Flashback.
Zical membuka mata kirinya, sebab mata kanannya di perban dan mati rasa, yang dilihatnya saat ini adalah langit-langit putih rumah sakit.
"Sudah sadar?"
Zical menoleh pelan, ada Mami dan Papinya Qeila disana "Tan..te.." bisiknya pelan. Tubuhnya sakit, pinggangnya ngilu sekali dan punggungnya serasa patah.
Celo menunduk dan menatap dingin Zical "Qeiza, suruh dia pergi ke Prancis. Kalau dia mau sama Qeila, dia harus bisa mencari pekerjaan dan mendapatkan uang yang banyak" ujar Celo angkuh.
Dia tak mau putri cantiknya bersama pria cacat miskin nantinya. Qeiza mengangguk "Setelah kamu baikan, kamu harus pergi keluar negeri, cari pekerjaan dan dapatkan uang untuk menghidupi putriku nanti" perintah Qeiza.
Zical menatap kedua paruh baya itu dengan tatapan tak percaya, antara senang dan sedih. Senang karena dia tak meninggal, sedih karena dia harus berpisah dari Qeila.
Celo dan Qeiza menolong Zical yang sudah sekarat karena telepon dari Ibu tiri Zical. Hampir saja Zical tewas jika mereka terlambat membawanya.
Dan untuk jenazah yang di kubur, itu jenazah Aqsal, dia disiksa para napi di dalam sel tahanan, seperti yang dia lakukan pada Zical.
Setelah 10 hari sejal Zical di rawat, dimana itu juga adalah hari keberangkatannya ke Prancis. Zical mendatangi pemakaman dan menatap Qeila yang menangisi makam Aqsal atas nisan nama Zical sendiri.
Dia mengintip dari balik pohon yang rindang, mendengarkan semua yang Qeila katakan. Sampai akhirnya Qeila pergi dari sana.
Disitulah Zical bertekat untuk menjadi pengusaha dan bekerja keras di negara orang. Semua pekerjaan dia lakukan, diselingi sekolah yang harus dia kejar.
Sampai akhirnya dia lulus Kuliah, sukses dan pulang kembali ke Indonesia. Berniat untuk menikahi Qeila. Syukurlah diterimanya.
Pernikahan mereka akan dilaksanakan minggu depan, di gedung mewah dengan ratusan tamu dari mancanegara.
Tbc.
Kawen, abistu malam pertama yakan, ehek.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SILENT Boyfriend [End]
Teen FictionZical Arganta hanya ingin merasakan kebahagiaan, dan itu semua dia temukan pada Qeila Apridatan. Gadia judes menawan yang berhasil menjadi mentari di dunia kelamnya. Zical, remaja 17 tahun. Seorang Tuna Wicara yang berharap kebahagiaan berpihak pad...