Walau disuruh istirahat, aku tidak ingin berdiam diri di kamar tanpa melakukan apapun. Memikirkan misi dunia, yang bisa kulakukan adalah terus bergerak untuk menemukan titik masalah. Kasus dunia ini berbeda dari yang terakhir, di mana aku belum mengintip celah di balik kebenaran.
Memang ada kemungkinan sang ayah adalah putra Tok Aba, tetapi hal ini masih belum bisa dipastikan―dan juga tidak bisa dibuktikan. Putra Tok Aba telah menghilang selama dua puluh lima tahun tanpa kabar ... Siapa yang tahu apa yang telah terjadi padanya? Apakah dia masih hidup?
Selisih waktu menghilang putra Tok Aba dan kelahiran Boboiboy Taufan adalah dua tahun. Dalam kurun waktu ini, apakah ada kemungkinan ibu Boboiboy Taufan bertemu dengan putra Tok Aba?
Benar adanya kemungkinan, namun fokus masalah adalah apakah sang ayah memiliki hubungan dengan putra Tok Aba?
Sejak kecil, Boboiboy Taufan tidak pernah melihat sosok ayah, dalam bentuk foto ataupun penjelasan dari orang-orang yang mengenalnya. Yang dia ketahui tentang ayahnya adalah seseorang yang tidak pernah pulang ke rumah.
Karena itu, Boboiboy Taufan membenci ayah yang meninggalkannya―tetapi sebagai seorang anak yang haus hubungan keluarga, dia juga ingin bertemu dengan ayahnya. Sebab inilah aku curiga bahwa kematian Boboiboy Taufan dalam kisah tragisnya ada hubungannya dengan sang ayah.
Namun, hal apa yang sanggup membuatnya terkena serangan jantung?
Aku kembali membuka kisah Boboiboy Taufan dan melompat ke bagian akhir. Di sini tidak ada petunjuk lain selain kalimat 'mati karena syok' dan 'serangan jantung'.
Otakku berpikir keras untuk menemukan pemecahan dari dua hal ini. Apa yang dimaksud 'mati karena syok'? Apa itu 'serangan jantung'?
Selain penderita penyakit jantung, orang-orang yang sudah berumur juga bisa mengalaminya―Oh!
Apakah aku salah? Boboiboy Taufan mati syok bukan karena ayah? Apakah ada hal lain?
... Kematian Tok Aba?
Memikirkan ini, aku tersentak kaget.
Benar! Mengapa aku tidak memikirkannya?! Walau Boboiboy Taufan dan Tok Aba tidak saling berhubungan darah―kemungkinannya, tetapi ikatan keduanya yang terjalin selama dua puluh tiga tahun ini sangatlah kuat. Satu sama lain telah mengganggap sebagai cucu dan kakek. Jadi, wajar bila Boboiboy Taufan akan terkejut setengah mati mengetahui kematian orang yang disayanginya.
Setelah memikirkan semua ini, aku beralih ke titik permasalahan.
Bagaimana Tok Aba meninggal?
Apakah karena penyakitnya sebagai orang yang lanjut usia?
Karena seseorang membunuhnya?
Atau hanya kecelakaan semata?
Aku membaca kembali kisah tragis Boboiboy Taufan berkali-kali, tetapi tidak menemukan setitik pencerahan.
"Ochobot, mengapa kisah ini tidak memberitahu apa yang terjadi dengan Tok Aba?"
Ochobot tampaknya sedang memproses data sebelum menjawab, [Aku tidak bisa memberitahumu. Tetapi setidaknya aku bisa memberitahu satu alasan: Anda belum membuka kisah sampingan.]
Mendengar ini, mataku terbelalak. "Ada kisah sampingan juga?"
Tidak, tidak ... Ini pertanyaan konyol. Di dunia Boboiboy Ice, Ochobot telah menjelaskan bahwa kisah sampingan akan terbuka selama aku menemukan kebenaran dari karakter yang berhubungan dengan identitas. Dengan kata lain, selama aku menemukan kebenaran dari Tok Aba, kisah sampingan yang menelusuri masa lalu akan terbuka dan menjadi petunjuk untukku.
Tetapi, bagaimana cara supaya aku mendengar kebenaran dari mulutnya?
Haruskah aku terus bertanya di sampingnya selama dua puluh empat jam tanpa henti?
Ah, tunggu!
"Apakah membuka sampingan tidak harus dikatakan dari mulut karakter itu sendiri?"
Ochobot hanya menjelaskan sebagai 'menemukan' atau 'mendapatkan'. Konteks kata ini memiliki pengertian yang luas, jadi bisa saja apa yang dimaksud bukan hanya 'menemukan' dari mulut, melainkan 'menemukan' sesuatu seperti benda yang memiliki keterkaitan dengan hubungan karakter.
Misalnya ... Jika aku menemukan foto putra Tok Aba, apakah aku akan membuka kisah sampingan?
[Selama Anda 'menemukan' kebenaran tentang karakter yang tidak tertulis dalam kisah, maka Anda akan membuka kisah sampingan.] Ochobot menjawab dengan jelas.
Aku mengangguk. Maka keputusanku untuk menemukan foto sang ayah atau putra Tok Aba di rumah ini adalah hal benar.
Kugeser kursi dan berjalan ke pintu yang berlawanan dari pintu keluar Tok Aba.
Tempat pertama yang kupikirkan di mana menyimpan hal-hal penting seperti ini tentu saja ruang kerja.
Harapanku adalah kakek tua itu tidak ada di sana.
Aku sangat yakin, tidak mungkin kakek tua itu tidak memiliki foto putranya sendiri, 'kan?
•••
Arbi's Note :
Aku tidak tahu Arc Boboiboy Taufan akan terbagi dalam berapa chapter, tapi akan kuusahakan selesai dengan cepat dan lanjut ke identitas selanjutnya 💃
KAMU SEDANG MEMBACA
《END》 I wish I could Escape (Sebelum Revisi)
Fanfiction--Boboiboy Fanfiction-- 【Ini adalah versi SEBELUM REVISI; plot cerita tidak sempurna dan banyak typo. Versi Revisi telah dipublikasikan dengan Cover dan Deskripsi baru.】 ••• [Daily Clover Marathon 2021] Lyrics Series: I wish I could Escape (Bad Liar...