HAPPY READING!
*****
Sudah satu jam Lea di rumah Gara, tadinya gadis itu akan langsung pulang setelah mengantarkan Rangga, tapi dia di tahan oleh Kakak perempuan Gara."Lo harus tau, Gara tuh susah akrab sama cewek, jadi moga aja Lo langgeng ya sama Gara." ucap Angel.
Mendengar ucapan Angel, Lea hanya bisa menghela napasnya saja.
"Kak, Lea sama Gara tuh gak punya hubungan apa-apa, lagian tadi juga pertama kalinya Lea ketemu Gara." untuk yang ketiga kalinya dia menjelaskan hal itu.
"Masa sih? Kok kalian keliatan akrab banget?"
"Seriusan, Lea gak ada hubungan apa-apa, tanya aja ke Gara-nya langsung." jawab Lea.
"Kamu tau, Gara tuh gak pernah punya cewek, dia tuh kaku, cuek, galak, aneh, gue aja sebagai cewek nih, gak mau punya cowok kayak dia, gak romantis."
"Setiap ada cewek yang suka ke dia, pasti gak lama setelah itu jauhin dia lagi, kayaknya gara-gara dia punya sikap gitu."
Mendengar ucapan Angel tengang Gara, Lea jadi sedikit penasaran tengang Gara. Sebenernya dia sering melihat Gara, tapi hanya lewat balkon kamarnya saja.
Saat sedang mengobrol, HP Lea berdering, terlihat ada panggilan masuk dari Ayahnya.
"Halo, Ayah?"
"Lea, kata Leo kamu di rumah Gara ya? Kapan pulangnya?"
"Bentar lagi Lea pulang, emangnya kenapa?"
"Ayah udah pulang, bawa oleh-oleh nih buat kamu."
"Seriusan, Yah? Lea pulang sekarang!" Lea memutuskan panggilan telponnya.
"Lo mau balik ya? Yahh, gue gak ada temennya dong!" Angel memasang wajah sedihnya.
"Kapan-kapan gue kesini lagi deh, gue pamit ya." Lea bersiap-siap.
"Ayok gue anter sampe depan."
Kedua gadis itu pergi dari kamar. Saat di rumah, Angel jarang sekali ada teman mengobrol, karena teman-temannya berkuliah di luar negri.
Saat sampai halaman rumah, terlihat Gara sedang mengobrol dengan tukang kebun rumahnya.
"Gar, anterin Lea nih."
Gara menoleh menatap Angel dan sekilas melirik Lea. Gara tak menjawab ucapan Angel, tapi dia pergi ke garasi dan mengeluarkan motornya.
"Ayok." ucapnya singkat.
Lea berpamitan dengan Angel lalu pergi untuk pulang bersama Gara.
★★★
Baru saja sampai rumah, Lea susah di sambut Kakek dan Neneknya yang ada di halaman rumah.
"Kok kalian ada disini sih?!" Lea berlari memeluk dua orang yang ada di depannya.
"Ya ampun! Nenek kangen banget sama kamu! Gimana kabarnya sayang? Baik?" Dara mengusap wajah Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viannalea [Revisi]
Fantasy[Follow dulu sebelum baca.] PERINGATAN! Banyak Typo dan bahasa Kasar. Mohon bijak dalam membaca dan jangan sembarangan melakukan aksi yang ada didalam cerita ini. __________ SEDANG DALAM TAHAP NEW VERSION! BEBERAPA PART SUDAH DI GANTI KE NEW VERSIO...