11.

11.5K 1.3K 117
                                    

Janlup Voment💕.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Kucing berlari~

-Qeila Apridatan-

Enjoy~

Malam hari menyambut, Qeila masih asik merapikan pakaian Zical di lemari milik Qeila sembari bersenandung. Mulai sekarang mereka akan berbagi kamar.

Untuk urusan keluarga sih, Qeila sudah melaporkan tindakan kekerasan keluarga Zical pada polisi, dan juga sudah melakukan Visum.

Sebentar lagi keluarga Zical pasti akan ditangkap.

Qeila menghela napas pendek, kemudian melangkah menuju ranjang. Dia naik dan tidur di sebelah Zical, memandang wajah tampan Zical.

Hidung yang mancung, garis rahang tak terlihat tegas, namun penuh kelembutan. "Aku sayang banget sama Zical, banget. Sayang aku itu paket komplit" gumam Qeila.

Sebelum akhirnya masuk ke alam mimpi, dia butuh istirahat serta mengistirahatkan otaknya.

"Malam Zical"

Qeila menggenggam tangan Zical yang tak terinfus, lalu menciumnya. Rasanya seperti mimpi akan tidur sekamar dengan pujaan hati.

Senangnya hati.

******

Zical membuka matanya saat matahari menusuk kelopaknya, dia mengerjab polos untuk mengumpulkan nyawa sejenak.

"Cal?" Zical menoleh pelan, mata sayunya memandang ke arah Qeila.

"Hi..la.." panggil Zical pelan. Qeila mendekat dan mengelus kepala Zical, tatapan mata mendalamnya membuat Zical gugup.

Qeila sudah rapi dengan seragamnya, tinggal turun ke bawah untuk sarapan bersama. "Lo istirahat aja, gausah sekolah dulu" ujar Qeila.

Lembut sekali, membuat Zical nyaman. Zical mengangguk saja, akan lebih baik dia dirumah aja sembari menunggu kepulangan Qeil

"Gue bawain sarapan ya, lo tunggu disini." ujarnya lembut. Zical mengangguk lemah kemudian memejamkan matanya lagi.

Apalagi ketika pusing melanda kepalanya, berapa lama Zical pingsan, tubuhnya terasa sakit karena terlalu lama berbaring.

Zical memandang tangannya, birat bekas cambukan ayahnya sudah mulai pudar. Hanya bersisa warna keunguan saja.

Apa gak masalah aku ada disini?. Batin Zical.

Dia hanya tak mau merepotkan keluarga Qeila, yang sudah baik padanya, menerimanya disini bahkan merawatnya. Baik sekali.

Cklek.

Zical kembali menoleh, Qeila datang dengan bubur dan susu hangat di nampan. "Baring aja, biar gue suapin" ujarnya tenang saat melihat Zical hendak bangkit.

"Aa.."

"Uda gapapa."

Mau tak mau Zical menurut, dia kembali berbaring dengan Qeila di yang duduk di pinggir kasur. "Lo sekolah besok aja, hari ini istirahat total" ujar Qeila sembari menyuapkan sesendok bubur.

Zical mengangguk patuh, bubur buatan Qeila enak. Zical membuka mulutnya lagi saat Qeila menyuapimya.

"Enak?" tanya Qeila sembari mencium dan menjilat sisa bubur di sudut bibir Zical. Membuat Zical membeku kaget.

"Hilaaaaa" rengeknya kuat. Dia malu, wajahnya sampai merona merah seperti itu, sedangkan pelaku penciuman hanya tertawa pelan.

Dia mendekat lagi dan mencium pipi Zical. "Iihh!! Hila!..ha..lu!" maksud Zical dia malu, siapa juga yang gak malu kalau diciumi seperti itu.

Qeila mengelus kepala Zical lembut "Jangan nangis lagi" ucap Qeila pelan, Zical menatapnya lekat dan tersenyum manis.

Dia mengulurkan jari kelingkingnya.

"Hi..cal...han..hi..ha..ha..his..ha..hi" ucapnya semangat.

"Zical janji gak nangis lagi"

Qeila yang perlahan mulai mengerti bahasa Zical lantas mengangguk, dia menautkan jari kelingkingnya pada jari Zical. "Gue juga janji, gak bakal biarin lo nangis lagi" ujar Qeila dengan senyum manisnya.

Zical sampai terpaku, jantungnya berdegup cepat saat ini. Zical tidak bodoh dengan perasaanya, dia tau perasaan apa ini.

Perasaan yang membuat semua orang merasa bahagia, perasaan yang wajar di dapat semua orang.

Aku suka Qeila. Batin Zical lembut.

Benar, dia suka pada gadis baik ini. Hanya butuh 2 hari untuk menyukai Qeila. "Gue mau berangkat, lo disini aja istirahat ya. Di rumah cuma ada Bik Inem sama Paman Berto, kalau mau apa-apa ambil aja di kulkas kamar gue. Baik-baik ya"

Qeila mencium dalam dahi Zical, kemudian mengelus pipinya "Gue berangkat dulu Cal." pamitnya.

"Ha..hi..ha..hi..Hila" cicit Zical malu.

Mereka seperti sepasang kekasih:(

Padahal cuma teman.






























Tbc.

Ada yang kangen Zical?

My SILENT Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang