14. Promise

2.6K 420 50
                                    

Happy reading-!

___________________________________

Pemuda manis Choi itu tengah bersenandung kecil sambil menikmati alunan piano yang keluar dari alat musik yang dimainkan Matenya tanpa menyadari keberadaannya.

Hingga diakhir lagu Pemuda Kang itu menyadari keberadaanya.

"Astaga Choi! Sudah kubilang untuk dikamar saja, dasar keras kepala." ujar Taehyun sembari menggendong Matenya keruang keluarga.

"Aku bosan." cicitnya.

"Salah siapa kau mau menemui orang tak jelas asalnya? "

"Salah siapa aku penasaran."

"Salah siapa kau penasaran."

"Salah siapa kau tak memberitahuku tentang makhluk yang menyerangku."

"Permisi, apakah kalian sudah selesai berdebat? "

Keduanya menoleh pada sumber suara disana ada Heesung, sepupu Taehyun dan Matenya mungkin.

"Astaga, kalian kemari." ujar Taehyun sambil mempercepat langkahnya masih dengan Beomgyu digendongannya, hanya saja kali ini Beomgyu menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Bagaimana kabar kalian? "

"Baik. Oh ya, Kak Beomgyu sudah membaik? " Beomgyu mengangguk tanpa menoleh.

"Kau kenapa? Tak baik menjawab tanpa melihat wajahnya."

"Diam bocah." Taehyun mendengus, mereka hanya berbeda 1 tahun dan Taehyun itu masuk sekolah terlalu cepat, makannya dia kelas 11.

Dia menyuruh kedua tamunya duduk diikuti dirinya dan Beomgyu yang masih digendongannya.

"Ah itu, siapa nama Matemu aku lupa."

"Park Sunghoon." jawab Pemuda disamping Heesung.

"Ah iya, bagaimana kabarmu? "

"Baik, ah ini, ada bingkisan dari Ibu dan dia menitip salam cepat sembuh untuk Kak Beomgyu." ujarnya sambil meletakan bingkisan berisi buah dan makanan ringan di meja.

"Terimakasih, salamkan pada Bibi bahwa aku berterima kasih dan aku sudah lebih baik." ujar Beomgyu yang masih enggan membalikan badannya dan membuat Sunghoon mengangguk.

"Aku akan membuatkan minuman." ujar Taehyun seraya meletakan Beomgyu dan beranjak pergi sebelum lengannya ditarik.

"Aku ikut." cicit Beomgyu.

"Ada apa? " tanya Taehyun melembut sambil berjongkok didepan Beomgyu menghiraukan sepasang Mate lainnya yang menyaksikan mereka.

"Malu." cicitnya lagi.

Taehyun terdiam, setelahnya dia tertawa terbahak bahak bahkan terjatuh.

"Astaga, Kau masih mengingatnya? Ya tuhan, hahaha." Beomgyu merengut jengkel sedangkan Heesung bersama Pemuda Park itu mencoba memahami situasi.

Sampai kejadian dimana muka Beomgyu memerah karena ketahuan salah paham dengannya terlintas dibenaknya, dan detik berikutnya tawanya juga ikut menggelegar membuat Matenya itu bingung dan Beomgyu yang semakin memerah malu.

"Hentikan." ujarnya tapi tak digubris 2 sepupu itu.

Akhirnya dia kesal dan menjambak rambut pirang Taehyun membuatnya meringis kesakitan dan Heesung yang sudah berhenti tertawa lalu menelan ludahnya kasar. Beomgyu jika marah menakutkan juga ya.

"Kubilang berhenti tertawa! "

"Aw, iya iya maaf. Aduh, rambutku rontok nanti, aw." Beomgyu hanya menganggap permohonan Taehyun angin dan tetap menjambak rambut Taehyun.

My Cute Alpha || TaeGyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang