VOTE DAN KOMEN!
FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR!
@nkamanah_HAPPY READING!
*****
Berlarian di hutan, Lea sedang mencari cara mengalahkan Amel dan teman-temannya.
Baju yang Lea kenakan sudah sobek sebagian, pakaian dalam baju Lea pun hampir keliatan. Dasar segar yang mengalir dari luka yang Lea dapatkan pun lumayan.
Karna fokus mencari cara mengalahkan musuhnya, Kea sampai lupa kalau dirinya terluka parah.
Saat berlari, Lea membelakan matanya terkejut melihat sosok wanita yang sedang duduk di atas pohon.
Lea hisa melihat sosok itu karna dia membawa senter. Walaupun terkejut, Lea tak takut kepada sosok itu, dia malah tersenyum miring.
"Woy! Lo bantuin gue hadang musuh! Makasih!" teriak Lea yang melewati pohon yang di tinggali sosok wanita itu.
Musuh terus mengejar Lea, tetapi Lea sudah jauh di depan sana. Berlari mengikuti Lea, musuh terkejut saat ada wanita seram yang berdiri di depannya.
"WOY KUNTI!" pekik beberapa musuh ketakutan.
"HIHIHIHIHIHI!" Kunti itu tertawa, sepertinya dia menuruti perkataan Lea.
Tidak hanya itu, ternyata sang kunti mempunyai patner, yaitu gendurewo dan pocong.
"KABUR!" musuh berteriak dan berlarian tak tentu arah.
Lea yang mendengar teriakan para musuhnya pun tersenyum senang, ternyata Kunti tersebut menuruti perkataannya.
"Makasih Kunti, lo nolongin gue!" teriak Lea.
"Lawan gue lo kalo lo berani!" teriak seseorang di belakang Lea.
Berhenti lari, Lea membalikan badannya ke belakang menatap Amel datar.
"Bukannya elo yah yang gak berani lawan gue? Berantem kok bawa dekengan, lemah!" balas Lea tengil.
Amel mengepalkan tangannya kesal, omongan Lea memang slalu pedas untuk siapa saja yang mengganggunya.
Kedua gadis itu mengayunkan samurainya satu sama lain untuk mengadu sekuat dan seahli apakah mereka saat bertarung.
Amel merasa akan menang karna melihat kondisi Lea yang sudah di penuhi banyak luka.
Sedangkan Lea bertahan dan terus menyerang, dia tak akan menyerah karna dia harus melawan kejahatan.
Di kegelapan malam berada di hutan, kedua gadis yang bertarung itu tak kenal kata menyerah.
Senter yang tergeletak di tanah memberikan sedikit penchayaan, dan sianar Bulan juga sedikit menerangi mereka berdua.
Sreng!
Samurai Amel terlempar ke belakang tubuh Lea, kini Amel diam karna samurai Lea berada di lehernya.
"Lo kalah, Mel," ucap Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viannalea [Revisi]
Fantasi[Follow dulu sebelum baca.] PERINGATAN! Banyak Typo dan bahasa Kasar. Mohon bijak dalam membaca dan jangan sembarangan melakukan aksi yang ada didalam cerita ini. __________ SEDANG DALAM TAHAP NEW VERSION! BEBERAPA PART SUDAH DI GANTI KE NEW VERSIO...