***"Kita boleh gabung?" Sebuah suara muncul membuat ketiganya menoleh ke depan. Dua sosok wanita cantik yang sedang tersenyum berdiri di depan mereka.
"Leni?! Kenapa baru datang?" Mama beranjak dari duduk mendekati mereka berdua. Sedangkan Rafa dan Alina hanya terdiam. Alina yang diam karena terkejut, sedangkan Rafa yang diam sibuk dengan pikirannya.
Tante Leni? Riana? Kenapa mereka berdua ada disni? Bukannya ini acara keluarga Rafa?
"Kenalin, ini Tante Leni. Sepupu jauh Mama." Ucap Mama Nia memperkenalkan wanita di sampingnya.
Lagi-lagi Alina terkejut mendengar fakta itu.
"Loh? Rafa?" Ucap Tante Leni terheran.
"Kalian sudah saling kenal?" Balas Mama Nia ikut heran melihat tanggapan Tante Leni.
"Iya, mereka anak temanku. Kenapa ada disini?"
Mama Nia terkekeh, "Kau tak mendengar aku menyebut Mama barusan? Rafa adalah anakku dan ini Alina istrinya Rafa."
"Istri? Kenapa bisa?" Kini Riana yang menanggapi.
"Tentu saja bisa." Alina memajukan tubuhnya menempel pada Rafa lalu mengaitkan lengannya pada pria itu.
"Bukankah kalian adik kakak? Lagipula kalian masih sangat muda untuk menikah."
"Kau masih tak mengerti? Kami bukan saudara kandung, jadi tidak ada yang salah. Dan untuk menikah muda, itu bukan urusanmu." Alina menatap kesal Riana. Respon wanita itu benar-benar membuatnya naik darah, apakah Ia kecewa Rafa sudah dimiliki orang lain heh?
Mama Nia tersenyum geli melihat raut cemburu dari Alina. Dirinya juga pernah merasakan hal tersebut, cemburu pada seorang wanita yang bahkan keluarga dekat suaminya.
"Jadi? Kau teman Reno dan Lily?" Tanya Mama Nia menengahi.
"Ya. Kami teman yang cukup dekat. Reno adalah rekan bisnis Hendra." Jawab Tante Leni masih tak percaya jika Rafa sudah menikah.
Mama Nia mengangguk mengerti, "Lalu dimana Hendra?"
"Dia sedang mengobrol disana." Tunjuk Tante Leni pada sekumpulan pria yang sepertinya membahas masalah bisnis.
"Ah aku lupa. Silakan duduk, kau bebas menempati kursi yang kau mau." Mama Nia tersenyum dan kembali duduk di kursinya, begitupun Alina dan Rafa.
Sontak Alina yang duduk di samping Mama Nia melotot melihat Riana mengambil posisi di sebelah Rafa. Sial. Wanita itu mencari kesempatan.
"Tukar." Ucap Alina menarik tangan Rafa hingga pria itu kembali berdiri dan berpindah posisi.
Sungguh, Alina tak suka melihat Riana seperti mencari perhatian suaminya.
Ingat, insting seorang istri tak pernah salah.
Alina heran, padahal dulu Ia sangat pemalu. Kenapa sekarang terang-terangan sekali menatap suaminya?
"Jadi, darimana saja kau? Kenapa baru sekarang muncul?" Tanya Mama Nia pada Tante Leni.
"Maaf kami baru bisa datang, Hendra sangat sibuk, Nia." Jawab Tante Leni tak enak. Memang akhir-akhir ini dirinya sangat sibuk menemani Hendra keluar kota untuk mengurus perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Alina 2 | COMPLETED
Romance[Mature Content 21+] "Berani mengganggu istriku, itu berarti kau sudah siap kehilangan nyawamu." -Rafa Alterrio *** Ketika keduanya resmi menjadi sepasang suami istri, saat itulah kehidupan baru mereka dimulai. Menikah muda, memiliki rumah tangga ya...