Blaze (6)

148 42 8
                                    

Anak ini bernama Raka. Dia tidak seperti Boboiboy Blaze atau Yaya, keberadaannya di panti asuhan ini karena orang tuanya menitipkannya. Keduanya sibuk bekerja dan tidak punya waktu mengurus anak. Sebelumnya pernah diserahkan ke pengurus rumah, namun hampir dianiaya, sehingga dia berakhir di panti asuhan ini.

Sungguh aneh mengapa orang tuanya justru menitipkannya di tempat kumuh di pinggir kota, bukannya di tengah kota yang mana lingkungan dan kualitasnya lebih terjamin.

Raka lebih tua dari semua anak di panti asuhan. Usianya tahun ini menginjak sepuluh, dan dalam kisah disebutkan bahwa besok dia berulang tahun.

Besok juga hari dia menghilang dari panti asuhan.

Aku tersenyum kecil memikirkannya.

Ini benar-benar menarik ... .

Dimulai dari dermawan kaya yang mendanai panti asuhan, menghilangnya anak-anak, hingga orang tua Raka yang menitipkannya di tempat kumuh ... Mengapa rasanya ada keterkaitan di antara mereka semua?

Aku hendak bertanya, tetapi mengingat kondisiku yang tidak memungkinkan mendengar suara, kuurungkan niatku.

Ngomong-ngomong, besok dia akan menghilang, 'kan?

Lebih baik dia kujadikan kelinci percobaan ... .

Jika ada orang yang secara sukarela melakukannya, mengapa menolak? Apalagi dia hanyalah karakter figuran, tidak dibutuhkan dan dapat dibuang kapan saja.

Sambil memakan bubur, aku memikirkan semua ini dengan cepat. Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka dan menampakkan seorang anak perempuan yang tak lain adalah Yaya.

Anak perempuan itu berjalan mendekat membawa ... biskuit cokelat.

Serempak wajahku dan Raka memucat.

Dalam kisah dituliskan bahwa ... biskuit Yaya sangat beracun. Benar-benar beracun dan dianjurkan untuk tidak memakannya jika tidak terpaksa.

Kalau terpaksa ... tamatlah riwayatmu.

Aku belum pernah memakannya, tetapi melihat deskripsi kisah tragis yang berulang kali menekankan 'jangan memakan biskuit Yaya' membuatku bisa membayangkan betapa berbahayanya makanan ringan ini.

Sebelum Yaya bisa mendekat, segera aku bertindak cepat dengan berdiri dan melangkah keluar sambil membawa mangkuk bubur yang kosong. Akan ku buat alasan 'mencuci piring' untuk menghindarinya.

Maaf, Raka. Kuserahkan biskuit-biskuit itu padamu.

Jika kamu mati, jangan salahkan aku dan tolong jangan hantui aku.

Ini sudah takdirmu.

•••

Arbi's Note :

Du du du du~~😌

《END》 I wish I could Escape (Sebelum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang