20. Eomma?

3.8K 563 46
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi Jess, bagaimana kabarmu?"tanya Tiffany kepada Jessica teman semasa kuliahnya yang tidak sengaja bertemu di Coffe Shop tak jauh dari tempat mereka berbelanja.

"Yap seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja dan hm semakin makmur"kekeh Jessica

"Tentu saja, sepertinya Kang Yunho sangat mendukung keinginanmu"sahut Tiffany ikut terkekeh.

"Ahh majja, bagaimana kabar anakmu? Aku lupa namanya" lanjut Tiffany.

"Ck kau ini, ingat baik-baik putra satu-satunya kami itu bernama Kang Seulgi "seru Jessica kembali terkekeh, ia merasa temannya ini terlalu banyak beban hidup hingga melupakan nama anaknya.

"Heii kau hanya memberitahuku sekali itupun saat dia sudah hadir didunia ini 3 hari sebelumnya. Dan setelah itu kita berpisah"gerutu Tiffany

"Haha majja, aku lupa kalau kau terakhir datang saat dia berusia 3 hari"

"Kau dan Yunho tidak berniat menambah anak?"tanya Tiffany

"Kau gila? Aku dan Yunho sudah tidak memproduksi bayi lagi. Lagipula Seulgi sudah memberiku cucu yang manis dan sangat menggemaskan"kata Jessica tersenyum bangga.

"Omo?! Seulgi sudah menikah?"tanya Tiffany dengan tatapan tidak percayanya membuat Jessica tertawa lepas

"Bagaimana caraku menjelaskannya. Jadi begini, hmm Tuhan menitipkan cucuku yang sekarang sebelum Seulgi mendapat pasangan atau lebih tepatnya belum menikah"jelas Jessica singkat membuat wajah Tiffany sedikit berpikir.

"Ahh! Anak angkat? Ditelantarkan orang tuanya"seru Jessica

Deg...

Rawut wajah Tiffany tiba-tiba mendadak kelam, pernyataan yang dilontarkan oleh temannya itu membuatnya sadar bahwa ia salah satu orang tua yang menelantarkan anaknya sendiri.

Lamunannya buyar ketika mendengar Jessica berteriak dan melambaikan tangan kearahnya.

"Heii, kau kenapa? Apa kau baik-baik saja Tiff?"tanya Jessica sedikit khawatir.

"Eoh? Anniya aku hanya hmm merasa kasihan"bohongnya.

"Benar, tapi aku bersyukur setidaknya orang tuanya tidak salah meletakkan anaknya dirumah putraku yang kebetulan mencintai anak-anak"kata Jessica

"Aku berdoa agar orang tua kandungnya mendapat hukuman dari Tuhan karena telah menelantarkan seorang anak apapun alasannya. Anni, ini berlaku untuk semua orang tua yang memiliki sifat seperti itu" lanjut Jessica dengan wajah marahnya

"Kau benar Jess"gugup Tiffany

"Cepat atau lambat aku pasti mendapat hukuman itu Jess"batin Tiffany

***

Setelah mendapat kabar buruk dari Suho, kekhawatiran Seulgi semakin menjadi namun ia masih menyembunyikannya dari Joohyun. Ia tak ingin kekasihnya merasa tertekan dan sedih jika melihat keadaannya.

Sedari pulang bekerja, Seulgi hanya banyak diam mengunci diri didalam kamar. Ia berusaha dan berpikir keras agar wanita yang dicintainya baik-baik saja dan jauh dari malapetaka.

Hingga beberapa menit kemudian ia mendengar Irene berteriak dari luar.

Tok tok tok.. brakk!

The Mimic [Seulrene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang