Dua pelaku ... Berarti dua orang melakukan kejahatan.
Aku tercengang memikirkan kemungkinan ini. Kepalaku berputar untuk mengingat semua informasi yang kuterima dari awal.
Ayah mati di ruang kerja, dengan lehernya terpotong. Dia dibius sebelum dibunuh. Waktu kematian dua belas menit setelah kematian Ibu yang ditemukan di halaman belakang, dengan luka di wajah, tusukan di dada, dan sayatan di tubuh. Ibu tidak memiliki efek bius, dia dibunuh langsung.
Tapi ... Apa yang kutemukan di bawah tubuhnya ... adalah bunga-bunga bergeser karena sesuatu diseret.
Coba pikirkan. Posisi kematian Ibu adalah berbaring di rumput berbunga. Jika Ibu ditikam langsung di tempat dan jatuh ke belakang, setidaknya bunga-bunga di bawahnya akan ditekan oleh punggungnya, bukannya tergeser. Dengan kata lain, halaman belakang bukanlah tempat Ibu dibunuh. Dia dipindahkan dari lokasi kejadian ke halaman belakang.
Satu hal lagi untuk membuktikan, dia tidak memakai alas kaki. Berjalan di halaman belakang tanpa alas kaki seharusnya meninggalkan bekas di telapak kakinya, namun ketika aku melihatnya, telapak kaki itu bersih.
Jadi, seharusnya Ibu dibunuh di dalam ruangan.
Dan di mana ruangan itu?
Aku mengangkat kepala, menatap ke arah satu tempat yang kini dipenuhi orang-orang.
Ya, itu ruang kerja.
Dalam waktu dua belas menit itu, kedua korban berada di tempat yang sama. Setelah keduanya dibunuh, satu pelaku membersihkan jejak di ruang kerja dan mengacak-acak ruangan untuk mengalihkan perhatian penyelidikan. Yang lain membawa Ibu ke halaman belakang, menciptakan skenario 'dua orang terbunuh bersamaan di tempat berbeda'.
Kemudian, dua pelaku menjebak Boboiboy Ice yang sudah dibius dengan meletakkan sidik jarinya pada botol wiski dan menaruh obat-obatan di kamarnya.
Aku mengembuskan napas dalam hati. Memikirkan semua ini membuat kepalaku sakit.
Mari kembali ke titik Ayah dibius. Efeknya dimulai dalam sepuluh menit, sementara kematian keduanya berjarak dua belas menit.
Seharusnya Ayah melihat kejadian Ibu dibunuh tepat di depan matanya sendiri.
Tapi, siapa yang membius Ayah?
Di sinilah letak masalahnya. Boboiboy Ice dibius oleh Ibu melalui susu, apakah Ayah juga dibius oleh Ibu melalui alkohol? Jika demikian, mengapa Ibu terbunuh? Belum lagi ada dua pelaku yang melakukannya.
"Tuan Muda, sebaiknya Anda beristirahat di kamar." Suara Mama Zila menyadarkanku dari pikiran tanpa henti.
Aku melirik pembantu yang menutupi wajahnya itu, kemudian mengangguk kikuk. Ketika hendak berjalan, tiba-tiba aku memegang perut dan kakiku tidak seimbang, membuatku terjatuh ke arah Mama Zila.
Kulihat Mama Zila ingin menghindar.
Dalam hati, aku tersenyum melihatnya.
Sebelum benar-benar jatuh, kakiku segera menapak ke lantai, mempertahankan posisi berdiri, dan menundukkan kepala dengan takut. Sebelum orang lain berbicara, aku melarikan diri ke lantai dua.
Seraya menuju kamar, aku melepaskan akting 'autisme' dan menunjukkan senyum puas.
Sudah kutemukan jawabannya.
Namun, aku perlu bukti yang meyakinkan.
Jadi, alih-alih ke kamar, aku berbelok di persimpangan dan berjalan ke satu ruangan di ujung koridor.
Pintunya tidak terkunci, aku masuk dengan mudah dan menatap sekeliling. Ini adalah kamar tidur untuk wanita, dilihat dari perhiasan pernak-pernik dan hiasan dinding yang feminim. Aku melihat ke meja rias dengan cermin besar, barang-barang wanita yang tidak ku ketahui hadir di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
《END》 I wish I could Escape (Sebelum Revisi)
Fanfiction--Boboiboy Fanfiction-- 【Ini adalah versi SEBELUM REVISI; plot cerita tidak sempurna dan banyak typo. Versi Revisi telah dipublikasikan dengan Cover dan Deskripsi baru.】 ••• [Daily Clover Marathon 2021] Lyrics Series: I wish I could Escape (Bad Liar...