7. Taehyun's Other Side.2

3.4K 519 35
                                    

Sekitar 2 jam hanya duduk di kursi tanpa berbuat apa-apa cukup membuat para siswa lelah.

Detik berikutnya setelah turun, mereka meregangkan badan bersamaan dan beristirahat sejenak untuk pemberhentian sesungguhnya.

Bus tidak akan bisa melewati jalanan basah seperti itu, mereka akan mendaki bersama menuju bukit segengah gunung(?). Entahlah.

Jalanan yang basah dengan hawa yang dingin serta pemandangan yang indah, jangan lupakan kamera yang menggantung dileher masing-masing, katakanlah mereka seperti seorang Travelling sekarang ini.

Disinilah pasangan Choi dan Kang berada, di dekat tebing sambil mempotret dan melukis, Taehyun sibuk dengan kameranya sedangkan Beomgyu sibuk mengikuti gerak objek gambarnya.

Dia sedang melukis Taehyun yang terpaku pada sebuah pemandangan sebrang. Nampak seperti negeri dongeng disana. Seperti sebuah pulau terapung karena kabut yang mengelilinginya, ditambah pantulan sinar matahari dan pelangi samar yang menambah nilai plusnya.

Tak jauh dari mereka, ada pasangan Choi dan Choi yang sedang asik dengan makanannya sambil melihat pemandangan yang tak kalah indah dari pasangan Choi dan Kang itu.

Pemandangan hanyalah formalitas saja, sebenarnya mereka tak peduli.

"Tae." pemilik nama nampak menoleh dan menatap Si pemilik suara dengan tatapan bertanya.

"Tidak." Taehyun mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan kegiatannya.

Dia terlihat seperti melihat pemandangan dan menikmatinya namun, otaknya terus membayangkan hal yang tak diinginkan.

Dia, seseorang yang membuatnya sedikit khawatir pada Matenya itu, telah kembali.

Singkat cerita, orang itulah yang paling dia benci. Si brengsek Hwang Hyunjin.

Seorang Beta yang terobsesi dengannya, bahkan dia pernah merubah tandanya agar seperti milik Taehyun, namun sayang, mata elang Taehyun masih bisa melihat perbedaanya.

Suatu hari pernah, Hyunjin mencoba melakukan pelecehan padanya, namun untungnya tubuhnya masih bisa bekerja sama dan tidak terbuai oleh sentuhan yang diberikan Si brengsek itu.

Hingga dia sendiri datang kepengadilan dan menjadi saksi tanpa ada paksaan. Bahkan, dari raut wajahnya, dia terlihat tidak trauma atau semacamnya.

Memang Omega Kang yang satu ini adalah sesuatu.

Dan sekarang, Si brengsek itu kembali dan menemukan Beomgyu, sial memang. Dan bukan Taehyun lagi incarannya melainkan Beomgyu, seorang Alpha berwajah imut itu, dan terbalik dengan Taehyun Omega yang berwajah dingin.

Taehyun hanya takut, Beomgyu akan terluka atau semacamnya, bisa saja dia menyelusup kemari bukan?

Dan.. Bukan kah seharusnya Beomgyu yang merasakan itu?

"Permisi." Beomgyu menoleh pada sumber suara asing itu, tapi sebelumnya dia menoleh kearah Taehyun yang nampaknya cukup sibuk dengan pikirannya.

"Siapa? " tanyanya dingin.

"Apa.. Kau benar Beomgyu? " Taehyun tersadar dari lamunanya, dia menoleh kerah Beomgyu yang sedang menatapnya dan juga seseorang yang bicara pada matenya itu.

"Ada apa? " bukan Beomgyu, melainkan Taehyun yang menjawab.

"Tidak ada, hanya ingin bertukar nomor dengan Beomgyu." ujarnya sambil menunjuk Beomgyu dengan tangan yang memegang ponselnya.

Keduanya sama-sama merasa aneh, dan curiga. Bagaimana tidak? Dia yang sebelumnya bertanya siapa Beomgyu, dan sekarang malah menunjuknya.

"Maaf sebelumnya, tapi aku bertanya pada Beom-"

"Jika Mateku berkata tidak maka tidak. Jadi pergilah." setelah mengatakannya Beomgyu acuh dan melanjutkan kegiatannya.

"Boleh juga dia." pemuda aneh yang tidak diketahui posisinya itu pergi dengan santainya.

Aneh. Pikir Taehyun.

~••~

Demi apapun, saat ini ingin rasanya Beomgyu memecat kepala sekolah itu.

Terlihat dari jauh, gunung yang mereka daki tergolong rendah, namun apa? Ini sudah bukan tinggi lagi, tapi sangat amat tinggi.

Begitu sampai, tak peduli dengan bajunya lagi, Beomgyu langsung menjatuhkan dirinya tanpa malu. Ditatap oleh Kakak kelas, adik kelas, kelas lain ataupun Matenya sendiri.

"Choi Beomgyu, bangun dulu. Kita membangun tenda dulu atau kau tak akan mendapat nilai." ujar salah satu pembina.

"Pecat dia." ujar Beomgyu dengan nafas terengah engah.

Tak lama 2 kata keluar dari mulutnya itu, datang 2 orang berbadan kekar berjas datang dan menyeret paksa lengan guru yang menegur Beomgyu tadi.

"Berhenti." Beomgyu membuka matanya yang sudah membola sempurna lantas menghadap pemilik suara yang sangat dia kenali.

"Aku juga donatur, hukum saja dia dengan kurangi gaji atau apapun asal jangan pecat dia. Itu berlebihan." semua terdiam membeku mendengar penuturan Pemuda Kang itu.

"Aku tau, posisiku denganmu jauh lebih tinggi dirimu. Tapi itu terlalu berlebihan. Dan aku bicara denganmu sebagai anak dari Direktur Kang." kalau boleh jujur, sebenarnya Taehyun tak ingin mengatakan semua hal itu. Tapi itu diperlukan.

"Lepaskan." 2 orang berbadan kekar itu melepaskan cengkraman mereka.

Beomgyu menatap lurus manik Matenya itu tajam dan dibalas tatapan biasa oleh Taehyun.

Dan tak lama-

Srett

Bukk

Seseorang berjubah menarik Beomgyu dan menghantamkannya pada sebuah pohon besar yang berdiri kokoh. Sangking kuatnya hantaman itu, Beomgyu rasa tulang punggungnya sudah remuk semua.

"BAJINGAN! "

Jleb

Samurai panjang itu menancap sempurna bahkan tembus hingga kebelakang perutnya. Kalian benar jika menebak Taehyun pelakunya, karena mamang dia.

Sungguh pemandangan yang menyeramkan, manik matanya yang berubah hitam pekat menyorot tajam pada manusia didepannya yang sedang meregang nyawa, darah segar yang mengenai muka tegasnya, jika ini sebuah anime, maka bukan hanya aura hitam yang mengelilingi tubuhnya, tapi seluruh tempaf itu dipenuhi dengan aura hitam.

Berani juga musuhnya itu menyerang secara terbuka. Wah, ini semakin menarik saja. Pikir Taehyun.

My Cute Alpha || TaeGyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang