꧁༒ Happy Reading ༒꧂
Setelah acara pernikahan Jin Jixuan dan Jiang Yanli yang sangat meriah itu usai, keluarga Lan beserta Jiang Cheng dan Wei Wuxian kembali ke Gusu.
Namun kali ini Jiang Cheng dan Wei Wuxian tidak tinggal di Yun Shen Buzhi Chu lagi, tapi mereka tinggal di apartment kekasihnya masing-masing yang berada di pusat kota Gusu. Tentu saja hal itu membuat Wei Wuxian senang karena tidak akan ada lagi yang melarangnya untuk melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Lan Qiren, namun disisi lain dia juga sedikit merindukan Guru galaknya itu. Berbeda dengan Jiang Cheng, ia merasa canggung apalagi mengingat kejadian saat ia hampir melakukan 'itu' dengan Lan Xichen. Bagaimana bisa dia tinggal hanya berdua saja dengan Lan Xichen di apartment itu. Memikirnya saja, membuatnya merasa malu sekaligus canggung.
.
.
.
Lan Company
"Wah, Presdir kita terlihat sangat sibuk sekali saat ini!" ucap Lan Zhuoren seraya memasuki ruangan kerja Lan Xichen. Diikuti oleh Lan Wangji yang juga datang bersama Ayahnya itu.
Lan Xichen mengalihkan pandangannya. "Oh Ayah. Silakan duduk."
"Ada apa, Ayah?" tanya Lan Xichen penasaran karena Ayahnya tiba-tiba mengunjungi perusahaan.
"Tidak ada apa-apa. Ayah hanya ingin membicarakan sesuatu saja." jawab Lan Zhuoren lalu menyeruput teh yang telah disiapkan oleh sekretaris Lan Xichen.
"Membicarakan sesuatu?" Lan Xichen mengerutkan dahinya bingung.
"Hmm. Ayah ingin membicarakan hubunganmu dengan Chengcheng."
Lan Xichen semakin bingung. "Maksud Ayah?"
"Apa kau tidak berniat menikahi Chengcheng? Jangan kalian kira Ayah tak tau apa yang terjadi saat malam itu!"
"Bukannya aku tidak mau menikahinya, tapi Ayah kan tau A-Yin seperti apa! Dan tentang malam itu, kami belum melakukan apa-apa Ayah." jelas Lan Xichen.
Lan Wangji yang juga ada disana hanya diam mendengarkan obrolan Ayah dan Kakaknya itu. Ya, walaupun ia memang jarang bicara juga sih.
"Chengcheng kan juga menyukaimu, jadi apa yang kau takutkan? Jika kau berlama-lama, mungkin saja nanti akan ada yang merebut Chengcheng darimu!! Kau tau sendiri Chengcheng sangat manis, walaupun ucapannya sangat pedas, tapi pasti banyak yang menyukainya!" Lan Zhuoren mulai memprovokasi putranya itu.
Lan Xichen berpikir sejenak, perkataan Ayahnya ada benarnya juga. Walaupun Jiang Cheng galak tapi dia juga sangat manis. Bagaimana jika Jiang Cheng menyukai orang lain? Bagaiman jika Jiang Cheng meninggalkannya? Semua pertanyaan itu mulai berputar dikepalanya. Ia tak ingin itu terjadi.
"Baiklah Ayah, aku mengerti. Terimakasih." Lan Xichen tersenyum. Ia sudah memutuskan.
.
.
.
Klik
Suara pintu terbuka, membuat pria manis yang sedang menonton TV itu beranjak.
"H-huan, kau sudah pulang?" tanya Jiang Cheng gugup. Walaupun sudah sebulan ia tinggal di apartment itu, ia masih saja belum terbiasa.
"Hum." jawab Lan Xichen singkat lalu berjalan masuk melewati Jiang Cheng.
Jiang Cheng tertegun. Ada apa dengan Lan Huan? Batinnya. Biasanya Lan Xichen akan tersenyum hangat lalu mengusap rambutnya dengan lembut saat pulang kerja, tapi kenapa hari ini tidak. Pikiran Jiang Cheng berkecamuk. Semua pikiran negatif muncul di otaknya. Apakah Lan Xichen sudah bosan dengannya? Apa Lan Xichen punya kekasih baru? Apakah Lan Xichen sudah muak karena sikapnya? Ataukah Lan Xichen mulai membencinya? Jiang Cheng terduduk lemas dilantai.
YOU ARE READING
[BL] MEMORY : Unexpected Love
Fanfic[FANFICTION OF MDZS] Jiang Cheng adalah seorang remaja yang hanya ingin hidup damai. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya merasa sedih, marah, kecewa dan bahagia bercampur menjadi satu. Sebuah rasa yang muncul tanpa diketahui...