22. Truth and Accident

4K 575 47
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Huwaaaa mommy---"tangis Irene tiba-tiba terbangun dari tidurnya

"Aigoo, Irene ah ada apa hm?"kaget Jessica saat mendapati cucunya menangis tersadar dari tidur siangnya.

Setiap pulang dari sekolah Irene memang selalu dijemput Jessica dan dibawa pulang kerumah setelah mendapat izin dari putranya atau sekarang dengan Joohyun.

"Ailin takut glendma, Ailin mimpi mommy Cuuhyun beldalah banyak, huwaaaa!"tangisnya

"Sshhhtt gwencana, mommy ada dirumah itu hanya mimpi sayang. Uljimma hmm~"bujuk Jessica mencium pucuk kepala Irene mencoba menenangkannya. Bocah kecil itu memeluk erat Jessica dengan isak tangisnya yang belum mereda.

"Apa yang terjadi? Tidak biasanya cucuku seperti ini"batin Jessica heran sekaligus mulai merasa khawatir.

Beberapa menit kemudian setelah menengkan Irene dan kembali tertidur dipangkuannya. Jessica mengambil ponsel untuk menghubungi putranya namun tidak kunjung diangat oleh Seulgi.

***

Sedangkan saat ini Seulgi sedang panik. Ia dengan cepat menuju kantor polisi untuk melapor kasus hilangnya Joohyun namun polisi belum bisa bergerak melakukan pencarian sebelum 24 jam hilangnya Joohyun.

Brakk...

"Apa kalian akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan kekasihku!"teriak Seulgi meraih kerah seragam polisi yang bertugas.

"Tenanglah tuan, kami akan melakukan pencarian sesuai prosedur yang berlaku"jelas salah satu petugas kepolisian

"Aku ingin kalian bergerak sekarang! Atau aku akan menuntut kalian semua!"marah Seulgi dengan wajahnya yang memerah

Dengan perasaan campur aduk, Seulgi segera menghubungi orang suruhannya untuk membantunya mencari tau keberadaan Joohyun.

"Kerahkan seluruh orang kepercayaanmu untuk mencari tau dimana kekasihku. Habisi siapapun yang telah berani menculik apalagi menyakiti kekasihku!"tekan Seulgi kepada seseorang yang ada diseberang sana.

"Ye sajangnim!"

Seulgi masih belum merasa belum tenang, kemungkinan terburuk yang akan terjadi dengan Joohyun seringkali menghampiri pikirannya.

Ia melaju menuju tempat pertemuannya dengan Suho. Setelah mengetahui Joohyun hilang Seulgi langsung menghubungi Suho memberitahukan apa yang sedang terjadi. Hingga akhirnya ia sampai dan melihat Suho menunggu dan dalam kondisi sama khawatir seperti dirinya.

"Hyung, aku sudah menyuruh orang kepercayaanku untuk mencari keberadaan Joohyun"kata Seulgi.

"Tenang Seulgi ah, kita tidak boleh panik eoh. Hyung juga sudah mengerahkan orang untuk mencari keberadaan Joohyun"kata Suho mencoba menenangkan Seulgi yang terlihat sangat sedih.

Sedangkan Seulgi menatap wajah Suho yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu, ia terus menatap aneh dari Suho.

"Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?"tanya Seulgi

"A-aniya a-aku tidak menyembunyikan apapun"jawab Suho gugup.

"Ingat, aku akan mengambil tindakan sendiri kepada penjahat yang menyakiti Joohyun! Aku tidak peduli jika itu adalah eomma maupun appa gilamu itu hyung"peringat Seulgi karena ia benar-benar serius dengan ucapannya.

The Mimic [Seulrene][End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang