HOLAAAA AKU BALIK LAGI MEMBAWA EXTRA AYEE-AYEE (≧▽≦)
MALAM INI ADALAH EXTRA TERAKHIR (≧▽≦)
JADI AYO KASIH AKU SALJU BANYAK-BANYAK
KOMEN BANYAK-BANYAK
DAN VOTE BANYAK-BANYAK
HEHE
HAPPY READING, SNOWY (≧▽≦)
❄️❄️❄️❄️❄️
Pagi hari yang cerah, Shinzui duduk di sofa sambil meminum yoghurt.Karena bosan, gadis itu berjalan malas ke jendela dan terpaku pada Bugatti mewah terparkir di depan kawasan apartemen.
"Aaaahhh! Mobil impian gue!!" teriaknya jingkrak-jingkrak dengan sedotan di mulut.
Tak lama kemudian, pintu mobil mewah itu terbuka. Menampakkan sosok Aqila keluar dari sana.
Shinzui, "???"
"Lah? Itu kan si Qila?" gumamnya sambil menempel ke kaca untuk melihat ke bawah lekat-lekat.
Dari lantai enam, dia melihat Aqila membanting pintu mobil dengan keras, lalu berjalan sempoyongan dengan punggung tangan menutupi bibirnya.
Seketika Shinzui tercengang.
Apakah Aqila bertengkar dengan keluarganya yang ada di sini?
Otak Shinzui refleks membuat skenario, - mengira Aqila mengunjungi kerabatnya tapi tak diakui karena Qila miskin dan pada akhirnya diusir seperti plot sinetron!
Ah, bisa jadi!
Shinzui berdiri di pintu, mondar-mandir dengan gelisah. Ketika bel pintu terdengar, Shinzui segera membukanya dengan kecepatan kilat dan menarik Aqila masuk ke dalam.
"Qil! Lo nggak papa? kenapa nggak pulang semalaman? Lo tidur di mana? Sama siapa? Ngapain aja? Kenapa baru pulang sekarang?"
Aqila dihujani pertanyaan bertubi-tubi dari Shinzui. Saat akan menjawab, gadis itu memekik lagi.
"Aahh!! Bibir lo kenapa bengkak gitu? Kok merah? Nggak berdarah, 'kan? Lo ditonjok apa gimana?" tanya Shinzui beruntun sambil menangkup wajah Qila dengan khawatir.
Mendengar itu, pipi Qila langsung memerah.
Dia refleks menutupi bibirnya yang bengkak karena dicium Ethan barusan. Ciuman pemuda itu sangat intens dan ganas seperti setan kesurupan, bahkan sampai menggigit!
Jika bukan karena Aqila balas menggigit tak kalah keras, Ethan pasti tidak akan melepaskannya dengan mudah.
Aqila terbatuk-batuk, berdehem. "Nggak, gue nggak ditonjok!"
"Trus kenapa?"
"Cuacanya dingin banget, bibir gue jadi kering trus pecah," jawabnya asal, berjalan melewati Shinzui. Tapi Shinzui mencegatnya.
"Tunggu! Leher lo kenapa merah gitu?"
Aqila tertegun, refleks menutupi lehernya dengan satu tangan.
Dia tersenyum pada Shinzui sambil mengumpat dalam hati. 'Setan sialan!!'
Ternyata si setan itu juga meninggalkan cupang!!!
"Digigit nyamuk"
"Hah? Emang di musim dingin ada nyamuk?" cengo Shinzui.
Aqila hanya mengangguk asal. "Ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Sinting Vs Perfect Boy [SEDANG REVISI]
Ficção AdolescenteAqila Auristella, seorang mantan ketua geng motor yang akhirnya tobat setelah dirukiyah emaknya. Aqila adalah cewek sinting yang barbar, mood random dan suka seenaknya. Di umur enam belas tahun dia sudah memegang sabuk hitam di dunia karate dan ta...