10.

12.6K 1.3K 155
                                    

Jangan lupa voment, dan kita masuk ke tahap uwu-uwu an guys💕.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Senangnya punya teman pecinta anime

-Qeila Apridatan-

Enjoy💕, dont forget to voment💕.


Segorombolan siswi SMA berdiri di depan pintu rumah Qeila, mereka adalah teman Qeila di sekolah. Teman baru lebih tepatnya.

Salah satu diantara mereka ada yang membawa stande bergambar Kuroo dan Hinata dari anime Haikyu. Terniat sekali, orangnya yang tak lain adalah si Ratih.

"Pencet belnya buk Ketu" celetuk Anum. Ara mendelik, dia memencet bel di sebelah pintu besar itu.

Pintu dua pintu yang dilapisi dengan emas di gagangnya. Kayla bahkan berencana ini mengikis pintu itu agar mendapat serbuk emas. Lumayan kalau dijual.

Setelah Ara memencet bel tersebut, tak lama pintu besar di hadapan mereka terbuka. Menampilkan Qeila yang memakai baju mirip yang tokoh Umaru pakai.

Yang oren-oren ituloh.

"Wih, bawa stande lo Ratih" celetuk Qeila berbinar. Indah sekali stande kuroo di hadapannya. Ingin dia bawa masuk dan cium-cium.

Ratih tersenyum bangga. "Yadong"

"Eh, lo Yadong!? Pantes. Muka lo muka-muka mesum" cerocos Chichi tiba-tiba.

"Enak aja lo!!"

"Berisik, kapan kami masuknya nying?" keluh Salsa.

Qeila tertawa pelan dan mempersilahkan mereka masuk. Mereka masuk dengan perlahan, takut merusak ubin marmer seharga 15 juta per ubinnya.

"Santai aja lo pada" ujar Qeila.

Mereka gabisa santai, soalnya ubin di rumah mereka rata-rata 1 sampai 5 juta per ubin. Tak sampai diataa 10 juta "Pacar gue mau ditaruh dimana ni?" tanya Ratih.

Qeila menunjuk pada sebuah lemari kaca besar, berisi stande dari Karma, Sasuke, Kakashi, Gojo satori, Kaori, Levi, Eren, Zeke, Berthold, Todoroki, Bakugou.

Dan miniatur dari husbu-husbu tak nyatanya. Begitu juga ber pack-pack komik sepaket dari anime-anime terkenal. "Gila, the real wibu sultan" gumam Karina terpukau.

Ratih meletakan dua pacarnya itu dengan tangan gemetar, gila. Luar binasa sekali stande yang di dalam lemari laca itu "Gila, lo beli semua itu dimana ngab?" tanya Anum.

Qeila berjalan mendekati kulkas lalu mengambil cemilan dari dalamnya.

"Gue beli langsung ke Jepang. Bokap ngasih uang jajan 1M minggu lalu, terus gue langsung ke Jepang buat berburu harta karun dan itulah hasilnya"

Mereka semua mendekati lemari kaca itu, gila, semua ini langka dan sekarang mereka bisa melihatnya langsung. "Sugoi~" gumam Chichi.

Qeila tertawa pelan. "Oit, duduk disini, kita nonton anime di tv gue cepat" panggil Qeila.

Mereka mengangguk dan mendekati Qeila, di meja kaca tengah mereka sudah ada berbungkus makanan, ada juga Ramen dan Katsudon penesan Ara. "Kita mau nonton apa nih?" tanya Salsa.

"Nonton apa? Oh nonton i want eat your pancreas?" aju Kayla.

Mereka sontak menggeleng. "Gamau, entar gue keran bocor. Terlalu sedih" tolak Anum.

"Kimetsu no yaiba movie? yang lagi booming di bioskop" aju Qeila dan mereka langsung mengangguk semangat. Karena tiketnya yang langka mereka tak sempat menontonnya.

"Kok lo bisa ada filmnya?"

"Gue beli"

"Berapa?"

"600 juta"

"AHO!!"

"SUGOI!"

"BOKE!

"KUSO!!"

"Hey, kalem napa"

Mereka melotot tak percaya, se sultan apasih ni cewek sampai..ah sudahlah tak usah dibahas. "Sawarasenai~"

"Tolong, jangan dinyanyikan. Gue sedang berusaha melenyapkan lagu itu di kepala gue" rengek Chichi.

Pasalnya Qeila baru saja menyanyikan lagu laknat yang sialnya enak di dengar di telinga. Qeila lantas tersenyum miring, dia menjentikan jarinya dan.

Z

en zen zen zen zenboku nomono ni shitai.

I wanna wanna touch your~

"BODY! BODY! BODY-BODY-BODY!!"

Chichi menutup telinganya, seluruh teman-temannya malah menyanyikan lagu laknat itu dengan kuatnya. Sialan sekali punya kawan!!

"DIAAAAAAAAM!!"

"SAWARASENAI~KIMI WA SHOJOU NANO! BOKU WA YARICHIN BICCHI NA OSU DAYO~"

Chichi mau pulang mak, huhuuu tolong bawa Chichi pulaaaaaaaang.

Untung aja Qeiza sama Celo gak masalah, mereka malah asik main di kamar mereka dan pastinya suara mereka tak akan tembus sampai keluar.

Karena lagu yang Qeila hidupkan bukan main-main volumenya.

"QEILA!!"

Mereka semua terdiam dan menoleh, Ceiza yang baru pulang sekolah bareng Lizi langsung menatap garang sang adik.

Rumahnya uda seperti diskotik!

"Apasih!?" Qeila benci diganggu saat enak-enaknya dengerin lagu.

Ceiza uda hampir mengamuk, jika saja Lizi tak menjewer telinganya.

"Aw-aw-aw! Sakit Liz!!"

"Kamu bentak aku?"

Ceiza lantas terdiam, dia memandang Lizi dengan mata yang berkaca-kaca "Ndak.." lirihnya takut. Lizi mengangguk dan melepas jewerannya.

Dia menatap Qeila yang masih diam "Lanjutin aja Qei, volumenya gedein ya. Kami mau main soalnya" ujae Lizi semberikan winks cantiknya.

Qeila mengangguk senang "Okey!"

Dan satu hari itu, kediaman Apridatan seperti Diskotik khusus anime lovers.






























Tbc.

70 komen? Bisa gak?

My SILENT Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang