~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seulgi kembali setelah koma selama 3 hari. Perlahan ia sadar dari komanya dan mencoba untuk membuka matanya yang masih terasa berat karena merasakan sedikit efek dari obat yang masuk ketubuhnya.
Nyeri bekas operasi kini menjalar ditubuhnya membuat ia mengerang sebelum seperkian menit kemudian ia kembali mengingat kejadian 3 hari yang lalu dimana appa Joohyun datang untuk membawanya kembali dan sebelum ia menutup mata karena tusukan ia melihat Joohyun sudah diseret appa Bae sebelum sempat ia menolongnya.
"Joohyun ah~"lirih Seulgi dengan tangisannya mencoba bangun dari ranjang untuk mencari Joohyun.
"Akhh!"ia menggeram karena merasa nyeri dibagian perutnya dan merasa sedikit pusing dikepalanya hingga akhirnya ia tetap memaksa tubuhnya agar bergerak.
Sepanjang lorong rumah sakit Seulgi mencoba berjalan berpegangan dengan sekat dinding rumah sakit. Selama ia tertatih berjalan banyak pengunjung rumah sakit yang membicarakan seseorang di ruang rawat tak jauh dari ruangnya.
"Aigoo dia masih muda tapi sepertinya sudah mulai gila"bisik seseorang
"Hahh majja, bahkan selama 3 hari dia terus menangis dan berteriak"
"Kehilangan kekasih membuatnya menjadi gila seperti itu"
"Menyedihkan sekali, lihatlah dia kembali mengamuk dan kembali mencoba bunuh diri"
Kalimat demi kalimat yang didengar Seulgi dari berbagai pengunjung rumah sakit, membuat firasatnya mengatakan ada yang tidak beres dengan ruang yang berada tak jauhnya. Ruang rawat itu sangat berisik hingga bisa didengarnya meski dari jarak jauh.
Tak lama setelah itu, ia melihat Jennie dan dokter sedang berlari menuju ruangan itu dengan Irene putrinya berada digendongan Jennie dengan keadaan menangis.
"Apa yang terjadi?"batinnya gelisah. Namun beberapa detik kemudian pikirannya hanya mengingat satu nama.
Bae Joohyun, apakah dia baik-baik saja pikir Seulgi.
"Anniya Joohyun ah anniya..."gelengnya mencoba membuang pikiran buruknya.
Dengan langkah lemah Seulgi berusaha cepat mendekati ruangan itu, tepat pada saat ia sampai didepan kaca pembatas pintu ia melihat Joohyun yang dalam keadaan berantakan sedang menangis memeluk Irene putrinya.
Brakk...
"Joohyun ah!"
Semua mata melihatnya kaget tak terkecuali Joohyun, dengan langkah cepat mengabaikan sakit diperutnya Seulgi dengan cepat merengkuh Joohyun kedalam pelukannya.
"Mianhae Joohyun ah mianhae! Aku disini aku tak akan meninggalkanmu~"tangis Seulgi pecah melihat betapa berantakan Joohyun nya. Wanita itu benar-benar terlihat hancur dan rapuh dimatanya dan ia sangat menyesali itu karena telah membuat Joohyun mengalami semua itu sendiri.
Sedangkan Joohyun merasa Seulgi begitu nyata akhirnya membalas pelukan Seulgi dengan tangisnya yang semakin keras.
"Kajima~"pintan Joohyun lirih disela isak tangisnya
"Ne, aku tak akan kemana-mana, jadi berhenti menyakiti dirimu lagi hm"balas Seulgi sedangkan Joohyun hanya mengangguk didalam pelukannya dan perlahan menghentikan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mimic [Seulrene][End]✔
Fanfiction"Semuanya berubah saat kau hadir untuk membingkai kebahagiaan untukku"- Bae Joohyun #Seulrene #Genben(BxG) #Family #Romance