3. Meet Again

3.9K 630 10
                                    

Saat ini, Beomgyu tengah menatap malas berkas berkas didepannya. Terhitung 3 hari yang lalu terakhir dia melihat wajah Taehyun. Dan 3 hari terakhir ini pula, dia menjadi tidak semangat.

Sampai suara ketukan pintu mengalih perhatiannya.

"Masuk." titahnya lalu kembali keberkas-berkas.

"Ada seseorang yang ingin menemui Anda Tuan." Beomgyu mengangguk sebagai jawaban mempersilahkan tamunya masuk.

Dia tidak memiliki jadwal bertemu kali ini, tapi entahlah.

Dia masih sibuk dengan berkasnya hingga tak menyadari bahwa tamunya sekarang ini sudah didepannya.

"Apa kau Beomgyu yang itu? "

Suara ini, suara ini seperti tak asing. Lantas dia mendongak mendapati seseorang yang dia tolong 3 hari yang lalu.

Dan sosok yang membuatnya menjadi murung 3 hari terakhir.

"Oh, rupanya kau. Sudah selesai dengan heat-mu? "

Entah kenapa rasanya ingin sekali Beomgyu memeluk Pemuda Kang itu, tapi bagaimanapun dia tak boleh melakukannya. Taehyun akan mengiranya aneh nanti.

"Kau tak melihatku disini Tuan Choi? Kemana matamu? "

Beomgyu salah berpikir jika Omega dihadapannya ini akan menunjukan rasa terimakasih-nya atau yang lainnya.

"Bunda menyuruhku memberikan ini padamu, aku tau kau sangat kaya. Tapi makanlah, Bunda membuatnya dengan penuh cinta." ujar Taehyun sambil menyodorkan sekotak bekal.

"Aku akan memakannya nanti, aku sibuk dan tanganku kotor. Jadi sampaikan terimakasihku pada Bunda, sekarang pergilah." Beomgyu acuh dan lebih memilih berkutat dengan berkas-berkasnya.

"Kuenya tidak enak jika dingin, makanlah selagi hangat."

"Tanganku kotor Kang, aku akan memakannya tenanglah. Lagipula aku juga mempunyai microwave." Taehyun mendengus lantas menarik sebuah kursi dan duduk disebelah Beomgyu.

"Aku tau kau belum makan, makanlah. Buka mulutmu bodoh! Kau mau makan dari hidung? "

Dengan kesal Beomgyu membuka mulut dan Taehyun dengan tidak santainya memasukan sepotong kue pada mulutnya.

Mulut Beomgyu penuh hingga pipinya menggembung lucu. Dia ingin marah, tapi kue ini enak. Baiklah dia akan mengalah dengan rasa laparnya kali ini.

"Enak? " Beomgyu mengangguk ribut sebagai balasan dan melanjutkan kegiatannya.

Lalu Taehyun akan menyuapinya, terkadang Beomgyu menyuruhnya untuk makan begitu seterusnya sampai habis.

.

.

.

"Ah, akhirnya selesai juga." ujar Beomgyu sambil meregangkan tubuhnya.

Matanya menangkap sosok Taehyun yang sedang tertidur di sampingnya. Iya, Taehyun menemaninya, dia bilang sedang bosan dirumah.

Beomgyu yang tak tega melihat Taehyun tertidur seperti itu lantas mengangkat Omega itu dengan hati-hati agar tidak terbangun. Beomgyu berjalan perlahan menuju sofa dengan Taehyun yang berada digendongannya.

Baru saja saat ingin meletakan Taehyun, sang Omega malah mempererat pelukannya pada sang Alpha, alhasil Beomgyu terduduk dengan Taehyun dipangkuannya.

Dia merasa bahwa Taehyun menggeliat tak nyaman langsung mengeluarkan aromanya, perpaduan antara mint dan strowberi milik Beomgyu begitu menenangkan sang Omega membuatnya terlelap kembali begitu saja.

Beomgyu juga lelah, tapi mana mungkin dia tidur dengan posisi seperti ini, jika dia tak sadar dan menjatuhkan Taehyun ke bawah, 'kan tidak lucu.

.

.

.

Hampir 3 jam Beomgyu masih diposisi yang sama, yang dia lakukan hanyalah menghirup aroma vanilla mint milik sang Omega, dan bodohnya dia yang sudah melupakan rasa penasarannya tentang tanda milik Taehyun. Dia terlalu sibuk dengan aroma Taehyun sehingga melupakan rasa penasarannya. Dan tak sadar bahwa Omega dipangkuannya kini sudah bangun sejak 30 menit yang lalu.

Taehyun memilih diam dan menghirup aroma milik sang Alpha, dan menemukan sesuatu yang janggal.

Tanda Beomgyu, seperti miliknya. Doodle yang membingungkan itu tercetak jelas di punggung sang Alpha. Iya, Taehyun mengintip sedikit. Biarku garis bawahi, SEDIKIT, nah itu lebih baik.

Tanda itu tak jauh dari bahu Si Alpha, jadi Taehyun dapat melihatnya dengan jelas. Dia mencoba mengingat miliknya dan menggabung, 'kan-nya pada milik Beomgyu.

Itu tergabung! Sepenuhnya, spontan Taehyun tersentak, lalu menatap wajah Beomgyu yang begitu dekat dengannya.

"Kau sudah bangun rupanya, bisakah kau pindah tempat? Kakiku sedikit-"

Belum selesai Beomgyu berbicara Taehyun sudah berdiri dan menatapnya dengan terkejut, membuatnya jatuh dalam jurang kebingungan.

"Ada ap-"

Lagi-lagi kalimat Beomgyu terhenti, bukan karena ekspresi atau Taehyun memukulnya, bukan. Melainkan Taehyun yang sudah berlari keluar ruangannya. Dia hanya menggendikan bahu acuh lalu mulai membereskan berkas-berkasnya

~••~

Taehyun berlari cepat tanpa memperdulikan beberapa orang yang dia tabrak, tujuannya hanya satu. Menuju danau, dan menenangkan diri.

Setelah susah payah akhirnya Taehyun sampai pada sebuah tempat yang sepertinya alam memang mendesain khusus tempat ini untuknya.

Sebuah danau kecil, dengan rerumputan hijau dan beberapa pohon buah yang mengelilinginya, dan juga sebuah kursi kayu tua yang dililit oleh beberapa tumbuhan liar.

Dia memilih untuk duduk ditepi danau sambil memasukan setengah kakinya kedalam danau.

Hahhh.

Helaan nafas berat, lolos dari bibir plum Si Omega.

"Apa.. Dia benar-benar mate-ku? Tapi tanda kami sama. Lalu kenapa jika dia mate-ku? " monolognya.

Taehyun bingung dengan perasaannya saat ini, rasanya dia ingin bahagia, namun ada sebuah rasa bersalah setiap dia ingin melampiaskan rasa bahagiannya karena telah menemukan sang Alpha.

Alphanya terkenal pula.

Terserahlah, intinya sekarang dia harus memberitahu Bundanya. Mana mungkin dia memendam ini sendiri, iya, 'kan?

Dia lupa, bahwa jika Bundanya tau, dia pasti akan diejek habis-habisan.

My Cute Alpha || TaeGyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang