam rumah.

"Aiyoo A-Cheng bisakah kau tidak marah marah. Jangan gunakan uratmu setiap hari. Apakah kau sedang PMS?" jawab remaja manis yang sudah duduk dengan santainya diatas kursi kayu dan menyantap ice cream yang baru saja dibelinya.

Remaja itu hanya mendengus kesal mendengar perkataan orang yang sedang santainya duduk dikursi kayu itu.

Seorang wanita cantik yang baru saja dari dapur melihat kedua remaja manis yang sedang ribut dihadapannya.

"Sudah jangan ribut terus, ini sudah malam A-Cheng dan A-Xian." kata seorang wanita cantik yang bernama Jiang Yanli dengan senyum hangatnya.

"Dia yang selalu cari ribut jie" keluh remaja manis nan galak itu sambil mempoutkan bibirnya sehingga dirinya terlihat semakin manis.

"Sudah... sudah. A-Cheng dan A-Xian jangan selalu berkelahi ya." balas wanita cantik itu tanpa menghilangkan senyum hangat diwajahnya.

Remaja manis namun galak itu bernama Jiang Cheng. Dan orang yang tadi teriak teriak sambil menggedor pintu adalah Wei Wuxian, saudara angkat Jiang Cheng.

Malam itu Wei Wuxian pergi membeli ice cream dan saat pulang tiba tiba ia menggedor gedor pintu rumahnya sambil berteriak teriak. Wei Wuxian sebenarnya memiliki kunci rumah karena mereka tinggal bersama. Tapi Wei Wuxian sengaja tidak menggunakan kuncinya hanya untuk mengganggu Jiang Cheng, sang adik yang sangat galak dan mudah marah. Wuxian tau sifat shimeinya itu, tapi wuxian tetap mengganggunya karena menurut Wuxian adiknya itu terlihat sangat manis saat sedang marah.

"A-Cheng apa kau sudah mempersiapkan semuanya??" tanya Wei Wuxian yang masih asik menyantap ice creamnya.

Ya besok adalah hari keberangkatan mereka berdua untuk belajar di kota Gusu.

"Aku bukan kau. Aku sudah selesai mempersiapkan semua kebutuhanku. Bukannya kau yang belum melakukan apa apa???" jawab Jiang Cheng kesal melihat saudaranya yang sangat tidak memperdulikan apapun.

"Aiyoo A-Cheng jangan mengatakan hal seperti itu, aku sudah mempersiapkan semua kebutuhanku, jangan meremehkan gege mu ini!!" jawab Wei Wuxian sembari memamerkan senyum manisnya.
Tentu saja senyum itu tidak akan mempan dengan Jiang Cheng. Karena jiang cheng tau tabiat saudaranya ini seperti apa.

Setelah pembicaraan yang menguras emosi salah satu pihak itu, akhirnya mereka beristirahat karna besok adalah hari dimana mereka akan berangkat untuk belajar di kota Gusu.

.

.

.

Jiang Cheng adalah putra Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan. Ayahnya merupakan pimpinan dari Jiang Company yang merupakan perusahaan terbesar di Yunmeng. Jiang Cheng memiliki kakak yang bernama Jiang Yanli. Dan mengenai mengapa dia mengenal Wei Wuxian karena ayah Wei Wuxian dan ayahnya adalah sahabat sejak mereka masih muda. Dan saat berumur 3 tahun ayah dan ibu Wei Wuxian yakni Wei Changze dan Cangse Sanren meninggal dalam kecelakan beruntun. Dan dari kecelakaan itu hanya Wei Wuxian yang berhasil selamat. Oleh karena itu Jiang Fengmian pun mengangkat Wei Wuxian sebagai anaknya.

[BL] MEMORY : Unexpected Love Where stories live. Discover now