MLA 2 : [Bagian 27]

30.7K 1.8K 113
                                    


***

Rafa membawa ponsel tersebut dalam genggamannya dan keluar menuju gerbang. Di sana masih ada Tasya yang menunggunya.

"Alina tidak ada?" Tanya Tasya begitu Rafa datang.

Bukannya menjawab, Rafa malah masuk ke mobilnya dan meninggalkan Tasya sendirian di sana.

Rafa menelpon Ricky untuk meretas keberadaan Alina melalui cincin yang di pakai wanita itu dengan memberikan kode untuk membuka aksesnya. Akses yang hanya bisa di buka oleh Rafa setiap dirinya memantau keberadaan Alina.

Dengan kecepatan tinggi, Rafa mengendarai mobilnya agar segera sampai di markas. Ia juga tak sabar ingin mengetahui keberadaan gadis itu.

Semoga tuhan melindunginya dan tidak terjadi sesuatu yang buruk pada wanitanya.

***

Di sisi lain, tubuh Alina terikat di kursi dengan erat hingga bergerak sedikitpun rasanya tidak bisa.

Seorang Pria berdiri di hadapan Alina dengan senyum yang lebar. Ia berhasil menculik wanita ini, istri dari seorang pemimpin Black Eagle, heh?

Terlihat biasa saja, namun siapa sangka bahwa Ia adalah kelemahan dari sosok terkuat dalam dunia gelap. Pria itu ingin tahu, Apa reaksi pemimpin Black Eagle itu saat mengetahui wanitanya berada di sini?

Ia terkekeh lalu berjongkok, memandang lekat wajah Alina yang terpejam. "Aku tidak tahu jika semudah ini untuk mengambilmu, si bodoh itu tidak melakukan penjagaan ketat padamu?"

"Ah ya, aku lupa. Tidak ada seorangpun yang mengetahui sosok dirinya sebagai pemimpin organisasi sialannya itu, kecuali aku tentunya."

Pria itu terus mengoceh hingga Alina mengerjapkan kedua matanya, sedikit demi sedikit mulai mendapatkan kesadarannya.

"Putri tidur sudah bangun ternyata." Pria itu bangkit dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, lalu membalikkan tubuhnya membelakangi wanita itu.

"Pu—sing.." gumam Alina merasakan sakit di kepalanya yang tiba-tiba menyerang, juga seluruh badannya yang terasa kaku sulit di gerakkan.

Pantas saja, tubuhnya terikat di kursi sialan ini.

Alina mendongak dengan payah saat melihat seseorang berdiri di depannya. Namun Ia tak dapat melihat wajah Pria tersebut.

Apakah Dia yang menculikku? Tapi untuk apa? Bahkan aku yakin aku tak mengenal dirinya.

"Kau.. Sia—pa?" Tanya Alina pelan, Antara takut dan tubuhnya yang memang tidak punya tenaga.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku." Ucap Pria itu sebelum meninggalkan Alina sendirian di sana dengan perasaan yang bercampur.

Apa yang akan dilakukan Pria itu padanya?

***

Rafa memasuki ruangan yang di penuhi berbagai alat canggih. Di dalam sana sudah ada Ricky dan Arnold yang sibuk berkutat dengan layar di hadapan mereka.

Layar yang menunjukkan letak keberadaan Alina sekarang.

"Di mana dia?" Tanya Rafa langsung.

My Little Alina 2 | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang