NP :: [16]

15.5K 2.2K 133
                                    

Suasana di meja yang terdiri dari dua pemuda dan satu gadis terasa sangat canggung.

Ryujin berdeham berusaha menghilangkan suasana canggung tersebut, matanya menatap kedua pemuda di hadapannya sedikit bingung.

"Sorry, jadi... lo kembaran temen gue?"

"Hah?"

"Gue gak nanya lo." Renjun mendengus mendapat balasan sinis dari Ryujin.

Sedangkan yang di tanya hanya terdiam sembari memainkan sedotan minumannya.

Terdiam cukup lama membuat Ryujin sedikit kesal, maklum Ryujin ini bukan tipe manusia sabar.

"Jangan kacangin gue dong." Ucap Ryujin kesal.

Pemuda bersurai hitam pekat itu pun mendongak dan menatap Renjun dalam mengabaikan Ryujin.

Mau mengumpat aja rasanya Ryujin, sabar banget dia nungguin cowok yang menurutnya kembaran Renjun buat ngomong. Mana daritadi Ryujin gak di lirik sama sekali sama tu cowok, apa iya dia kurang cakep?

"Jauhin suami kamu dari Somi."

Renjun dan Ryujin sontak mengernyit mendengar perkataan tiba - tiba pemuda dihadapan mereka.

"Kenapa?" Bukan, itu bukan Renjun yang nyaut, itu Ryujin yang sudah memajukan badannya siap mendengar penjelasan.

"Eh tunggu- Somi siapa Njun?" Ryujin mengalihkan pandangannya menatap sang sahabat.

Renjun yang emang udah males sama manusia bernama Somi cuma mengedikkan bahunya membuat Ryujin lagi - lagi kesal.

Cih, dua - duanya sama aja.

Renjun lalu menatap pemuda dihadapannya, "Kenapa dia?" Tanyanya.

"Ya... ya pokoknya jauhin Haechan dari dia karena sekarang kamu yang jadi pasangannya."

Renjun dan Ryujin mengernyit, dari nada bicaranya yang gugup membuat mereka berdua sedikit menaruh curiga.

"Emang kenapa kalo gue yang jadi pasangan Haechan?" Tanya Renjun lagi.

Dalam hati Renjun tersenyum menatap pemuda di hadapannya yang terlihat sangat gugup, jari - jari pemuda tersebut sedari tadi tak henti mengetuk - ngetuk meja.

"Gapapa, bilang aja Rejun. Ryujin kaga bakal bocor." Ujar Renjun yang peka karena pemuda dihadapannya terlihat ragu untuk berbicara dan sesekali melirik Ryujin yang menatap pemuda itu terus menerus.

Ryujin mengangguk semangat membenarkan perkataan temannya.

Namun pemuda di hadapannya menggeleng, "Pokoknya tolong jauhin Haechan dari Somi, sebelum terlambat." Peringat pemuda tersebut sebelum bangkit dari duduknya.

Rejun tersenyum dan sedikit membungkukkan badannya, "Aku pergi dulu ya." Tanpa mendengar balasan dari kedua orang di hadapannya, ia melangkah menjauhi Renjun dan Ryujin yang menatapnya bingung.

"Apaan sih Njun?"

"Mana gue tau anjir, kaga jelas amat. Mana main pergi gitu aja lagi, kan gue kepo apaan alesannya."

"Bukan,"

Renjun menatap gadis di sampingnya bingung, "Yang gue bingung kenapa kalian mukanya sama? Tapi ya keliatan bedanya sih dia kayaknya soft." Lanjut Ryujin.

"Gak usah banding - bandingin gue." Sahut Renjun datar, Ryujin yang melihatnya tertawa pelan.

"Iya iyaaa. Trus gimana? Lo mau jauhin Haechan dari si Somi Somi itu?" Tanya Ryujin, ia menatap Renjun penasaran sedangkan yang di tatap mengedikkan bahunya acuh.

Nikah Paksa | Hyuckren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang