MLA 2 : [Bagian 50] | ENDING

85K 2.6K 365
                                    


Beberapa tahun kemudian...

Suara desahan di ruangan itu saling bersautan tanpa henti, menandakan ada sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pria dan wanita dewasa di dalam sana.

"Ahh... Lebih cepat Kak..."

Alina terus memeluk punggung Rafa yang bergerak di atasnya, memompa sesuatu di bawah sana dengan cepat.

"Alina... ini sangat nikmat..."

"Sshh..."

"Jepit terus seperti itu, Sayang..."

Alina memejamkan mata, menikmati Rafa yang menekan miliknya hingga dalam juga tangan Rafa yang memainkan puncak dadanya.

Rafa mencium bibir Alina dengan buas, mencoba menyalurkan rasa nikmat yang Ia rasakan pada Alina.

Alina membalas ciuman itu tak kalah ganas dan liar hingga bibir keduanya semakin membengkak satu sama lain.

Rafa mempercepat gerakannya saat merasakan gelombang itu akan datang sebentar lagi.

"Ahhh..." Seru keduanya, seketika cairan itu keluar memenuhi rahum Alina, bahkan sampai keluar dari tempatnya.

Rafa membaringkan dirinya di samping Alina. Napas mereka berdua terengah sembari menatap langit-langit kamar.

"Alina.." Panggil Rafa.

"Hm?"

Rafa berguling menghadap Alina, tersenyum menatapnya penuh kasih sayang, "Terima kasih banyak."

Alina menoleh, "Terima kasih untuk apa?"

"Terima kasih sudah ada di hidup kakak, selalu melakukan tugas istri dengan baik dan tentu saja melahirkan anak-anak yang hebat."

Alina tersenyum mendengarnya. Sekarang, Ia tak perlu khawatir lagi karena Rafa sudah memutuskan untuk berhenti dari Organisasi gelapnya itu dan menyerahkannya pada Ricky dan Arnold untuk di urus.

Meskipun sesekali Rafa pergi ke sana untuk sekedar memantau.

Alina senang, Mereka tak perlu lagi merasa takut akan bahaya yang mengintai jika keluar rumah. Rasa takut akan Rafa meninggalkan dirinya dan anaknya juga hilang, Pria itu pernah murka mendengar alasan Alina menolak bercinta dengannya waktu itu.

Rafa meyakinkan Alina bahwa dia tak akan pernah meninggalkan wanita itu dan anaknya.

Alina memeluk erat tubuh Rafa, lalu mengecup bibirnya singkat.

"Alina juga banyak berterima kasih pada kakak."

Mereka saling tersenyum memandang satu sama lain, kepala Rafa semakin mendekat dan hampir mencium Alina sebelum pintu terbuka menampilkan sosok anaknya di depan sana.

Alina dan Rafa segera menarik selimut hingga menutupi tubuh mereka.

"Hei, son! Sudah daddy katakan untuk mengetuk pintu sebelum masuk." Ucap Rafa pada lelaki bernama Reandra Alterrio, anak sulungnya. Sedangkan Alina hanya mampu menutup wajahnya karena malu tertangkap basah.

Bocah lelaki berumur 8 tahun tersebut terlihat sedang kesal, "Kenapa Freya hanya mau bermain bersama Raka daripada denganku?!" Raka adalah anak lelaki kedua mereka, 2 tahun lebih muda dari Reandra.

Sedangkan Freya bocah berumur 4 tahun yang diambil dari panti asuhan oleh Rafa dan Alina. Tak ada anak-anaknya yang tahu fakta ini.

Gadis kecil itu sudah di rawat mereka sejak bayi.

"Mungkin kau terlalu kasar?"

"Aku kasar? Hah yang benar saja, bahkan aku selalu berbuat baik pada Freya!" Rafa menghela napas, Bagian mana yang bisa dikatakan baik? Reandra selalu menjahili Freya, apa itu bentuk kasih sayang yang ditunjukkan oleh anaknya?

My Little Alina 2 | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang