9. A Secret

2.8K 485 12
                                    

Bisa kita bertemu? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan.

Kenapa tidak bicara disini saja Kak Gyu?

Sejujurnya aku lebih suka memberitahumu secara langsung.

Taehyun mendengus. Itu, 'kan kalimatnya. Tapi, dia jadi penasaran, apa yang akan dibicarakan Tuan muda Choi itu.

Dan disinilah dia, disebuah taman yang terletak jauh dari kesibukan kota. Iya, Beomgyu yang memilihnya kali ini bukan dirinya.

"Lama ya Hyun." dia menoleh mendapati Pemuda Choi itu tengah tersenyum kearahnya.

"Iya."

"Maaf hehe." ujarnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu dan beralih duduk didekat Pemuda Kang.

"Kenapa memilih bertemu disini? Panas."

"Iya panas, tapi sejuk, 'kan? " Taehyun tak mau munafik jadi dia hanya menganggukan kepalanya.

"Apa yang ingin Tuan Choi muda ini katakan? " tanyanya seraya menatap pada Beomgyu yang menatap kearahnya.

"Sebuah rahasia."

"Itu bukan rahasia kalau aku susah mengetahuinya." sela Taehyun.

"Iya itu sebabnya aku akan memberitahumu agar ini tidak menjadi rahasia lagi."

"Sebenarnya saat kita melakukan matting kau akan menjadi Alpha dan aku Omega." sela Beomgyu di saat melihat Taehyun yang hendak menyelanya.

"Hah? "

"Hei, aku tak suka basa-basi Choi." titahnya sambil menatap nyalang Beomgyu.

"Itu bukan basa-basi Kang. Aku mengatakan apa yang ingin aku katakan."

"Itu faktor genetik."

"Apalagi yang kau bicarakan? Astaga."

"Kau. Dan. Aku adalah sepasang Mate bukan? " Taehyun mengangguk.

"Kau Omega bukan? " Taehyun kembali mengangguk.

"Kau pernah mendengar sebuah kutukan tentang 'Pertukaran posisi antar Alpha, Omega dan Beta' bukan? " Taehyun kembali mengangguk, setelahnya dia diam sejenak.

"Itu.."

"Itu yang kita alami."

"Hah? "

Beomgyu hanya menampakkan wajah datarnya dengan hati yang sudah memaki-maki Pemuda Kang yang sialnya adalah Matenya.

"Aku pernah mendengarnya. Tapi itu mitos, 'kan? " Beomgyu menggeleng.

"Keluargaku, keluarga Choi. Terkena kutukan itu, jika kita melakukan matting, aku sudah bukan Alpha lagi, dan kau sudah bukan Omega lagi."

Taehyun mulai mencerna semua yang Beomgyu ucapkan, tapi masih ada yang mengganjal.

"Jadi itu nyata? " Beomgyu mengangguk.

"Bukan mitos? " Beomgyu menggeleng.

"Kita akan bertukar posisi? " Beomgyu mengangguk.

"Ja-"

Drrrtt Drrrtt Drrrtt

Sial, kenapa harus sekarang? Pikir Taehyun.

Nampak dilayar ponselnya,

'Ayah'

sebagai nama pemanggil.

Dengan segera dia mengangkat panggilan itu.

"Tae, bisakah kau menghadiri rapat perusahaan? Ayah masih sibuk mengurus rapat disini."

"Katanya Ayah akan pulang nanti."

"Maaf, 'kan Ayah Hyun. Masih ada rapat disini. Kau harus datang oke? Hanya minta tanda tangan, menyetujuinya atau tidak, selesai."

"Mana mau mereka menuruti apa yang Omega ini katakan, Yah."

"Hyun Ayah mohon, nanti ada Paman Kin disana tenang saja."

Setelah mendapatkan jawaban berupa deheman, Tuan Kang bersorak riang dan mematikan panggilan itu secara sepihak.

"Ada apa? "

"Hanya rapat perusahaan. Ceritakan lainnya nanti padaku, aku harus pergi. Dah! "

Detik selanjutnya, Taehyum sudah lari menjauh dari tempat itu. Meninggalkan Beomgyu yang termenung sendirian.

~••~

Akhirnya Taehyun sampai didepan pintu rapat itu, dia dengan aura dinginnya melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut. Membuat seisi ruangan tersedak atas kehadirannya, bagaimana tidak? Yang datang adalah Anaknya bukan Ayahnya.

Lantas dia mendaratkan bokongnya pada sebuah kursi yang terlihat sama dan berada ditengah. Hanya bentuknya yang sama, namun artinya yang berbeda.

"Permisi Tuan Muda Kang, dimana CEO. Kenapa Anda yang datang? " tanya salah satu Direktur.

"Aku tak akan kemari jika CEO tak menyuruhku. Sekarang, mulailah." ujarnya dingin.

"Tap-"

"Kubilang mulailah, aku yang memimpin rapat ini." ujarnya tanpa menaikan sedikitpun oktafnya.

Terlihat sekali bahwa sebagian Direktur disana mengeram marah, perlu diingatkan bahwa sebagian besar mereka adalah Alpha, hanya 1 atau 2 yang Beta dan sisanya para Bodyguard yang sebagian besar adalah Beta.

Entah mereka ingat atau tidak bahwa Taehyun itu Omega, karena sekarang Taehyun dalam zona bahaya.

~••~

Disisi lain, Pemuda Choi satu itu tengah berkutik dengan instingnya.

"Ya. Tidak. Ya. Tidak. Ya. Tidak. Ya. Tidak. Ya." dengan kesal dia membuang tangkai mawar yang sudah tergeletak di atas tanah bunganya.

"Baiklah kecemasanku menang." ujarnya kesal.

Detik berikutnya dia berlari bak orang kesetanan, bahkan dia melupakan gunanya mobil yang dia bawa.

~••~

Kembali lagi dengan Taehyun yang sedang mati-matian menahan sesuatu yang akan keluar dari dirinya.

"Tuan Kang, Anda baik-baik saja? Anda terlihat kurang sehat." ujar salah satu Direktur dengan nada yang cenderung mengejek.

Mereka masih butuh uang, mereka tak lupa bahwa ada cctv yang selalu mengawasi.

Sialan Pria tua ini.

Ceklek

Seluruh atensi beralih pada pintu dimana nampak seorang Pemuda yang asing dimata beberapa orang dan familiar di sisi orang yang lain, Pemuda itu dengan santainya melewati salah satu tubuh lemah Bodyguard yang menjaga didepan pintu.

"T .. Tuan m .. muda."

"Woah, apa yang aku lewat, 'kan? " Taehyun kenal, Taehyun familiar, Taehyun bingung dengan pemilik suara itu.

Spontan dia mendongakkan kepalanya, menatap sang pemilik suara yang tengah menatapnya sembari tersenyum lembut.

Nampak Pemuda Choi itu berjalan mendekat kearahnya, mengambil sebuah kursi yang berada di sebuah meja singel disana dan mengyeretnya mendekat kearah Taehyun, lalu mendaratkan bokongnya disana.

"Udara disini terlalu pengap bukan Kang? " Taehyun menoleh.

Detik berikutnya yang dia hirup hanya aroma mint strawberry yang langka milik Pemuda Choi itu.

Dia tersenyum tipis, hingga hanya Beomgyu yang dapat melihatnya, detik berikutnya dia menatap satu persatu Direktur yang ada disana dengan tatapan meremehkan.

"Kalian dipecat."

My Cute Alpha || TaeGyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang