Part ini sudah di ubah ke new version 🙌🏻
HAPPY READING!
★★★
Dua hari Lea tak masuk sekolah, setelah kejadian malam itu, dia jadi kurang bersemangat, ditambah Lea mendapatkan pesan dari seseorang kalau Gara dan Tesa sedang bermain.Selama Lea sakit, Gara tak menjenguknya, jadinya Lea tak bersemangat, dia sedih tapi kesal kepada Gara.
"Paling bener gak usah berharap sama seseorang." Lea berjalan ke balkon kamarnya untuk mendapatkan udara segar.
Hp Lea terus berdering, seharian ini Gara slalu menelponnya, tapi tak Lea angkat. Untuk saat ini Lea malas berurusan dengan Gara.
Beberapa motor masuk ke dalam pekarangan rumah, Lea yang melihat itu mendengus sebal. Sepertinya hari ini Gara tak ikut kumpul bersama teman-temannya juga.
"Lah? Gaga?" Lea mengerutkan keningnya melihat Rangga, keponakan Gara bersama seorang laki-laki.
Leo dan teman-temannya masuk kedalam rumah, tak lama ada yang mengetuk pintu kamar Lea.
"Lea?" panggil Leo.
"Masuk aja, Bang." Lea duduk kembali di kasur, dia menatap Leo yang membuka pintu.
"Selamat sore neneng geulisss!" sapa Barka bersemangat.
"Halo cantik! Gimana kabarnya?" tanya Rizal, laki-laki membawa satu kantong kresek jajanan.
"Lea cantik, udah sembuh belum? Maaf ya, Abang tampan ini baru jenguk." ujar Reza.
Lea tersenyum, sepertinya mood jelek Lea akan segera hilang karena kedatangan orang-orang sengklek di depannya.
"Gue udah sembuh kok, makasih ya udah dateng." balas Lea.
"ONTY CANTIIIIK!!!" teriak seorang anak kecil di ambang pintu.
"Gaga?"
Rangga berlari masuk kedalam kamar, dia langsung naik ke atas kasur lalu memeluk Lea erat.
"Onty sakit apa?" tanya Rangga.
Reza dan Barka mendelik Rangga, dia sangat iri dengan Rangga yang seenaknya bisa memeluk cewek-cewek cantik.
"Onty demam sayang, kamu dateng kesini sama siapa?" Lea mengusap kepala Rangga.
"Dia dateng sama gue." jawab seseorang yang baru masuk.
Lea mengerutkan keningnya bingung melihat siapa orang yang datang itu, dia tak mengenalinya, dan lagi di tangannya banyak sekali tato.
"Itu Om Riko! Om Gaga jugaaa!" jawab Rangga antusias.
"Gue Rico, salken." Rico memperkenalkan dirinya.
"Masih bingung? Dia Abangnya Gara yang kuliah di Amerika." jelas Leo.
"Gila, cakep, badannya lebih bagus dari Gara." batin Lea.
"Lo pacarnya Gara?" tanya Rico penasaran, pasalnya Rangga slalu menceritakan Lea dan Gara.
"Bukan, gue bukan pacarnya Gara." jawab Lea jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viannalea [Revisi]
Fantasy[Follow dulu sebelum baca.] PERINGATAN! Banyak Typo dan bahasa Kasar. Mohon bijak dalam membaca dan jangan sembarangan melakukan aksi yang ada didalam cerita ini. __________ SEDANG DALAM TAHAP NEW VERSION! BEBERAPA PART SUDAH DI GANTI KE NEW VERSIO...