NP :: [11]

17.6K 2.6K 487
                                    

Tak terasa sudah 6 bulan berlalu, hubungan Renjun dan Haechan masih sama saja. Bertengkar karena hal kecil, saling menendang dan memukul, menghina satu sama lain bahkan di tempat umum. 

Tapi lain ceritanya kalau mereka berdua berhadapan dengan para orang tua, mereka akan bersikap romantis dan lembut walaupun kadang bertengkar juga tapi tidak tendang - tendangan, ya saling menginjak kaki dan nyubit misalnya.

Renjun juga sekarang sudah terbiasa dengan pekerjaan sehari - harinya, tapi skill memasaknya masih dibawah kkm. Ia sudah diajari oleh Haechan, Jaemin, Jisung, Chenle bahkan Jeno tapi tetap tidak ada perkembangan. 

Ngomong - ngomong tentang mereka, Renjun selalu pusing kalau Jaemin, Jisung atau Jeno sudah main ke rumah. Mereka akan terus menempeli Renjun kemana mana, katanya sih niat jagain Renjun. Modus aja itu mah, Renjun soalnya pernah gak sengaja nguping waktu mereka berebut Renjun padahal jelas - jelas status Renjun ini suami Haechan. 

Dan gara - gara trio J itu bikin Haechan kadang uring - uringan ngeliat Renjun di rebutin sama ketiga temen biadabnya. Iya, temen. Jisung sama Jeno udah temenan kok sama Haechan, walau kadang Haechan selalu kena nista.

Haechan uring - uringan bukan karena cemburu kok, dia kan gak cinta sama Renjun, jadi buat apa cemburu? Dia cuma gak suka aja.

Renjun? Renjun akui kalau dia udah jatuh ke oknum yang bernama Lee Haechan itu. Gimana gak baper kalau Haechan belakangan ini selalu bersikap manis sama dia walaupun tetap aja nyebelin nomor satu.

Sekarang hari sabtu, waktunya Haechan libur dan menghabiskan waktunya dengan rebahan seharian di rumah. Tapi waktu rebahannya harus tertunda karena Renjun daritadi udah narik - narik tangannya buat nyiramin tanaman di halaman.

Dengan malas Haechan terpaksa bangkit dan menuruti keinginan Renjun. 

Haechan diluar lagi nyiramin tanaman dan sekarang giliran Renjun buat masak sarapan yang semoga aja enak dan gak keasinan lagi. 

Renjun cuma masak telur dadar sama nasi goreng aja, lho kan di nasi goreng udah ada telurnya kenapa masak telur lagi? Biarin aja terserah Renjun, soalnya makanan sesederhana ini aja dia masih remedial apalagi bikin makanan yang lain, bisa bisa Haechan kapok makan masakan dia.

Renjun terdiam sambil ngeliatin garam yang ada di tangannya, dia mau makein garam aja bingung harus seberapa. Soalnya Jisung, Jaemin, Chenle atau Haechan selalu bilang 'Secukupnya aja.' Nah Renjun bingung secukupnya itu seberapa.

Karena takut nanti masakannya gak selesai - selesai akhirnya Renjun mengikuti instingnya yang selalu sesat. Biarin deh semoga enak, ucapnya dalam hati.

Renjun tersenyum canggung melihat Haechan yang dengan semangat memotong telur dadar buatannya. Renjun memiliki firasat yang tidak enak, saat Haechan ingin menyuap sesendok nasi goreng dengan cepat Renjun menahannya.

"Emm... Kayaknya mendingan lo beli aja deh makanan."

Haechan mengernyit bingung, "Trus apa gunanya lo masak?"

"Ya... gue punya firasat gak enak aja."

Haechan mengedikkan bahunya, tanpa ragu memakan nasi goreng tersebut. Haechan mengunyah makanannya dengan santai sembari menatap Renjun yang juga menatapnya.

Renjun yang melihat Haechan biasa saja jadi penasaran sama nasi goreng buatannya. Dengan ragu ia memakannya dan sesuai dengan firasatnya,

Asin.

Sangat asin.

Ikan asin pun kalah asinnya.

Buru - buru ia meninggalkan meja makan dan berlari ke arah kamar mandi. Setelah selesai memuntahkan makanan itu ia langsung meminum banyak air.

Nikah Paksa | Hyuckren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang