29. Understand

3.7K 546 51
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seulgi terus menangis dan terus memeluk Irene gadis mungilnya. Irene satu-satunya malaikat kecil yang Tuhan titipkan untuk menemaninya selama ini.

"Daddy mianhae Irene ah~ jangan tinggalkan daddy"lirih Seulgi memeluk Irene erat.


"Seulgi ya~"

Joohyun

Suara Joohyun memanggilnya membuat hati Seulgi seakan berdesir dan semakin merasa bersalah. Seorang pendosa tak bertanggung jawab sepertinya bahkan tak pantas mendampingi wanita seperi Bae Joohyun pikirnya sedih. Namun pikiran itu sirna ketika sepasang tangan menangkup pipinya yang penuh memar untuk melihat kearahnya.

"J-joohyun ah~"lirik Seulgi tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Joohyun kekasihnya masih disini dan tidak kemana-mana.

"Uljimma hmm"bujuk Joohyun mengusap air matanya.

"Irene ah, bantu mommy mengambil kain kecil dilaci meja kamar mommy"kata Joohyun

"Oke mommy"jawab Irene dengan nada serak karna habis menangis dan menuruti apa dikatakan Joohyun.

"Bagaimana bisa kau masih ada disini?" tanya Seulgi dengan sorot mata sedih membuat Joohyun memeluknya dan mengusap rambut Seulgi lembut.

"Mianhae~"bisik Joohyun membuat Seulgi menggeleng cepat.

"Anniya! Ini salahku a-aku memang pria brengsek dan tidak bertanggung jawab Joohyun ah"kata Seulgi dengan matanya yang ingin kembali mengeluarkan air mata.

Joohyun hanya diam, tangannya tak berhenti mengusap rambut Seulgi hingga ia melepaskan pelukannya dan membawa Seulgi duduk diatas kasurnya.

"Tunggu sebentar, aku akan mengambil air untuk membersihkan lukamu"

Beberapa menit kemudian Irene dan Joohyun datang bersamaan. Joohyun dengan telaten membersihkan sisa-sisa darah diwajah Seulgi akibat pukulan dari oppa nya Suho.

"Mianhae, maafkan oppaku hm?"ucap Joohyun merasa bersalah melihat banyak memar diwajah Seulgi bahkan hingga membuat beberapa bagian terluka.

"Aku pantas mendapatkannya"lirih Seulgi menundukkan kepalanya.

"Irene ah, mommy ingin berbicara dengan daddy bisa tunggu diluar?"pinta Joohyun lembut mengusap pipi Irene.

"Ne mommy, tolong cembuhkan daddy mommy"pinta Irene sedih melihat wajah daddy nya yang penuh memar.

"Oke, mommy akan mengobati daddy hingga cembuh"jawab Joohyun mengikuti gaya bicara Irene yang masih cadel.

Irene terkekeh dan pergi meninggalkan Joohyun dan Seulgi berbicara.

Seulgi terus menatap wajah Joohyun yang dengan hati-hati mengobati luka diwajahnya. Bahkan ia tak merasa sakit padahal Joohyun sedikit menekan bagian luka karna darahnya sudah mengering.

"Apa kau akan pergi setelah ini?"tanya Seulgi menatap Joohyun sendu.

"Disini rumahku, aku tidak akan kemana-mana"jawab Joohyun

Seulgi sedikit kaget mendengar jawaban Joohyun namun ia kembali menundukkan kepalanya sedih. Setelah kepergian Joohyun dari kantornya ia mengira Joohyun pergi untuk meninggalkannya.

The Mimic [Seulrene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang