~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.2 minggu kemudian...
Setelah kejadian dua minggu yang lalu Bae Joohyun masih belum sadarkan diri setelah menjalani dua kali operasi karena kepalanya kembali mengalami pendarahan, dan kini sudah 2 minggu ia masih terbaring koma dirumah sakit.
Bae Jaehwan sudah meninggal, peluru yang dilayangkan padanya pada saat kejadian itu melesat mengenai jantungnya. Ya setidaknya pria gila itu sudah mati dan tak akan kembali.
Sedangkan Tiffany akan terus merasa bersalah dan berdosa didalam hidupnya atas apa yang telah dilakukannya kepada putrinya sendiri. Terlepas Joohyun adalah putrinya dari pria yang ia cintai ataupun tidak.
Selam dua minggu Tiffany tak pernah absen mengunjungi dan memantau keadaan Joohyun putrinya yang masih terlelap dalam mimpi panjangnya.
"Hyuan ah~ eomma tau eomma jahat padamu. Geundae, bisakah kau bangun?" bisik Tiffany parau lagi-lagi ia menahan agar air matanya tidak jatuh untuk kesekian kalinya.
"Kau ingat? Saat kau berumur 6 tahun kau bilang ingin pergi berbelanja membeli pakaian cantik bersama eomma? Apa kau ingat hm?"kalimatnya terpotong karena ia tak sanggup menahan tangis pilunya lagi.
"J-jadi berikan eomma kesempatan itu lagi dan kesempatan lainnya jeball. Anniya, kau boleh membenci eomma tapi tidak meninggalkan eomma hmm? Berjanjilah pada oemma Hyun ah~"bisiknya lagi menggenggam erat tangan Joohyun.
Ia sadar jika inginnya kepada Joohyun terlalu banyak dan mungkin tidak akan terjadi, mengingat perbuatannya. Tapi hati kecilnya tidak berbohong untuk selalu bersama dengan putrinya.
"Ji Won eonnie meninggalkan eomma. Jadi eomma harap kau tak meninggalkan eomma eoh!"
Srekk...
Pintu kamar Joohyun dirawat terbuka saat seseorang membukanya. Dan yang datang itu adalah Seulgi dan putrinya Irene yang tidak pernah absen menjaga dan menemani Joohyun terlebih Kang Seulgi.
Tiffany dengan cepat menghapus air matanya dan ingin bergerak pergi karena ia tau jika Seulgi tidak menyukai kehadirannya.
"Ahjumma"panggil Seulgi saat Tiffany sudah didepan pintu dan berbalik menatapnya.
"Aku harap saat Joohyun sadar kau tidak datang lagi kesini"ucap Seulgi datar.
Seulgi marah ia sangat marah. Jika saja Tiffany menjadi eomma yang baik untuk kekasihnya maka kejadian mengerikan itu tidak akan pernah terjadi.
"Wae? Aku berhak karena aku adalah eomma nya"ucap Tiffany datar meski hatinya merasa sangat sakit.
"Anni! Kau tidak pantas menjadi eomma siapapun didunia ini"ujar Seulgi marah mengingat kalau Tiffany lah yang berperan besar dari terbentuknya luka Joohyun.
"Arra, aku bukan eomma yang baik untuknya---"Tiffany menjeda kalimatnya dan kembali melihat kearah Joohyun.
"Geundae, mulai sekarang aku akan melakukan apapun agar bisa menjadi eomma yang baik untuknya. Aku tau ini sudah terlambat. Tapi setidaknya aku akan tetap mencoba"lanjut Tiffany dan menatap Seulgi dan melangkah pergi dari sana.
Seulgi meletak Irene yang tertidur diatas sofa yang tak jauh dari ranjang Joohyun, kemudian ia melangkah menuju ranjang Joohyun. Ia menggenggam tangan dingin Joohyun dan memberi usapan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mimic [Seulrene][End]✔
Fanfiction"Semuanya berubah saat kau hadir untuk membingkai kebahagiaan untukku"- Bae Joohyun #Seulrene #Genben(BxG) #Family #Romance