Ayee-Ayee 1 [Aqila dan Pertarungan]

32.5K 1.5K 371
                                    

Suatu malam di tanah lapang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu malam di tanah lapang....

"Kita menaaaangg!! Kita menaaang weehhh!! Akhirnyaaa dapat nasi kotaakk!!!"

"Gila! Si Qila! Beneran bisa ngalahin Bos Ravegar! Lo liat tadi nggak itu si Kutar? Dia langsung pipis di celana pas si Qila sleding otong-nya sampe kayang!"

"Hah?! Beneran? Mana-mana? Kok gue nggak lihat?!"

Plaakk!!

"Kalian ngoceh apa sih?! Nih tawuran belum selesai malah bahas otong terbang! Pasukan di timur masih belum nyerah! Kita belum menang! Si Kutar juga belum nyerah! Cepatt!! Tambah pasukan ke sini! Malam ini kita harus menang biar bisa makan seblak!" Teriak seorang pria remaja-dewasa bar-bar berambut pendek seperti cogant oppa-oppa koriyah -Panggil saja Jipu.

Jipu ini adalah Wakil Ketua dari anggota Geng yang dipimpin oleh Aqila, yaitu Geng Dugong.

Ya!

Kalian tidak salah baca! Nama Geng ini benar-benar bernama Geng Dugong!!!

Kenapa?

Tidak ada alasan, itu karena hewan kesukaan Qila adalah 'Dugong'. Makanya dengan penuh suka-cita Qila menamai Geng-nya 'Geng Dugong'

Benar-benar sinting!

Saat ini, Geng Dugong sedang bertempur dengan Geng Ravegar. Yang mana pemimpinnya si Kutar sudah terpojok sampai ke sudut bumi oleh Aqila.

T-tapi bumi itu bulat, mana ada sudut?

BUGHHH!!

Aqila terhempas beberapa langkah ke belakang setelah si Kutar Bos Ravegar berhasil menemukan celah dan menonjok wajahnya.

Bukannya merintih sakit, cewek sinting itu malah tersenyum nyengir!

Bagaimana tidak?!

Itu adalah pukulan pertama!

Setelah lebih dari 30 menit Bos antar geng besar ini adu jotos, itu adalah kali pertama Qila mendapat pukulan mentah!

Bagaimana mungkin Aqila tidak bersemangat?!

"Hahh" Aqila tersenyum, berdiri di depan ratusan pasukan geng dugong yang berbaris di belakang.

Angin malam menerbangkan poninya yang panjang, kuncir kudanya berayun dengan liar mengikuti angin, jaket hitam dengan lambang dugong memberi kesan absurd namun badass!!

Aqila mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya dengan senang, lalu menatap lawannya dengan mata cerah penuh binar.

"Lo lumayan juga" puji Qila sarkas.

Bos Ravegar mendengkus. Dia juga berdiri di depan Aqila dengan ratusan pasukan di belakangnya.
"Lo bakal kalah malam ini!" ancamnya dengan galak. Dia sudah banyak terluka oleh Aqila, tapi masih menolak untuk kalah.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang