Jangan lupa voment☺💕.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Ternyata orang baik itu masih ada.
-Zical Apridatan-
Enjoy💕, dont forget to voment💕
Qeila menatap datar manusia yang ada di kelas barunya. Rerata nampak seperti murid penjilat pada guru, lihatlah mereka saat ini. Tersenyum dengan rahasia dibaliknya.
"Silahkan perkenalkan diri kamu" ujar Buk Amanda Casyafa. Guru Biologi. Qeila berdiri malas dan menatap mereka semua dengan tatapan sinisnya.
"Nama gue Qeila Apridatan, gue tau gue orang kaya. Jadi gue gamau temenan sama orang munafik yang cuma mau uang bokap gue. Ingat baek-baek" judes Qeila.
Mereka terperanjat, mereka fikir Qeila ini tipe nona angkuh dari keluarga kaya. Ternyata...
Buk Amanda tersenyum miring, murid barunya menarik juga. "Kamu bisa duduk di belakang, di dekat Kayla dan Anum. Kalian angkat tangan" ujar Buk Amanda.
"Gausah angkat tangan deh, bau ketiak lo berdua entar nyebar" ejek seorang gadis berambut sepunggung, manis walau ya sifatnya begitu.
"Rae, jaga ucapanmu" tegur Buk Amanda.
Gadis bernama Rae itu memang terkenal dengan ucapan jahatnya, suka membully cupu di kelas mereka. "Fakta kok, Kayla sama Anum itu bau buk, mereka pasti gak mandi waktu berangkat. Ya gak guys?" ejek Gadis disebelah Rae. Namanya Nada.
"Yoi, Hahahaha. Bener banget loooo" sahut sebagian teman sekelas mereka.
Buk Amanda hanya memijit dahinya pusing "Kamu bisa duduk sekarang Qei" ujarnya lelah. Qeila juga lelah buk, dia juga gatau kenapa bisa masuk ke IPA ini haduh.
Qeila berjalan perlahan menuju meja kosong di belakang Kayla dan Anum.
"Salam kenal Qei" sapa Kayla pelan, dia mau mengajak Qeila berteman, semoga saja dia mau.
Qeila berhenti melangkah kemudian menatap balik Kayla "Salam kenal Kay" sapanya balik kemudian duduk.
Kayla yang mendapat respon positif sempat menutup mulutnya tak percaya, gila. Ada orang baik yang mau membalas sapaannya "Anu, dia balas sapaan aku" ucapnya girang pada Anum.
Anum memutar malas matanya "Nama aku Anum, bukan Anu" ketusnya.
Pelajaran Buk Amanda pun berlanjut. Qeila melirik meja di sebelahnya, ada seorang gadis berkaca-mata tengah duduk bersandar. Di telinganya ada Headphone dan dia sedang menonton sebuah.
BRAK!
"LEVI SUAMI GUE!!?" Dia menggebrak meja dengan kuat sembari menarik ponsel milik gadis tersebut. Semua tersentak termasuk gadis tadi.
Headphonenya sampai terlepas dari telinganya. Dia menggeram kesa lalu menarik ponselnya "Lo gila!? Main tarik-tarik aja!" sentaknya emosi.
Qeila gak peduli, dia menatap binar gadis tadi "Lo mau temenan sama gue!?" serunya gak sabar. Gadis tadi mendecih lalu duduk kembali.
"Gak tertarik" jawabnya datar.
"GUE BANYAK KOLEKSI BANTAL SEUKURAN TUBUH MANUSIA, GAMBAR LEVI! KAGEYAMA! KARMA! EREN! YURI DARI YARICHINN!!" Seru Qeila heboh.
Dia bahkan tak peduli dengan orang-orang di sekitarnya.
Brak!
Brak!
Brak!!
"LO SERIUS!?"
Qeila memandang ketiga orang yang terpelongo lebih, Kayla dan Anum, serta satu cewek lagi di sebelah meja gadis headphone tadi.
Gadis tadi berdiri, dia mengulurkan tangannya, Qeila tersenyum lebar "Mulai sekarang lo sahabat gue!" ucapnya mutlak.
"Gue juga mau!" seru yang di sebelah gadis tadi.
"Eh aku juga dong!!"
"Woi aku juga maoo!!"
Mereka ber 4 asik berteriak gaje dan ditonton seisi kelas, tapi ya bodo amat sih mereka gak peduli. Lain dengan Buk Amanda.
"Ibuk juga mau dong"
Semua terpelongo "YA ALLAH, AKHIRNYA GUE NEMU GURU YANG SUKA ANIME!! AAAAAAAA AYO BUK KITA SAHABATAN!!"
Mereka asik berteriak aneh, beda dengan Rae dan Nada. Mereka mencengkram pinggiran kursi, sialan sekali!!
Memuakan tingkah mereka yang seperti itu. Apalagi Buk Amanda berada di kubu mereka. Apa bagusnya cowok gak nyata itu.
Tbc.
Jangan lupa voment💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SILENT Boyfriend [End]
Teen FictionZical Arganta hanya ingin merasakan kebahagiaan, dan itu semua dia temukan pada Qeila Apridatan. Gadia judes menawan yang berhasil menjadi mentari di dunia kelamnya. Zical, remaja 17 tahun. Seorang Tuna Wicara yang berharap kebahagiaan berpihak pad...