8. Past Taehyun

3K 488 13
                                    

Sebuah perayaan gagal hanya karena sebuah ambisi manusia. Bayangkan saja, semua orang berharap hal yang sama, yaitu kelancaran dan kemeriahan saat perayaan.

Tapi apa? Hanya karena sebuah ambisi manusia, semuanya hancur.

Memang, ambisi manusia adalah salah satu musuh terbesar setiap manusia.

Saat ini, Taehyun tengah memandang sendu sosok yang membuat sisi lainnya bangkit, sosok itu telah 3 hari tidak ada niat untuk membuka matanya barang sedetik saja.

Dokter bilang, benturan keras itu membuat tulang bahunya bergeser sehingga harua di operasi dan membuat Taehyun merasakan senam jantung setiap detiknya.

Operasinya berjalan lancar, sayangnya Pemuda Choi itu tak kunjung membuka matanya.

Dan, soal insiden 'Sisi lain Taehyun' kemarin, sungguh rasanya seluruh manusia disana merinding membayangkan adegan dimana Taehyun menusuk seluruh tubuh pelaku itu, bahkan dia lupa untuk tidak melihat wajah pelakunya yang sudah dipenuhi tusukan itu.

Taehyun bukan pelaku, dia adalah korban. Ayahnya bahkan hampir terkena serangan jantung begitu melihat bagaimana korban yang kemarin Taehyun habisi itu, tak berbeda jauh dengan Bundanya.

Soobin selaku calon Iparnya saja bahkan pingsan saat itu. Dari kejadian itu, semua sudah menyimpulkan bahwa Taehyun adalah seorang psikopat.

Tak sedikir yang memintanya melakukan pemeriksaan mental, dan hasilnya.. Tak ada yang menarik, hanya trauma masa lalu yang mulai kembali, itu saja.

Tak ada yang melaporkannya, mau bagaimana? Percuma saja melaporkannya, jika Si pelaku yang telah tiada itu tidak terdapat data-datanya, dan juga dia penduduk ilegal.

Tak mau pikir panjang lagi, akhirnya mereka menganggap kejadian ini tak pernah terjadi.

"Hyun, lebih baik kau istirahat saja. Kau sudah 3 hari ini tidak tidur, aku akan menjaga Beomgyu. Mau bagaimanapun dia adikku, aku akan memberitahumu jika terjadi sedikit saja pergerakan pada Beomgyu, sungguh."

Taehyun akhirnya pasrah, dirinya akan beristirahat sebentar seperti usul calon Iparnya aka Soobin itu. Walaupun sudah bisa dipastikan dia tidak bisa tidur.

BRAKK

Pintu ruang rawat Beomgyu dibuka paksa, dan terlihat jelas raut wajah khawatir dari Nyonya dan Tuan Choi yang baru saja keluar dari bandara beberapa menit lalu.

Taehyun menghentikan pergerakannya yang hendak pergi, dirinya saat ini hanya bisa berdiri di sisi ranjang Beomgyu yang lain dan menundukan kepalanya merasa bersalah.

"Astaga Beomgyu! " pekik Nyonya Choi lalu menghampiri putra bungsunya itu.

"Bagaimana bisa seperti ini? Ya Tuhan."

"Maaf, Soobin belum bisa jadi Kakak yang baik bagi Beomgyu, jaga Beomgyu saja tidak becus." ujar Soobin yang menundukan kepalanya itu.

Tuan Choi langsung memeluk putra sulungnya itu berusaha memberikan ketenangan bagi putranya itu.

"Tidak, jangan berkata seperti itu. Semua ini kehendak takdir. Kita tak tau ini akan terjadi. Sudahlah." ujar Tuan Choi.

"Maaf." semua atensi teralihkan pada sumber suara.

"Ini salah Taehyun, Taehyun yang membuat Beomgyu seperti ini, membuatnya masuk dalam zona bahaya dengan memberitahu semua bahwa Beomgyu adalah Mate Taehyun." Pemuda Kang itu mengambil jeda sebelum melanjutkannya.

"Ada seseorang yang terobsesi dengan Tae, hingga suatu saat dia mencoba melakukan pelecehan pada Tae. Dan Tae memasukannya kedalam sel jeruji dan sekarang dia kabur. Sudah bukan Tae lagi incarannya, melainkan Beomgyu. Jika Tae bisa, pasti Tae sudah memasukannya dalam penjara lagi, sayangnya dia belum ditemukan."

Ingatan itu kembali, kejadian bertahun-tahun lamanya itu kembali dan terulang lagi seperti film di pikiran Taehyun.

"Minggir bajingan! "

"Ada apa? Apa Taehyun manis takut? Aku tidak akan menyakitimu, sungguh. Hanya ingin mencobamu. Apa kau tak mau denganku? "

"Aku hanya akan melakukannya dengan Mateku, bahkan jika aku tak menemukannya aku tak akan pernah mencarimu BAJINGAN! "

Taehyun Sekolah Menengah Pertama itu sudah terpojok. Dia tak bisa melakukan apa-apa lagi sekarang.

"Baiklah, kau yang memaksaku bermain kasar Baby Boy."

Taehyun muak, jijik mendengar kalimat itu keluar dari mulut orang yang selama ini dia percaya, bagaimana bisa dia mempercayai manusia brengsek sepertinya.

"Menyingkir." berontaknya sambil mendorong Beta dihadappannya itu.

"Kau Omega, kastamu terletak paling bawah, hanya penghasil anak itu saja. Jangan sok jual mahal."

Pernyataan itu tertancap jelas pada hatinya. Dia hanya bisa meronta-ronta saat Si brengsek itu mulai melucuti pakaiannya.

"Aku salah karena mempercayaimu." tekan Taehyun

"Mungkin." Pemuda Hwang itu mulai menghisap kuat leher jenjang milik Taehyun.

Satu tangannya digunakan untuk menahan kedua tangan Taehyun dan tangan yang lainnya mulai melepas celana Taehyun.

Tangannya mulai meraba menuju lubang milik Taehyun dan mencoba memasukan tangannya dengan bibir yang terus menghisap, menggigit, dan menjilat leher Taehyun.

"KELUARKAN TANGANMU BAJINGAN! "

Bukannya mengeluarkan tanggannya, Si brengsek itu malah mempercepat gerakannya. Membuat Taehyun menahan desahan yang akan lolos dari bibir ranunnya.

"Kenapa kau menahannya hm? Lepaskan saja."

"Aku a .. kan membunuhmu nan .. ti li .. lihat s .. aja nan .. nan .. ti! "

"Ouh, aku sangat takut." balas Si brengsek itu.

"HWANG HYUNJIN! "

Keduanya menoleh, mendapati Tuan Kang dengan beberapa anggota polisi dibelakangnya.

"Kau anak yang kuat, sudahlah." ujar Nyonya Choi sambil mengelus surai calon menantunya itu.

Taehyun menceritakan segalanya sambil menahan bendungan air matanya yang hampir roboh. Sampai tak menyadari masih ada satu nyawa lagi yang mendengar ceritanya.

Sampai ada sebuah lengan yang melingkar pada punggungnya melewati celah-celah tangan Nyonya Choi.

Lengan itu menariknya mendekat dan mendekapnya.

"Lepaskan saja, aku tau kau lelah tak kuat menahannya. Lepaskan." seketika bendungan itu roboh begitu dia mengenali suara pemilik lengan itu.

Si pemilik lengan sudah tak peduli dengan bahunya yang masih sakit dan bajunya yang basah. Ketenangan Omeganya lebih penting saat ini.

Tbc

https://www.wattpad.com/story/259133234?

Di tunggu kunjungannya^^

My Cute Alpha || TaeGyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang