The Mimic [Seulrene][End]✔

6. Siapa?

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Another side..

Seorang pria jangkung memasuki ruang kerja seseorang.

"Sajangnim, nona Irene sudah tidak menetap di Daegu lagi, beberapa minggu lalu dia meninggalkan Daegu menuju Seoul "lapornya

"Apa kau tau dimana dia sekarang?"tanya seseorang yang dipanggil sajangnim.

"Joseonghamnida saya belum bisa menemukan dimana nona Irene sekarang, sajangnim"jawab pria itu lagi.

"Aku harap dipertemuan selanjutnya kau tau dimana keberadaan Irene"

"Ye sajangnim"bungkuknya hormat meninggalkan ruangan tersebut.

"Irene... Irene...Irene... dimana kau sekarang"

***

Kang Company

Tok tok tok...

"Masuk"kata Seulgi dari dalam ruangannya

Seorang wanita cantik dengan pakaian casualnya dan porsi tubuh yang tinggi ramping tersenyum ke arah Seulgi yang masih fokus dengan komputer kerjanya.

"Oppa!"panggilnya mengalihkan atensi Seulgi.

Im Yoona.

Nelihat Yoona yang tersenyum kearahnya membuat Seulgi membelalakkan mata tidak percaya melihat Yoona tepat didepannya.

"Y-yoona ya"gugupnya

Yoona tersenyum dan melangkah mendekati Seulgi kemudian memeluknya erat seakan menyalurkan seluruh rasa rindunya.

"Bogoshippo oppa~"lirih Yoona semakin mengeratkan pelukannya.

"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Seulgi melepaskan pelukan Yoona.

"Merindukan kekasihku"jawab Yoona dengan senyumnya

"Yoona ya kit---"

"Arra. Geundae, bagiku kita tidak benar-benar berpisah oppa"potong Yoona cepat dengan matanya yang berkaca-kaca

"Aku tetap mencintaimu Kang Seulgi, aku tak pernah membuka hatiku untuk pria lain selain dirimu oppa"

"Ini semua kemauan orang tuaku, sekarang aku kembali ingin memperjuangkan hubungan kita bersamamu oppa"kata Yoona dengan air mata yang sudah jatuh dipipinya

Seulgi yang melihat Yoona menangis langsung mengusap air matanya dan menarik Yoona kedalam pelukannya

"Uljimma, oppa mianhae hm?"kata Seulgi mencoba menenangkan mantan kekasihnya dan mengusap lembut rambutnya. Yoona yang merasa pelukan hangat dari Seulgi semakin mengeluarkan air mata yang selama ini ditahannya.