FINALLY!! TRIPLE UPDATEE!!!(≧▽≦)
NGGAK MAU TAU POKOKNYA SNOWY KASIH AKU SALJU SEKEBONN!!! (≧▽≦)
(❄️)❄️❄️❄️❄️❄️
Seperti biasa selesai belajar, Ethan dan Aqila pergi ke Dojang Taekwondo.
Dojang takewondo = tempat dimana para taekwondoin bertemu dan berlatih taekwondo.
Ethan sudah membantunya belajar siang tadi, sekarang giliran Aqila membantu mengasah ilmu bela diri dan memperkuat kondisi fisiknya.
Hingga saat ini, semua berjalan sesuai perjanjian.
Aqila mengencangkan sabuk hitam berstrip lima di pinggangnya dan menatap Ethan yang melakukan peregangan secara mandiri.
Aqila mengagumi pemuda itu dari kejauhan, dia sangat cepat belajar! Hanya dalam waktu singkat berhasil meraih sabuk merah strip satu.
Aqila belum pernah melihat siapapun belajar taekwondo secepat ini sebelumnya selain dirinya sendiri.
Gadis itu berjalan ke arah Ethan sambil mengulurkan tangan. Ethan mengerti, meraih kedua tangan Qila dan menariknya ke samping untuk melakukan peregangan pinggang bersama.
Mereka saling menarik hingga ke titik batas fleksibel, lalu berganti posisi, dan menarik lagi.
Setelah selesai melakukan peregangan selama beberapa menit. Ethan menyadari Aqila lebih pucat dari biasanya.
"Lo sakit?" tanya Ethan sambil meletakkan punggung tangannya di kening Qila.
"Apa itu sakit?" ejek Qila menepis tangannya.
Orang gila ini! Sudah jelas hampir sepucat mayat masih saja sok kuat!
Tapi, Ethan akui.
Gadis ini benar-benar kuat.
Karena tanpa aba-aba Aqila melayangkan tendangan cepat dan akurat ke arahnya.
Berkat lengah satu detik, Ethan sama sekali tidak bisa menghindar. Akibatnya, dia terpaksa mengangkat dua lengan dan menangkis tendangan gadis itu mentah-mentah.
Ethan mengernyitkan kening ketika menerima tendangan Aqila, jika dia lengah satu detik lagi dan tendangan itu berhasil mengenai titik vital. Rasanya pasti sangat menyakitkan sampai ke tulang!
Aqila selalu serius ketika sudah memakai sabuk kebanggaannya, jadi, tanpa menghiraukan Ethan, dia berputar 360° dan melayangkan kakinya lagi. Ethan terus menangkis serangan brutal gadis itu sampai mundur beberapa langkah tanpa sadar.
Ketika Aqila mengganti metode menyerang menggunakan pukulan, barulah mereka diam ditempat dan saling mengeluarkan jurus untuk menyerang satu sama lain.
Satu persatu, Aqila memancing Ethan mengeluarkan semua jurus yang sudah dipelajari, Aqila menerima semua serangan itu dengan mantap dan memuji dalam hati betapa akurat dan kokohnya setiap gerakan Ethan.
Pemuda ini memang jenius!
Mereka sparring dengan lancar pada awalnya, hingga tiba-tiba Aqila merasakan perutnya sakit dan refleks menangkap tinju Ethan yang hendak memukul wajahnya.
Melihat kelainan itu, Ethan berhenti menyerang dan fokus ke wajah Aqila yang semakin pucat.
"Sudah, cukup. SaNim di sini"
*Sabeum Nim di singkat SaNim (Kepala Instruktur/Pelatih)
Sorang pria berumur 40-an muncul di tengah-tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Sinting Vs Perfect Boy [SEDANG REVISI]
Novela JuvenilAqila Auristella, seorang mantan ketua geng motor yang akhirnya tobat setelah dirukiyah emaknya. Aqila adalah cewek sinting yang barbar, mood random dan suka seenaknya. Di umur enam belas tahun dia sudah memegang sabuk hitam di dunia karate dan ta...