~Happy Reading~
~Vote & Comment~
~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mereka telah sampai di kediaman Seulgi, karena takut meninggalkan Joohyun sendiri dalam keadaan mabuk Seulgi memutuskan untuk membawanya kerumah. Ia membaringkan Joohyun dikasur, sedikit mengusap rambut Joohyun lembut dan melihat wajah Joohyun yang memerah efek dari alkohol yang diminumnya.
Hatinya sedikit tersengat ketika melihat keadaan wanita yang disukainya terlihat sangat rapuh jika seperti ini.
"Aku berjanji akan mengembalikan apa yang telah hilang dari hidupmu Joohyun ssi "gumamnya pelan kemudian beranjak dari kasur Joohyun.
Namun saat ingin bergerak tangan Seulgi ditarik oleh Joohyun hingga membuatnya limbung diatas Joohyun namun dia masih bisa menahan agar tidak menindih Joohyun.
"Hajima, temani aku disini jangan tinggalkan aku sendiri, hik~"racau Joohyun menarik Seulgi dan membuat pria dewasa itu tertidur di sampingnya.
Joohyun bergerak memeluk perut dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Seulgi. Seulgi hanya terdiam perlahan mengusap surai hitam Joohyun lembut.
"Tidurlah, aku akan menemanimu disini~"bisik Seulgi dan menahan mati-matian detak jantungnya yang terasa berdetak melebihi kecepatan biasanya.
Lama terdiam, Seulgi merasakan dadanya sedikit basah ia menyadari kalau Joohyun sedang menangis dalam diam.
"Ssshh uljima, tidak akan ada yang menyakitimu, aku disini melindungimu" kata Seulgi menepuk pelan bahu Joohyun yang gemetar.
Joohyun semakin mengencangkan pelukannya di dada bidang Seulgi kemudian kembali tertidur.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi, Seulgi masih belum tidur karena Joohyun sedari tadi meracau dan berteriak kesakitan seolah-olah ada orang yang memukulnya.
"Appa Irene mianhae, mianhae appa~" lirihnya pilu dalam keadaan mata tertutup.
Suhu tubuhnya panas membuat Seulgi dengan telaten mengompres Joohyun agar panasnya turun. Seulgi juga terus-terusan membisikkan kata-kata penenang untuk Joohyun hingga dia ikut tertidur sambil memeluk Seulgi.
***
06.00 KST.
Bocah kecil sedari tadi berkeliling disetiap ruangan yang ada dirumahnya mencari keberadaan sang daddy yang tak terlihat. Ia sudah mencari daddy beruangnya dikamar dan dimanapun tapi tidak menemukan daddynya.
Dengan mata masih setengah mengantuk dia pergi kearah dapur dan bertanya dengan Choi ahjumma yang sedang menyediakan saparan untuk mereka.
"Apakah ahcumma tau dimana daddy?" tanya Irene
"Eoh tuan Seulgi sedang dikamar atas, dikamar nona Joohyun, Irene ah~"jawab Choi ahjumma
Mendengar nama Joohyun mata Irene seketika terasa segar ia berlari semangat menuju kamar Joohyun. Namun saat sampai didalam kamar dia tidak melihat daddy dan juga Joohyun disana
Namun beberapa detik dia mendengar seseorang sedang muntah didalam kamar mandi. Irene melihat kedalam kamar mandi dan mendapati Joohyun sedang muntah dan daddy nya sedang menahan rambut Joohyun dan mengusap leher Joohyun agar muntahannya keluar semua.
"Akhh ini perutku sakit sekali~"desis Joohyun lemah
"Sudah? Semalam kau terlalu banyak minum beer dan soju Joohyun ssi"jelas Seulgi dan menggendong Joohyun dengan gaya bridal style kembali ke kasur karena badannya masih sangat panas dan lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mimic [Seulrene][End]✔
Fanfiction"Semuanya berubah saat kau hadir untuk membingkai kebahagiaan untukku"- Bae Joohyun #Seulrene #Genben(BxG) #Family #Romance