Hai semua, jangan lupa voment. Ini jadwalnya 1 hari 1 chapter, tapi panjang. Gak papa kan? Sekali-kali tuh aku pengen buat cerita yang serius. Gak ngasal kayak yang lain😭.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Cobaan datang untuk orang baik, Allah sayang Zical maka dari itu Zical selalu diberi cobaan.
-Zical Arganta-
Enjoy💕 dont forget to Voment✨.
Teriakan kuat kembali terdengar di luar kamarnya, itu bagai makanan sehari-hari bagi remaja tampan itu. Remaja tampan yang memiliki rupa menawan, mungkin saja bagi orang dia disebut produk setengah sempurna.Kenapa? Tentu saja. Mata bulat teduhnya coklatnya yang selalu menunduk sopan, lesung pipi indah di pipi kirinya, bibir tipisnya yang mungil. Hidungnya yang sedikit mancung, gigi kelinci yang akan menyembul saat dia tersenyum.
Alis yang tebal, bulu mata lentik yang manis, rambut hitam lebat berkilaunya.
Namanya adalah Zical Arganta, Putra bungsu dari 4 bersaudara. Usianya 17 tahun. Dia sudah terbiasa mendengar makian dan cacian, itu bukan hal tabu lagi.
Zical saat ini tengah memasukan buku pelajarannya hari ini. Dan kotak P3K. Kenapa? Kalian akan tau nanti.
Dia mematut dirinya dikaca setelah selesai, jari telunjuk kanan dan kirinya menarik kedua sudut bibirnya. Membentuk senyum manis disana.
Semangat Zical, kamu pasti bisa. Ya Allah lancarkanlah sekolah Zical hari ini. Berikanlah Zical teman ya Allah, 1 pun gak papa asal dia baik ya Allah.
Zical selalu berdoa dalam hati sebelum dia berangkat ke sekolah, dia juga berharap jika saat dia melangkah keluar dari kamar ini.
Tak ada tamparan ataupun jambakan dari mereka. "Hi..hal..has..ti..hi..sa" ucapnya sedikit susah. Dia mengepalkan kedua tangannya guna menyemangati dirinya.
Jika tak ada yang menyayanginya, Zical masih ada Allah. Yang senantiasa menyayanginya dimanapun dia berada.
Zical menghela napas terlebih dahulu, dia meraih knop pintu lalu keluar dari kamarnya yang bisa terbilang kecil diantara kamar saudaranya yang lain.
Besar ukuran kamar Zical hanya 3x4, muat untuk lemari, kasur, meja belajar dan kulkas mini. Serta kamar mandi ukuran 2x2 di dalamnya, sedangkan kamar saudaranya yang lain, besarnya 10x10 meter.
Rumah mereka saja bertingkat 5, bukankah itu besar?.
Zical turun perlahan dari tangga, dia tengah menghafalkan Surah Al-Mulk yang menjadi Pr nya hari ini. Bukan PR sekolah, namun Pr kehidupan.
Sebab Al-Mulk akan menolong dari azab kubur kelak. Zical memang bukan orang suci, dia masih bergelimang dosa yang tentu saja banyak.
Hanya saja dia berusaha untuk mempersiapkan bekalnya saat mati nanti.
"KAU BRENGSEK! KAU MEMBAWA JALANG ITU LAGI SIALAN!!"
Zical memejamkan matanya, Mamanya baru saja menampar sang Papa. Sedangkan Papanya hanya diam menerima tamparan dari istrinya.
"Nay, dengerin aku. Dia bukan jalang Nayna, dia itu sepupu aku" ujar Aqsal, atau yang sering disapa Opet oleh teman-temannya di masa dia masih di Jaylsdark.
Pria paruh baya yang bekerja sebagai General Manajer di Perusahaan sahabatnya. Vander.
Nayna Arganta tak peduli, dia mendecih lalu beranjak pergi. Tak memperdulikan Zical yang sedari tadi memandangi mereka.
Aqsal memijit dahinya, dia membuka mata saat sebuah tangan terulur ke arahnya. Raut mukanya langsung mendatar dan dingin.
"Mau apa kau anak cacat?" sakit, hati Zical sakit saat mendengarnya. Dia sudah biasa, tapi tetap saja rasanya sakit.
Zical menggerakan tangannya, membentuk kalimat isyarat. 'Zical mau salam Papa. Zical mau berangkat sekolah' senyum manisnya terbentuk.
Aqsal mendecih, dia memberikan tangan kanannya dan Zical langsung menggapainya. Hanya 2 detik dan setelah itu Aqsal menariknya kembali.
"Hi..hal..he..hi..Ha"
"Zical pergi Pa"Aqsal mengibas tangannya tak peduli "Yaudah sana, belajar yang bener biar jadi orang berguna. Walau kau cacat" sinisnya lalu pergi.
Zical mengangguk patuh, dia tak akan melawan kepada kedua orang tuanya. Walau keduanya tak menyayanginya, setidaknya mereka masih membiayai sekolah Zical.
Dengan semangatnya, Zical berangkat menuju sekolah. Tempat yang menjadi rumah penderitaan ke 2nya.
"Hi..hal, ha..mu..hu..at!" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.
Benar, dia harus semangat dan dia harus kuat. Hidupnya masih panjang.
Tbc.
Sekilas tentang kehidupan Zical.
Jika ada tanda ' berarti bahasa Isyarat Zical.
Jangan lupa voment, share dan simpan ini ke perpur kaliaaaan.
600-1000 word per chapter kedepannya, kalau aku rajin bisa triple update✨.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SILENT Boyfriend [End]
Teen FictionZical Arganta hanya ingin merasakan kebahagiaan, dan itu semua dia temukan pada Qeila Apridatan. Gadia judes menawan yang berhasil menjadi mentari di dunia kelamnya. Zical, remaja 17 tahun. Seorang Tuna Wicara yang berharap kebahagiaan berpihak pad...