"Terimakasih~"
Renjun tersenyum kepada pelayan yang membawakan pesanannya.
Tanpa berkata apapun lagi pemuda manis itu memakan ice creamnya dengan semangat.
Mengabaikan Haechan yang terus menatapnya.
"Suka banget sama itu?" Tanya Haechan. Renjun mengangguk, "Ditambah lagi capek dan haus. Wah makin nikmat ini rasanya."
Haechan terkekeh melihat ekspresi senang yang ditunjukkan oleh pemuda manis itu.
Wajah Renjun mengingatkannya dengan mantan kekasihnya.
Haechan mengeluarkan ponselnya dan membuka roomchat sahabatnya.
Jaemin
Jaemin|
Lagi sibuk?||Nganggur
|Lo kaga ngasih tugas
|Butuh bantuan?Cari tau semua|
tentang Huang Renjun||Sip
|Malam ini gue ke tempat loYa|
"Chan." Haechan mendongak menatap Renjun yang juga menatapnya.
"Kenapa?"
Renjun terlihat bimbang mengatakannya, tangannya bergerak - gerak membuat Haechan bingung.
"Hmm... Gue- gak jadi." Renjun kembali menunduk memakan ice creamnya dengan canggung, Haechan tertawa pelan dan mengusak rambut pemuda manis dihadapannya.
"Lo lucu."
Renjun tidak memperdulikan pujian yang dilontarkan Haechan, entah kenapa ia sangat ingin tau bagaimana rupa Huang Rejun itu.
Ia percaya dengan teori di dunia ini semua orang pasti punya 7 kembaran dan Huang Rejun itu salah satu kembarannya.
"Akhirnya!" Renjun duduk di kursi depan toko itu untuk menghilangkan rasa pegal di kakinya. Sedangkan Haechan memilih untuk langsung menemui pegawai toko.
"Chan gak duduk?!" Tanya Renjun sedikit berteriak yang mendapat gelengan dari pemuda itu.
Renjun mengedikkan bahunya tak peduli, ia terlalu lelah mengikuti langkah seorang Lee Haechan.
Renjun memejamkan matanya menikmati semilir angin. Ia menghembuskan napasnya perlahan, menatap langit yang biru. Sudah 2 tahun ia tidak kembali ke negara tempatnya dibesarkan, ia terlalu sibuk mengurus perusahaannya di China, negara kelahirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa | Hyuckren ✓
Fanfiction(Warn! Ceritanya gak jelas.) Hidup Renjun berubah ketika ia bertemu dengan Lee Haechan, pemuda yang tidak dikenalnya malah memperkenalkan dirinya sebagai calon pengantin pemuda itu.