Dibawah 20 SE, pas 20 HE, diatas 20 SE.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Aku baru bahagia..kenapa kembali diberi luka.
-Zical Arganta-
Janlup voment, ending uda dekat huhuuuu.
Terlewat 7 hari semenjak mereka berpacaran, rasanya masih seperti mimpi bagi Zical. Pagi hari saat dia membuka mata, yang dilihatnya pertama adalah wajah cantik Qeila.
Selalunya seperti itu.
Dia sudah bahagia, tapi kenapa masalah kembali datang. Keluarganya..keluarga Zical hadir kembali hendak menorehkan luka padanya.
******
Zical menunggu di gerbang sekolah, sedangkan Qeila tengah mengambil Si PyPy dari parkiran sekolah. Senyum manis tak lepas dari bibirnya.
Dia terus memandang ke arah jari manisnya, Qeila membelikannya cincin emas dengan ukiran namanya dan Zical. Kata Qeila itu cincin pertunangan.
Maksudnya, Qeila bilang cincin itu menjadi bukti penghubung antara dia dan Qeila. Anggap saja dia dan Qeila bertunangan secara Lite, masih cincin dan belum resmi.
Tapi tak apa, begitu saja Zical sudah bahagia. Dan dia berharap ini berlangsung selama-
"Hai saudara"
Sial..
Zical mendongak spontan saat suara seseorang menyapa telinganya. Matanya membulat seketika "Hi...ta.." cicitnya takut.
Lyta, Bintang dan Caca baru saja turun dari mobil mereka, ada Aqsal dan Nayna di dalam sana. Mau apa mereka!?.
Lyta mendekati Zical yang tak bisa bergerak, tubuhnya terkaku membeku. Tak bisa mengelak ataupun menghindar "Adik ku tersayang, gak kangen sama kami heum?" bisiknya dingin.
Zical tak bisa bersuara, dia hanya berharap Qeila segera datang. "Oh ya, gue lupa lo gaguk" celetuk Bintang sinis.
Zical gemetar, perasaan takut kembali hadir ditubuhnya. Trauma akan penyiksaan yang keluarganya berikan kembali menelusup ke ingatannya.
"Ha..nan.." lirihnya takut.
Ketiganya mendecih, dengan cepat Bintang membekap mulut Zical dan mengangkatnya di bahu "euumm!!"
Zical meronta, tapi tenaga Bintang terlalu kuat, dia menahan tubuh Zical dan mereka membawanya ke dalam mobil. Bintang langsung melempar tubuh Zical ke bagasi mobil.
Mobil sedan mini yang memiliki bagasi sempit tak beroksigen. "Ha..nan!"
Brak!
Zical terperangkap, di bagasi sempit yang minim oksigen. Dia membekap mulutnya dan berusaha untuk tenang, sesaat dia merasakan mobil bergerak menjauh.
Zical merogoh celananya, berusaha mencari dimana ponselnya. Tapi sialnya tak ada dimana-mana, pasti diambil Lyta ataupun Caca.
"Hei..la..to..long..." rintihnya ketakutan, padahal sedikit lagi Zical bisa memanggil Qeila dengan sempurna, tapi kenapa begini jadinya.
Sedangkan Qeila saat ini memandang bingung gerbang sekolah, tak ada siapapun disana. Kan sudah dibilang agar menunggu disana.
"Mana pacar lo?" tanya Rae. Dia, Rae dan Nada sudah menjadi teman. Karena keduanya ternyata pecinta anime juga.
Qeila mengedik "Gatau, gue bilang sama dia supaya nunggu disana" gumam Qeila seraya mengambil ponselnya dan mencari kontak Zical.
Ternyata ada pesan.
Zical calon imamku❤
Online.Qeila.
Aku mau bilang sesuatu.
Bilang apa?
Kamu dimana sekarang!?
Aku mau putus Qei.
Aku bosen pacaran sama kamu.
Gak ada tantangan.
Gampangan banget.
Gak bisa dicicipin.
Makasih ya, untuk tempat tinggal gratisnya selama ini. Sebenarnya kamu gak kaya-kaya banget, aku sebenarnya cuma mau uang kamu doang.
Dan lagi, tubuh kamu gak ada bagusnya.
Aku selalu lihat tubuh polos kamu sehabis mandi.
Banyak strect mark.
Jelek.
Uda ya Qei, makasih.
Qeila memandang heran chat tersebut, apa maksudnya ini bangsat!? Raut mukanya langsung mendatar seketika.
Tring!
Qeila kembali menatap ponselnya, ada sebuah kiriman foto yang membuat darah Qeila mendidih.
Foto dimana Zical memejamkan matanya sembari memeluk tubuh seorang gadis. Posisi mereka di kursi mobil bagian tengah.
Zical memeluknya erat seakan takut kehilangan, terlihat sekali. Kepala Zical ada dibahu sang gadis "Oh, gitu" gumamnya.
Qeila menghela napas pendek, dia menyimpan ponselnya kemudian menghidupkan motornya "Gue pulang duluan ya" pamit Qeila pada Rae dan Nada.
Keduanya mengangguk, Qeila mengendarai motornya secara pelan dan tenang. Tapi hatinya tengah bergemuruh kuat.
Dia ragu ini Zical, tapi foto yang terpampang jelas itu Zical. Sudahlah, besok akan dia tanya.
Tbc.
Dijebak, dijebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SILENT Boyfriend [End]
Teen FictionZical Arganta hanya ingin merasakan kebahagiaan, dan itu semua dia temukan pada Qeila Apridatan. Gadia judes menawan yang berhasil menjadi mentari di dunia kelamnya. Zical, remaja 17 tahun. Seorang Tuna Wicara yang berharap kebahagiaan berpihak pad...