NP :: [31]

12.3K 1.5K 48
                                    

"Ngapain sih pulang?"

"Haechan yang ajak."

Yang lebih tua mendengus, menyandarkan tubuhnya di lemari pakaian milik adik angkatnya, melipat kedua tangannya di depan dada.

"Besok aja, buru - buru amat." Ujarnya.

Renjun menatap Doyoung dari kaca yang ada di hadapannya, ia tersenyum mendapati wajah masam kakaknya itu.

"Maunya sekarang hyung. Emangnya kenapa?"

Yang ditanya menggeleng, memilih mengalihkan atensinya ke lampu tidur kamar sang adik daripada harus menatap wajah manis adiknya.

"Gue baikan sama Haechan apa lo gak seneng?" Tanya Renjun lagi.

Kalau ditanya begitu, Doyoung bukannya gak seneng, dia cuma takut aja Haechan berulah lagi dan bikin adiknya ini pulang ke rumah lagi.

Mending dia jodohin Renjun sama Jeno aja deh daripada liat Renjun balik ke temen biadabnya itu.

Memilih untuk mengabaikan pertanyaan sang adik, Doyoung melangkahkan kakinya untuk segera keluar dari kamar Renjun.

"Mama sama papa di bawah." Ucapnya sebelum menutup pintu.

Renjun menghela nafas panjang, Doyoung aneh. Apa iya dia gak bisa bersikap selayaknya kakak yang normal ke Renjun?

Atensinya teralih saat layar ponsel miliknya menyala, menampilkan chat dari Jisung yang sudah lama ia tidak temui.

Jisung

|Hyung...

Iya?|

|Kata Lucas hyung, besok
|ketemuan di rumahnya
|ada yang mau diomongin

Kenapa bilangnya lewat Jisung?|

|Lucas hyung ada di samping

Oh gitu... Itu aja?|

|Iya...

Sung? Lo aneh|
Kalau ada yang mau diomongin|
omongin aja Sung|

Lama Renjun menunggu, hingga lima menit kemudian Jisung membalas pesannya.

|Kangen

Asdfghjkl GEMES BANGET|
KITA KETEMU BESOK|
PASTI JISUNG|
BESOK DI RUMAH LUCAS|

|Wkwkwk
|Oke hyung

Renjun segera menyelesaikan acara menata rambut di depan cerminnya saat mendengar suara teriakkan Ryujin memanggil namanya.

Ngomong - ngomong, Ryujin belum pulang dari kemarin. Mungkin dia ada rencana mau masuk keluarga Kim, makanya gak pulang - pulang.

"Ren, sini makan dulu." Irene merentangkan tangan kirinya, menyambut Renjun yang baru saja turun dari tangga.

Renjun mengangguk sembari tersenyum, setengah berlari menghampiri sang ibu.

Irene terkekeh saat Renjun mengecup kedua pipinya, mengelus punggung sang anak dan menepuk - nepuk punggung Renjun pelan.

"Ayo makan, baru pulang." Ajaknya sekali lagi.

"Iya." Balas Renjun.

Sepasang ibu dan anak itu berjalan menuju dapur dengan tangan yang saling bertaut, membuat Suho dan Doyoung yang menatap mereka dari belakang gemas.

Nikah Paksa | Hyuckren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang